Oleh : Kyai Ageng Khalifatullah
Kita semua tentu ingin mempunyai ilmu yang
dapat memberi kemudahan dalam upaya kita meningkatkan Kualitas Hidup.
Tentang pentingnya ilmu ini, Ibnu ‘Abbas RA berkata; Rasul SAW
bersabda; "Barang siapa yang
melakukan amalan dengan ilmu, niscaya Allah akan menganugerahkannya ilmu yang
belum diketahuinya."
Maka, hendaklah kita mepelajari llmu Hikmah.
Sebab, banyak hal dalam hidup ini menjadi berantakan dan salah kaprah karena
manusia kehilangan hikmah.
Berilmu plus hikmah akan melahirkan kecerdasan
yang arif mencerahkan. Ilmu Hikmah ini begitu istimewa dan bisa dikatakan di
luar kebiasaan manusia, hal ini dapat menjadi bukti bahwa Allah SWT Maha Kuasa
atas segalanya.
Menyibak
Misteri Ilmu Hikmah
Banyak sudah kajian yang membahas perihal Ilmu
Hikmah ini. Ada sebagian orang yang menghubungkan ilmu ini dengan kekuatan
ghaib, karomah, kesaktian dan lain sebagainya. Ada lagi yang percaya bahwa
orang yang memiliki ilmu ini akan memiliki kemampuan membuka
berita-berita ghaib.
Sehingga orang yang memiliki ilmu ini, disebut
sebagai orang yang "Waskito sak
Durunge Winarah".
Waskito
adalah
orang yang sudah sadar akan posisinya sebagai hamba yang mengabdi kepada
Penciptanya dengan penuh kerelaan dan keikhlasan.
Sebagaimana yang di isyaratkan dalam hikayat
Wali Songo. Karenanya, orang kemudian percaya dan meyakini bahwa ilmu ini
hanyalah milik para nabi dan para wali saja.
Namun,
benarkah demikian? Mari kita kaji lebih dalam.
Ilmu Hikmah biasa juga di sebut dengan
Ilmu Laduni adalah Ilmu Hati. Pada awalnya, Ilmu ini lebih banyak
membicarakan perihal penyingkapan hati, teori tentang Dzauq (rasa) dan Kasyaf.
Jika hati sudah bening maka jiwa
diharapkan akan mampu membaca dan menangkap kehendak-kehendak Allah.
Nah, dalam dimensi inilah kemudian orang sering
tergelicir, sehingga menyalah gunakan pemahaman atas ilmu
ini.
Orang-orang yang tergila-gila ilmu ini,
mengklaim dirinya telah mampu membaca apa yang tersurat ataupun tersirat, mampu
menguraikan hikmah kata perkata bahkan setiap huruf dari Al qur’an.
Mampu menguraikan hikmah tiap surah dan ayat
yang berhubungan dengan kekayaan, kesaktian, kekuatan dan lain-lainnya. Setiap
surah kemudian di urai menjadi obat bagi siapa saja yang sakit dan membutuhkan
bantuan.
Pendek kata ayat-ayat Al-Qur'an dan setiap
hurufnya dijadikan komoditi yang dapat di jual belikan sesuai dengan kebutuhan
manusianya. Sungguh hal yang menimbulkan bahaya tersendiri bagi orang-orang
yang tidak lurus hatinya. Naudzubillah min Dzalik!
Padahal,
menafsirkan Al Qur’an semata-mata dengan akal dan opini tanpa landasan ilmu
yang benar, hukumnya haram dan terlarang melakukannya.
Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa yang
berkata tentang Al Qur’an tanpa ilmu maka siapkanlah tempat duduknya di neraka”
(HR. At Tirmidzi).
Pasalnya, banyak sekali ayat yang tidak
seharusnya di takwilkan, dan memang akan sulit di takwilkan. Sebab banyak
dimensinya, satu diantaranya adalah berada dalam dimensi rasa, misal kata
cinta, kasih sayang, ihsan, taqwa, syukur, iman, dan lain-lainnya.
Kata tersebut hanya akan mampu dipahami jika kita sudah berada dalam keadaan hal yaitu suasananya. Maka, jika seseorang ingin mengetahui bagaimanakah keadaan rasa cinta kepada Allah misalnya, maka orang tersebut harus memasuki dimensi rasa.
Dia harus mengalami agar bisa merasakan. Karena
itulah Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak mengingatkan, “Man Dzaqa ‘Araf wa Man Lam Yadzuq Lam
Ya’rif”. (orang yang mengalami akan mengenal, dan orang yang tidak
mengalami tak akan mengenal).
Jika hanya diuraikan melalui akal dan
logika, melalui perbendaharaan kata-kata manusia, maka kita tidak akan mampu
mendapatkan keadaan hal (suasana) sebagaimana yang dimaksud oleh kata cinta itu
sendiri.
