Oleh : Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman
Setiap orang
tentu ingin sukses lahir batin. Semua orang ingin berubah menjadi lebih baik.
Setiap individu berusaha mewujudkan impian yang belum tercapai dalam
kehidupannya, dengan beragam rencana dan strategi. Baik itu untuk jangka
panjang maupun jangka pendek.
Intinya,
secara personal setiap orang ingin berubah menjadi lebih baik seiring
pergantian waktu. Dari hari ke minggu, dari minggu ke bulan, hingga bulan
berganti tahun.
Namun
sayangnya, tidak semua berhasil melakukan perubahan dalam hidupnya. Sehingga, kualitas
hidupnya belum membaik. Bahkan, banyak orang Menjadi Miskin di Negara Kaya.
Ironis memang!
Bukan hanya
itu, sumber daya alam yang ada di lautan pun juga melimpah seperti minyak,
ikan-ikan, wisata, dan masih banyak lagi.
Tetapi,
justru saat ini, pengangguran meninggkat dan jumlah orang miskin bertambah. Badan
Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang
menganggur tercatat sebesar 9,77 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk miskin
Indonesia pada September 2020 mencapai 27,55 juta orang.
Mengapa
banyak orang miskin di negara Kaya Raya?
Untuk
menemukan jawabannya, mari kita merujuk kepada Al-Qur’an
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى
يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra'd:11).
Jadi, apa
pun kondisi kita saat ini, jika kita mau berubah, maka kita harus mengubah diri
sendiri.
Maka Allah
akan mengubah kita. Inilah yang sering dilupakan, banyak yang berharap orang
lain atau yang di luar berubah, tetapi dia lupa mengupa diri sendiri.
Ayat ini
memotivasi kita untuk mengubah diri kita, maka yang lain, masyarakat dan bangsa
Indonesia ini akan berubah atas bantuan Allah. Jangan hanya menuntut yang di
luar diri berubah.
Nafsu Sebagai Kekuatan Perubahan
Banyak orang menyangka, PIKIRAN yang bisa
membuat PERUBAHAN. Padahal Nafsu merupakan kekuatan hidup lebih DAHSYAT dari
pikiran. Bahkan, saat pikiran tak sanggup memikirkan, nafsu bisa MEWUJUDKAN.
Jadi, kunci SUKSES dan KESEJAHTERAAN adalah
bagaimana nafsu DIKENDALIKAN, diarahkan, dan bukan dibunuh/dipotong sehingga
hasilnya merupakan suatu KEKUATAN BATIN yang Luar Biasa.
Manusia dianugerahi Nafsu oleh Allah. Nafsu
merupakan keinginan, kecendrungan dorongan jiwa yang kuat untuk melakukan
perbuatan entah itu perbuatan yang baik maupun perbuatan yang buruk.
Nafsu dipengaruhi oleh pola pikir manusia, baik
itu positif maupun negatif. Namun Nafsu juga bisa mengendalikan pikiran
manusia. Karena itu, sebagai orang beriman dan berakal, kita harus bisa
mengetahui dan mampu mengontrol nafsu kita sendiri, jangan sampai kita
dikendalikan oleh nafsu.
Sikapilah hawa nafsu secara bijak, karena jika
kita salah dalam menilai dan menggunakan hawa nafsu tersebut ia dapat membawa
kita pada Jurang Kebinasaan dan Kehancuran.
Apa gambaran Al-Qur’an tentang bahaya mengikuti
hawa nafsu? Allah SWT Berfirman,
“Dan seandainya kebenaran itu menuruti
keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di
dalamnya.” (QS.Al-Mukminun:71)
Menuruti hawa nafsu tanpa kendali akal akan
memberikan dampak yang sangat berbahaya. Bahkan Al-Qur’an menggambarkan
akibatnya dengan pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di
dalamnya.
Nafsu diciptakan bukan untuk dipuja atau
dituruti, akan tetapi nafsu diciptakan untuk lebih Memperindah hidup kita di
dunia ini. Secara istilah nafsu, adalah sesuatu yang lembut pada diri seseorang
yang menimbulkan keinginan atau dorongan hati untuk memuaskan kebutuhan
hidupnya.
Manusia tidak dapat hidup tanpa hawa nafsu.
Mereka tak bisa hidup jika tidak ada keinginan untuk makan, mencari harta dan
keinginan lainnya.
