SKJENIUS.COM,
Jakarta.-- Miris, memang! Betapa tidak? Sudah 76 tahun sejak Proklamasi,
Indonesia belum merdeka dari kemiskinan dan pengangguran. Lapangan Kerja Sulit,
Pengangguran pun terus bertambah.
Demikian disampaikan Direktur Pusdiklat Cipta
Usaha Kreatif, Amel Zamri, SE kepada wartawan, seusai peluncuran Konten Youtube
Cipta Usaha Kreatif di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat. “Padahal Indonesia mempunyai tanah yang subur, iklim yang kondusif
untuk pertanian, lautan yang luas serta alamnya yang indah. Namun, sayangnya kesemuanya
itu belum bisa memberikan kesejahteraan secara adil dan merata kepada rakyatnya,” tambahnya.
Menurut Amel, fakta mengatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah
pengangguran di Indonesia mencapai 8,75 juta orang pada Februari 2021.
Sedangkan Jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 27,54 juta orang.
“Kenyataan yang
pahit ini terjadi karena rendahnya mutu sumberdaya manusia (SDM) Indonesia. Sehingga
tidak mampu mengolah Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah,” tandas Direktur Pusdiklat
Cipta Usaha Kreatif.
Untuk itulah,
kata Amel Zamri, Pusdiklat Cipta Usaha Kreatif berupaya menciptakan SDM yang Unggul
dan berkualitas serta mempunyai Jiwa Wira Usaha agar mereka sebagai manusia dan
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
“Pendidikan adalah daya upaya dalam membimbing
peserta didik agar dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya sebagai Khalifah Allah,” ujarnya.
Amel
menjelaskan, Sistem Pendidikan yang dikembangkan Pusdiklat Cipta Usaha
Kreatif bukanlah sekadar Menyesuaikan dengan pasar tenaga kerja.
Sehingga hanya menghasilkan Kuli di negeri sendiri. Namun, fokus kepada
pengembangan faktor sumber daya manusia.
“Sehingga lulusan Pusdiklat
Cipta Usaha Kreatif tidak lagi menjadi pencari lapangan kerja. Namun harus
mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga berkontribusi langsung bagi
perekonomian masyarakat,” papar Direktur Pusdiklat
Cipta Usaha Kreatif itu.
Pasalnya,
menurut Amel, langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengatasi
pengangguran saat ini adalah menciptakan para pencipta lapangan kerja
sebanyak-banyaknya. “Sedangakan kunci menciptakan
lapangan pekerjaan itu adalah jiwa wira usaha, penguasaan teknologi, inovasi
dan kreativitas,” jelasnya.
Amel
mengingatkan, setiap manusia itu memiliki potensi yang luar biasa. Semua orang mempunyai
kekuatan dan kelebihan. Karena itulah Manusia dituntut untuk terus mengembangkan
semua aspek dalam dirinya. Dikatakannya, ada 7 Aspek yang harus dikenali dan
dikembangkan, yaitu :
- Mengembangkan Potensi Diri
- Kemampuan Problem Soving
- Keterampilan Manajemen Ilahiyah
- Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Mengenal Budaya Nusantara
- Meningkatkan Life Skill
- Mengembangkan Keterampilan Usaha
“Insya
Allah dalam kuliah-kuliah di Pusdiklat Cipta Usaha Kreatif akan kita kaji lebih
mendalam tentang Tujuh Aspek dalam diri tersebut. Dengan kenal diri, maka para peserta
Diklat dapat mengeksplorasi kekuatan-kekuatan yang dimilikinya. Sehingga
kekuatan-kekuatan itu dapat didayagunakan untuk menciptakan peluang usaha,” Pungkas Direktur Pusdiklat Cipta Usaha Kreatif itu. (az).