Semisal bunga mawar, kita tidak akan mampu
mendapatkan referensi utuh perihal mawar, jika kita tidak mendapatkan realitas
bunga itu sendiri.
Jika kita sudah menemukan realitas mawar maka
karenanya, kita pun dengan sendirinya, menjadi mampu berada dalam
suasana, keadaan, kondisi, hal siap menerima makna hakekat mawar selanjutnya
yang masuk kedalam kesadaran kita, karena kita sudah memiliki
referensinya (realitasnya).
Cara
Belajar Ilmu Hikmah
Pada dasarnya Ilmu Hikmah sendiri adalah sama
saja dengan ilmu-ilmu spiritual lainnya. Ilmu yang dipelajari melalui transfer
ilmu. Transfer ilmu yang dimaksud adalah mempelajari Ilmu Hikmah dari seorang
Guru Mursyid dengan mengandalkan semua indera manusia.
Dalam Ilmu Hikmah, peran seorang Guru Mursyid
sangat penting. Karena Guru Mursyid adalah orang yang membimbing kita untuk
mengenal diri kita sendiri dan mengenal ahli silsilah keilmuan lainnya sebelum
guru kita.
Bahkan, peran seorang guru tidak cuma sampai di
situ. Secara ruhani, ketika seseorang mengangkat guru, atau seorang guru menerima
seorang murid, maka sejak saat itu sudah terjalin keterikatan ruhani.
Hal inilah yang akan mempengaruhi banyak hal
keberhasilan murid di dalam mendalami ilmu hikmah.
Maka, seseorang yang berminat untuk mempelajari
ilmu hikmah ini, tidak cukup hanya mengandalkan membaca buku sendiri. Apalagi
mengamalkan wiridan yang di dapat dari teman atau mungkin dari internet. Jadi,
kita wajib memiliki seorang guru pembimbing dalam mempelajari ilmu hikmah ini.
Hakikat
Ilmu Hikmah
Ilmu Hikmah akan menghantarkan seseorang kepada
keyakinan yang kuat pada Yang Maha Kuasa. Ilmu yang mampu Menyibakkan hijab
hati atas sesuatu, sehingga nampaklah baginya kebenaran itu.
Kebenaran itu sendiri yang kemudian akan menjelaskan
bagaimana keadaannya. Jika kebenaran sudah diketahuinya dengan hak maka
munculah keyakinan utuh, dimana dalam hatinya tidak menyisakan ruang untuk
keraguan sedikitpun.
Jadi, Ilmu Hikmah adalah Ilmu yang di gunakan
untuk menambah keyakinan seseorang dari keyakinannya yang ada sebelumnya.
Menangkap
Hikmah Al-Qur'an
Sesungguhnya Al-Qur'an penuh hikmah. Jika
saja kita mampu menerima dan menetapi keadaan yang dimaksud suatu
ayat. Maka itu adalah hikmah yang sangat banyak.
Dengan pemahaman semisal satu ayat saja, jiwa
kita akan tenang. Jiwa akan dengan sendirinya tenang dalam menetapi
takdir-takdir-Nya dalam keyakinannya.
Ketenangan yang tidak di buat-buat. Sebab
dirinya diliputi suatu keyakinan bahwa Allah tidaklah menghendaki kesukaran
bagi dirinya. Bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih dan maha Penyayang.
Inilah keyakinan sejati. Karena dia sudah pernah merasakannya, keadaan
dalam keyakinan itu.
Dalam hal inilah penting dan perlunya kita
belajar Ilmu Hikmah. Ilmu Hikmah adalah
ilmu Spiritual Islam yang membimbing kita untuk memahami Al-Qur'an dan Hadis
serta membaca Ayat-ayat Allah yang terbentang di alam semesta dan di dalam diri
kita sendiri, dengan kebaikan yang melampaui batas syariat, hingga menembus
titik hakikat dan makrifat.
Jadi, Ilmu hikmah pada dasarnya adalah
untuk mengetahui atau mempelajari kemanfaatan dari ayat-ayat suci Al-Qur'an dan
ilham yang ditanamkan Allah ke dalam Lubuk hati seseorang yang selalu mengikuti
Iradat dan Qudrat-Nya.
Allah memberikan hikmah-Nya kepada orang-orang
yang dikehendaki-Nya. Hal ini tertuang dalam Firman-Nya, “Allah menganugerahkan Al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.” (QS.
Al-Baqarah : 269)
Manfaat
Ilmu Hikmah
Banyak sekali ajaran ilmu hikmah yang bisa
dijadikan sebagai media mendekatkan diri pada Allah SWT. Sekaligus
menyelesaikan berbagai problem kehidupan dan menyembuhkan penyakit. Namun
sayangnya, masih ada juga orang yang memandang sebelah mata terhadap ilmu
hikmah ini.
