Oleh : Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman
Akhir-akhir ini, masyarakat sedang
marak-maraknya memperbincangkan keadaan ekonomi di Indonesia yang terpuruk ke
jurang resesi di tengah jepitan pandemi virus corona.
Perekonomian jadi salah satu sektor yang
terdampak paling telak akibat resesi di tengah pandemi yang tak kunjung mereda.
Terutama bagi pekerja harian yang terancam kehilangan penghasilan karena
imbauan untuk tetap berada di rumah demi mencegah penularan virus corona
tersebut.
Bahkan, banyak proyek-proyek pembangunan
terhenti, sekitar 60 Persen SDM Konstruksi pun Menganggur. Seiring dengan itu, tak
sedikit perusahaan melakukan pemutusan kerja pada karyawannya karena kondisi
ekonomi yang tidak stabil.
Akibatnya, pengangguran meningkat. Masyarakat
pun mengalami kesulitan ekonomi. Maka, banyak orang yang mengalami krisis keuangan.
Karuan saja kondisi keuangan yang sedang krisis
bisa menjadi mimpi buruk bagi siapapun yang mengalaminya. Tentu saja, keadaan
ini membuat orang kebingungan, kehilangan kepercayaan, Kontrol diri. Bahkan, dapat
berakibat stres, dan depresi.
Namun demikian, bagi Anda yang mengalami,
janganlah terlalu risau. Apalagi sampai putus harapan. Pasalnya, krisis
keuangan bukanlah masalah yang tidak bisa diatasi. Anda tetap dapat memperbaiki
krisis keuangan tersebut dengan cara-cara tertentu.
Sebagai orang beriman dan berakal,marilah kita berdo’a, meminta Petunjuk-Nya agar bisa keluar dari kesulitan ekonomi
Pada saat mengalami kesulitan hidup, krisis
keuangan atau apa pun bentuknya, pendekatan spiritual merupakan solusi yang
paling utama, yakni segera memohon solusi terbaik kepada Allah.Sebab, Dialah
yang mengatur urusan langit dan bumi, termasuk hidup manusia yang fana ini.
Allah SWT dalam Quran surat Ghafir ayat 60
berfirman agar manusia selalu memohon dan berdo’a hanya kepada-Nya. Allah akan
mengabulkan permintaan itu. “ Berdoalah
kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian.” (QS. Ghafir : 60)
Berdo’a merupakan cara bagi umat muslim untuk
meminta pertolongan kepada Allah. Karena dengan berdoa, maka tidak ada pembatas
antara Allah dan hamba-Nya. Berdo’a juga dapat dilakukan muslim kapan saja,
pagi, siang, malam, atau dini hari.
Pintu Allah selalu terbuka untuk hamba-hamba
yang senantiasa mengingat-Nya. Pertolongan-Nya pun sangat dekat. Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan.
Selain dekat, pertolongan Allah itu sungguh
dahsyat. Manakala pertolongan Allah itu sudah turun, tidak seorang pun yang
mampu menahan dan mencegahnya.
Bahkan, sesuatu yang dipandang mustahil oleh
manusia justru bisa terjadi melampaui nalar dan rencananya. Allah Mahakuasa,
Pengasih, dan Penyayang.
Solusi
Ilahiyah Agar Keluar dari Krisis Keuangan
Sebagai orang beriman tentu kita tahu dan sadar
bahwa diri kita dan apapun yang ada di dunia ini milik Allah. Apalagi Allah
telah menegaskan hal ini dalam kitab suci-Nya: “Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.” (QS. Ali 'Imran : 109)
Karena itu, sesungguhnya Allah memiliki kuasa
penuh atas semua yang dimiliki-Nya, termasuk terhadap diri dan berbagai masalah
kita hari ini. Apakah Allah mau menghidupkan, mematikan, melapangkan rizki atau
menyempitkannya, memberi nikmat atau mengazab; semuanya terserah Dia. Dan hanya
kepada Allah segala urusan dikembalikan.
Dengan demikian sesungguhnya manusia sangat
tergantung kepada kehendak Allah. Karena itulah kita harus senantiasa mengikuti
petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan dan mengatasi berbagai kesulitan hidup.
Sehingga kita terbebas dari krisis keuangan yang hadapi saat ini.
Sobatku yang dikasih sayangi Allah.
Dalam Surat Ash Shaff ayat 10-11, Allah
menawarkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kita dari azab yang pedih,
kesulitan hidup maupun krisis ekonomi dan keuangan.