Nafsu itu termasuk hal yang paling penting
dalam hidup manusia. Namun, jika tidak dikontrol akal, keinginan itu akan terus
meledak dan akibatnya sangat berbahaya. Pasalnya orang-orang tadi akan
memperturutkan nafsunya. Bahkan tidak ada ubahnya dia seperti hewan, seperti
binatang ternak, bahkan lebih hina dari itu. Sebagaimana hal tersebut dijelaskan di dalam Al-Qur’an.
Sobatku yang dikasih sayangi Allah, banyak
contoh yang menunjukkan betapa berbahayanya menuruti hawa nafsu tanpa kendali
akal. Coba perhatikan, kehancuran di muka bumi ini terjadi karena hawa nafsu
manusia yang tak terkontrol. Manusia tidak memikirkan dampak atau akibatnya,
yang ada dalam pikirannya hanyalah keuntungan dan kenikmatan.
Empat
Jenis Nafsu Manusia
Al-Qur’an menjelaskan bahwa ada beberapa
tingkatan jiwa dalam diri manusia atau biasa dikenal dengan tingkatan nafsu. Nah,
untuk itulah Sobat-sobatku seperjuangan
mari kenali “Empat Jenis Nafsu” yang bersemai pada setiap insan dan diri
kita:
1.
Nafsu Ammarah
2.
Nafsu Syahwat
3.
Nafsu Lawwamah
4.
Nafsu Muthma’innah
Nafsu Ammarah ini
adalah nafsu yang hanya puas kalau sudah maksiat, sangat tidak suka ibadah,
benci nasihat kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Sangat pemarah, sombong,
takabbur, hobi mabuk, benci ulama, ketagihan makan haram, korupsi, dan
sebagainya. Amarah itu perlu, tapi harus dikendalikan agar dapat digunakan pada
saat diperlukan
Nafsu
Syahwat (gairah atau keinginan-keinginan). Hidup tanpa syahwat atau gairah
tentu menjadi beku. Namun, jika kita terlalu mengikuti syahwat tanpa kendali,
maka kehancuran akan terjadi. Karena itulah, Al-Qur’an mengingatkan agar kita
tidak menuhankan hawa nafsu.
“Maka pernahkah engkau melihat orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat
berdasarkan ilmu-Nya, mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan
tutup atas penglihatannya? Siapakah yang akan memberinya petunjuk selain
Allah?” (QS. Al-Jaatsiyah: 23).
Mempertuhankan hawa nafsu, itulah yang sangat
berpeluang dilakukan (sebahagian) manusia.
Tak ada yang mau mengakui dirinya demikian, meskipun demikianlah
kenyataannya.
Dalam kenyataan, orang-orang yang hatinya sudah
dikuasai hawa nafsu itulah yang menjadi Diktator, Gila Kekuasan, Koruptor,
Penzina, Penjudi, Pemabuk dan lain sebagainya. Karena itulah, kita harus mengelola keinginan-keinginan itu
dengan baik dan benar.
Nafsu Lawwamah nafsu
standar ganda, dari kata “laima” mencela dirinya setelah
berbuat maksiat lalu sangat menyesal, tetapi tidak lama kemudian ketagihan
lagi.
Seperti, shalatnya rajin tetapi masih suka
berzina, tentu yang salah bukan shalatnya, pelakunya yang belum paham tujuan,
makna dan hikmah shalat. Mereka yang dikuasai nafsu ini disebut juga orang yang
sedang mengalami Transisi dalam Hidupnya.
Adapun Nafsu Muthmainnah, diartikan sebagai
nafsu yang tenang dan selalu mengajak kepada kebaikan. Nafsu inilah yang
dipanggil Allah dengan Mesra untuk kembali ke Sisi-Nya. Sebagaimana terurai
pada Surat al-Fajr ayat 27:
يٰۤاَيَّتُهَا النَّفۡسُ
الۡمُطۡمَٮِٕنَّةُ
ارۡجِعِىۡۤ اِلٰى رَبِّكِ
رَاضِيَةً مَّرۡضِيَّةً
“Wahai jiwa yang tenang. “Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang ridha dan diridhai”.
(Q.S. Al-Fajr, 28).
Kesenangan Nafsu Muthmainnah ibadah,
semangatnya beramal, hatinya lebut, dermawan, rendah hati, istiqomah, suka
sekali duduk di masjid, majelis ilmu, cinta ulama, sangat takut maksiat, malah
ia heran melihat orang berani maksiat.
