SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Belakangan ini banyak orang menyebut China dalam waktu yang tidak akan
lama akan segera menyalip Amerika Serikat sebagai negara dengan kekuatan
ekonomi terbesar di dunia.
Namun sayangnya, Umat Islam belum bisa
memberikan respon terhadap pemicu kebangkitan tersebut. Bagaimanakah cara
menciptakan peradaban yang begitu hebat, megah dan maju pesat dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
Padahal tidak tertutup kemungkinan Indonesia yang
mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang banyak dan nilai-nilai Spiritual
yang mumpuni untuk dijadikan landasan kebangkitan ekonomi umat.
Persoalannya bagaimana memanfaatkan dan memobilisasi kekuatan
domestik di dalam negeri itu dalam upaya meningkatkan peran Indonesia di kancah
global. Untuk
itu perlu kita sadari bahwa sejatinya ekonomi itu berpusat pada kesadaran dan
perilaku manusia
Orang Indonesia pada dasarnya lahir dengan
semangat tidak mau miskin. Allah pun telah melengkapi manusia di Bumi Nusantara
dengan berbagai kekuatan di dalam dirinya agar mereka bisa Survive sebagai
Khalifah-Nya di dunia. Karena itulah seperti apa kondisi ekonomi akan sangat
ditentukan oleh kesadaran manusia akan kekuatan yang ada dalam dirinya itu.
Eksistensi manusia terdiri
dari dimensi fisik dan non fisik membuatnya kadang melampaui
alam fisik, bahkan melewati alam metafisik, manunggal dengan Sifat Yang Maha
Kaya
Manusia hadir dipermukaan bumi
membawa spiritualitas, fitrah kemuliaan dari Allah SWT. Fitrah tersebut
harus teraktualkan dalam kehidupan yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan dan
sebaliknya akan mempengaruhi lingkungan.
Dengan demikian, jika ingin membangkitkan
ekonomi umat, kita perlu menaruh perhatian besar terhadap kesadaran spiritual
masyarakat di sebuah negara. Kita harus menggali semangat spiritual yang bisa
menjadi alat pemicu ketika kita bergelut di bidang ekonomi. Hal ini betul-betul
harus diniati sungguh-sungguh karena kita punya landasan yang tidak diragukan
lagi.
Spiritualitas
Menjadi Modal Utama Kemajuan Bangsa
Menurut Ketua Majelis Dakwah Al-Hikmah Jambi,
H. Yel Zulmardi, SH, Spiritualitas adalah kekuatan dahsyat yang terpendam
dalam setiap diri manusia. Karena itulah, Umat Islam harus menata diri
dengan lebih banyak meneropong ke dalam, belajar dari sejarah perjuangan bangsa.
Nilai-nilai spiritual yang ada di tengah
masyarakat Nusantara adalah potensi besar yang dianugrahkan Allah kepada bangsa
ini. Karena itu, rakyat Indonesia harus optimis dan kerja cerdas membangun
kekuatan bangsa melalui pembentukan Sumber Daya Manusia dengan spiritualitas
yang kuat dan mumpuni.
Spiritualitas
merupakan kekuatan yang paling dahsyat karena memuat
nilai-nilai kemuliaan, nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai budaya yang dapat
membungkus dan menata perubahan
Karena itulah, Spiritualitas Menjadi Modal
Utama Kemajuan Bangsa kita di masa lampau, masa kini dan di masa depan.
Kekuatan spiritual memengaruhi kehidupan
manusia dan membantu menghilangkan hambatan dan hal-hal negatif dari kehidupan
serta memberinya kekuatan batin. Tanpa penghayatan spiritual yang dalam, orang
akan kehilangan jati diri.
Jadi, ada hubungan yang erat antara nilai-nilai
spiritual dengan perekonomian umat dan kemajuan bangsa. Maka, untuk dapat
keluar dari kesulitan ekonomi, umat Islam tidak hanya memerlukan transformasi
intelektual, tetapi juga membutuhkan transformasi spiritual.
Transformasi spiritual adalah perubahan
mendasar dalam kehidupan spiritual seseorang dari kehampaan, menuju ke arah
yang jauh lebih baik. Sehingga kita bisa keluar dari cengkeraman kapitalis.
Allah
Nomor Satu
Melalui Transformasi Spiritual kita Menemukan
Allah SWT
kembali dalam kegiatan ekonomi. Sehingga kita
bisa melihat Bagaimana Allah Bekerja Di Balik Kemelut Ekonomi dan Keuangan.
Seiring dengan itu, muncullah kesadaran bahwa
kesulitan ekonomi yang kita hadapi hari ini sebetulnya
adalah manifestasi dari hubungan kita dengan Allah SWT. Seberapa kuat
kita terhubung dengan Sang Pencipta, Sumber segala solusi. Karena itu kita
wajib menempatkan Allah sebagai Yang Nomor Satu dalam segala hal. ?
Allah Nomor Satu adalah, Kalimat
Hikmah yang sering dilontarkan Guru Mursyid kita, Allahyarham H. Permana
Sasrarogawa. Kalimat Hikmah ini mempunyai kekuatan yang luar biasa
yang mempunyai Energi Transformatif. Sehingga bisa mengubah hidup dan
kehidupan seseorang.
Menurut Allahyarham H. Permana Sasrarogawa, Kalimat
Allah Nomor Satu, adalah sebagai bukti bahwa Allah menjadi Prioritas dalam
hidup kita
Dengan menempatkan Allah sebagai Prioritas,
maka kita akan menarik sumber daya yang kita butuhkan untuk memenuhi tujuan
jiwa raga dan memberikan kontribusi kepada kita menuju ke dunia yang lebih
baik.
Yakinlah! Dia akan Menyelesaikan Seluruh Masalah dan Kesulitan
Keuangan kita ini dengan Cara Ilahiyah. Sebagaimana hal itu
dijanjikan dalam Firman-Nya,
“Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS.
Yusuf: 110)
Marilah kita, segera mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Jika kita dekat dengan Allah, tentu dapat memberikan ketenangan
pikiran dan hati. Semakin kita dekat dengan Allah, maka hidup pun akan semakin penuh
berkah dan nikmat. Berikut ini Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
- Shalat Awal Waktu
- Baca Qur’an
- Shalat Tahajud
- Zikir
- Amal Shaleh
- Sedekah
- Tawakal
Semoga uraian singkat ini dapat menambah
semangat anda untuk bangkit dari kesulitan ekonomi bersama Allah SWT. (AZ)
Silakan Kunjungi, Subscribe, Like dan Share
Link SKAJENIUS.COM :
1.
SPIRITUALITAS PENGGERAK KEBANGKITAN EKONOMI UMAT : https://youtu.be/yCx_bRa9DEE
2.
NIKMATNYA HIDUP SEHAT BERSAMA AL-QURAN : https://youtu.be/_jYuY9xSZDY
3. TAHAJUD MENJEMPUT SOLUSI : Perjalanan Spiritual di
Sepertiga Malam : https://youtu.be/9-PZxW6Vubg