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu
Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang
pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di
jalan-Nya dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu
mengetahuinya.
Dalam firman-Nya pada Surat Ash Shaff ayat
10-11, Allah berjanji akan membebaskan kita dari siksaan yang pedih, jika mau
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad
di jalan-Nya dengan harta dan jiwa kita. Dengan demikian dapat kita pahami,
bahwa jika Dia bisa membebaskan kita dari siksaan yang pedih, maka sangatlah
mudah bagi-Nya untuk mengeluarkan kita dari kesulitan hidup saat ini.
Jadi, Solusi terbaik agar kita bisa mengatasi
jepitan krisis keuangan yang kita hadapi saat ini adalah menjadi Mujahid
fi Sabilillah. Maka, mulai hari ini marilah pancangkan tekad dan niat
untuk berjihad di jalan Allah.
Dengan demikian, kita tidak lagi bekerja,
berbisnis atau berpolitik untuk kepentingan pribadi dan keluarga semata. Namun,
segala gerak dan kegiatan kita di berbagai aspek kehidupan adalah dalam rangka
jihad fi sabilillah.
Jihad dapat
dimaknai sebagai “qital” atau “perang”, jihad juga dapat dimaknai untuk seluruh
perbuatan yang memperjuangkan kebaikan.
Dengan demikian, jihad bukan hanya bermakna
mereka yang terjun dalam peperangan, tetapi juga berjuang dan berusaha melawan
penindasan dan kezaliman, seperti korupsi, pemerkosaan, dan human trafficking.
Jadi, dalam konteks Situasi dan Kondisi
Indonesia masa kini, perang dalam hal ini bisa bermakna memerangi kebodohan,
penyakit, kemiskinan, ketertinggalan, kezaliman para penguasa, ketidakadilan
dan sebagainya.
Maka, jihad mestinya dilakukan pada setiap
saat, misalnya, jihad dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan,
sosial dan budaya agar kualitas kehidupan umat Islam akan terpelihara.
Sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan
kemajuan, keharmonisan kesejahteraan,
dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Yakinlah, sebagai Mujahid Pembela Kaum
Tertindas kita akan mendapat pertolongan Allah dan Dia akan meneguhkan
kedudukan kita. Sebagaimana dijanjikan Allah dalam firman-Nya : “Wahai
orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
Kepastian Allah SWT akan menolong hamba-Nya
yang telah menolong agamanya ditegaskan dalam surat Al-Hajj ayat 40 : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya.”
Jadi, kesimpulannya, jika kita ingin keluar
dari Krisis Keuangan, maka ada Tiga langkah strategis yang harus kita lakukan,
Yakni,
Tiga Langkah Strategis Keluar Dari Krisis
Keuangan
1.
Berdo’a dengan tulus dan sungguh-sungguh.
Memohon pertolongan Allah
2.
Meningkatkan Kekuatan Iman
3.
Berjihad di Jalan Allah dengan Harta dan Diri.
Semoga uraian singkat ini bermanfaat agar
Sobat-sobatku semakin bersemangat untuk menjadi Mujahid fi Sabilillah. Berjihad
dengan harta dan diri kita untuk membela kaum tetindas, menyantuni yatim dan
dhu’afa serta memberdayakan masyarakat yang termarjinalkan dalam pembangunan.
Semoga sukses dalam segala hal yang sobat lakukan.
Semoga berhasil.
Wa a’fu minkum
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Silakan Kunjungi, Subscribe, Like dan Share
Link Spiritual Solution :
KELUAR DARI KRISIS
KEUANGAN : https://youtu.be/pCrRgVIEj_Y
MANFAAT ENERGI
ILAHIYAH Untuk Hidup Yang Lebih Indah : https://youtu.be/FK_w6VN9LB8
PELIHARA
NAFSU SEBAGAI KEKUATAN PERUBAHAN : https://youtu.be/6AlYex1iK-Y
MENGENAL DIRI SEJATI : https://youtu.be/naWn8a4E__s
Bagaimana Menyelesaikan Masalah Dengan Cara
Spiritual???: https://youtu.be/KcPmAjjHf2U
SOLUSI SPIRITUAL Atasi Krisis Keuangan : https://youtu.be/_fMmveHRQ8o
https://vt.tiktok.com/ZSJFgsocp/
Contact Person :
Suhu Rosi Wibawa, S.Kom – 089505793048
Nita Yuliana – 085210132089