Jadi, Nafsul Mutmainnah adalah nafsu yang
telah disinari cahaya Ilahiyah, sehingga dapat mengosongkan hati dari sikap
tercela dan terhiasi dengan sifat terpuji. Nafsu ini memuat pemiliknya suka
berbuat amal saleh (kebajikan kepada sesama makhluk).
Dengan demikian, pada saat gerak aktifitas dari
keempat nafsu tersebut seimbang, normal, dan harmonis sesuai dengan Tuntunan
Allah dan Rasul-Nya, maka akan melahirkan empat keutamaan, yakni :
1.
Keutamaan
kesantunan dan keberanian dari kekuatan marah,
2.
Keutamaan
kesuksesan dan kedermawanan dari kekuatan gairah dan syahwat,
3.
Keutamaan
taubat
dari kekuatan lawwamah,
4.
Keutamaan
Kebijaksanaan dari kekuatan ketenangan.
Jadi, di dalam jiwa-jiwa yang tenang dan
harmonis tersimpan kekuatan yang dasyat yang mampu menaklukkan isi dunia.
Tips
memelihara Nafsu
Sobat-sobatku yang dikasih sayangi Allah,
setelah kita mengenali nafsu kita sebagai Kekuatan Perubahan, maka kewajiban
kitalah untuk memeliharanya. Sehingga nafsu kita menjadi jinak dan tenang.
Pasalnya nafsu yang liar sangat berbahaya untuk diri kita sendiri, bahkan untuk
manusia secara keseluruhan.
Namun demikian Nafsu janganlah dibunuh atau
dimusnahkan, tapi Peliharalah Nafsu sesuai Petunjuk Allah dan
Rasul-Nya. Sehingga Nafsu, yang merupakan Energy yang Luar Biasa itu dapat
dikendalikan dan didayagunakan untuk Melakukan Perubahan Sosial, Ekonomi dan
Politik di tengah Masyakat Indonesia.
Berikut ini cara kita memelihara nafsu
1.
Shalat Awal Waktu
2.
Sedekah Setiap Hari
3.
Baca Qur’an Dua Kali Sehari
4.
Puasa
5.
Zikir Setiap Saat
6.
Amal Shaleh
7.
Olah Nafas Secara Teratur
Demikian uraian singkat yang dapat saya
sampaikan dalam upaya Memelihara Nafsu sebagai Kekuatan Perubahan. Semoga
uraian singkat ini bermanfaat dan memberi inspirasi dan menambah semangat bagi
sobatku semua dalam menjalani kehidupan.
Semoga sukses dalam segala hal yang sobat
lakukan. Semoga berhasil.
Wa a’fu minkum
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Silakan Kunjungi,
Subscribe, Like dan Share Link Spiritual Solution :
PELIHARA NAFSU SEBAGAI KEKUATAN PERUBAHAN: https://youtu.be/6AlYex1iK-Y
MENGENAL DIRI SEJATI : https://youtu.be/naWn8a4E__s
Bagaimana Menyelesaikan Masalah Dengan Cara
Spiritual???: https://youtu.be/KcPmAjjHf2U
AMPUHYA TERAPI SPIRITUAL : https://youtu.be/hIVC2JTxGyo
Shalat Menyehatkan : https://youtu.be/rXHFyrVyU4s
Zikir Menyembuhkan : https://youtu.be/S4DzPPW2kno
Do'a Yang Menyembuhkan : https://youtu.be/s_IRVoffS_8
Ruqyah dengan Wirid Al Hasyr:
https://youtu.be/Pw7Qq3MGDFY
NIKMATNYA HIDUP SEHAT BERSAMA AL-QURAN : https://youtu.be/_jYuY9xSZDY
SOLUSI SPIRITUAL Atasi Krisis Keuangan : https://youtu.be/_fMmveHRQ8o
https://vt.tiktok.com/ZSJFgsocp/
https://www.skjenius.com/2020/12/sehat-tanpa-obat-sembuh-dengan-kekuatan.html
Sehat Tanpa Obat Berkat
Dahsyatnya Khasiat Shalat Tahajud - http://www.mdacare.id/2021/01/sehat-tanpa-obat-berkat-dahsyatnya.html
Nikmatnya Hidup Sehat
Bersama Al-Qur'an | https://www.majelisdakwahalhikmah.com/2021/02/oleh-kyai-ageng-khalifatullah-malikaz.html
Contact Person :
Suhu Rosi Wibawa, S.Kom – 089505793048
Amel Zamri, SE – 087744099105
Nita Yuliana – 085210132089