Adapun beberapa manfaat mempelajari dan mengamalkan Ilmu Hikmah, antara lain :
- Menjadi insan fiahsani at-taqwim
- Menjadi Optimis dan Terus Berjuang Maju
- Lebih Menerima Keadaan Hidup Saat Ini
- Mempunyai Keahlian Terapi Al-Hikmah
- Menangkal Santet dan Black Magic
Menjadi
Insan Fiahsani at-Taqwim
Ketika seseorang mendapat Hikmah, maka luruhlah
kesombongan, keserakahan, ajimumpung, culas, kekerdilan, dusta, nifaq, dan
segala penyakit diri.
Bersamaan dengan itu diri menjelma menjadi
sosok berperangi ihsan yang menyebarkan segala benih kebaikan dalam bingkai Nur
Ilahi yang menyejukkan lingkungan kehidupan di sekitar.
Pada titik inilah setiap Muslim mi'raj ruhaniah dari sekadar manusia
biasa menjadi insan fiahsani at-taqwim, pribadi yang berperangai utama.
Dengan ilmu hikmah, seseorang akan tumbuh
menjadi manusia unggul yang berhati teduh dan berpikir solutif serta bertindak
bijaksana.
Menjadi
Seseorang yang Optimis Serta Terus Berjuang Maju dalam Hidup
Kualitas diri seseorang dapat dinilai dari
bagaimana sikap yang diberikan seseorang dalam menjalani segala hal di dalam
kehidupannya.
Kualitas diri dilihat dari sikap atau reaksi
yang diberikan seseorang dalam setiap kejadian di dalam hidupnya, di saat
senang, susah, mudah ataupun sulit.
Hikmah adalah suatu proses panjang yang telah
dilalui oleh seseorang. Maka, hikmah di balik kita melewati satu fase kehidupan
sangat berguna bagi masa depan kita selanjutnya.
Ilmu Hikmah dapat membentuk kita menjadi
seseorang yang optimis serta terus berjuang dalam menjalani kehidupan.
Lebih
Menerima Keadaan Hidup Saat Ini
Mungkin, tidak semua hal bisa kita terima
dengan baik, perasaan kecewa, marah, adalah hal yang wajar ketika kita sedang
dihadapkan pada kepahitan hidup.
Nah,
dalam hal inilah relevansinya kita belajar Ilmu Hikmah agar bisa bersikap lapang dada dan ikhlas dalam Menerima Keadaan Hidup Saat Ini. Pasalnya dalam Ilmu Hikmah kita
dilatih untuk meyakini bahwa semua hal yang terjadi
adalah atas izin dan kehendak Allah. Maka, hati kita bisa lapang untuk
menghadapi semua itu.
Ilmu Hikmah mengajak kita untuk melihat hidup
ini dengan menemukan atau mengambil hikmah dari setiap kejadian yang mewarnai
kehidupan ini. Sehingga kejadian yang dihadapi bisa dijadikan Momentum Titik
Balik Hidup Kita.
Mempunyai
Kemampuan Mengobati Diri dan Orang lain
Mereka yang mempelajari dan mengamalkan Ilmu
hikmah akan dilatih untuk menyelaraskan nafas, tubuh dan pikiran. Seiring
dengan itu, juga dilatih menetralisir pikiran dan perasaan supaya tidak
terpendam dan menumpuk dalam hati. Teknik ini merupakan bagian dari
konsep sehat secara holistik yakni keselarasan dan keseimbangan antara tiga
unsur yakni tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa (soul).
Ilmu Hikmah juga mengajarkan cara menyembuhkan
penyakit dengan teknik pasrah dan mendekatkan diri kepada Allah melalui Wirid,
Zikir dan Do'a.
Maka, sebagian besar para pengamal ilmu hikmah
mempunyai kemampuan mengobati penyakit. Baik penyakit yang dideritanya maupun
mengobati penyakit orang lain dengan metode Terapi Al-Hikmah.
Membentengi
Diri dari Serangan Santet dan Black Magic lainnya
Meskipun negara kita merupakan negara Islam
terbesar di dunia, namun 6banyak sekali kita jumpai jenis sihir dengan segala
macam sebutannya, seperti santet, teluh, guna-guna, dan lainnya.
Allah SWT sangat membenci sihir dan santet
karena itu merupakan perbuatan yang bersekutu dengan setan. Karena itulah, saat
kita mempelajari Ilmu Hikmah, kita akan “Diberi Ijazah” Do’a-do’a penangkal
santet dan Teknik Ruqyah Syar’iyah untuk mengusir jin dan syetan.
Insya Allah, dengan mengamalkan do’a-do’a
penangkal Santet dan Ruqyah Syar’iyah kita dapat melindungi diri dan keluarga
kita dari gangguan Jin dan Syetan serta segala macam sihir itu.
Demikian uraian singkat yang dapat saya
sampaikan dalam upaya Menyibak Rahasia Ilmu Hikmah. Semoga uraian singkat ini
bermanfaat dan memberi inspirasi bagi sobatku semua.
Selama hayat masih di kandung badan mari kita selalu berusaha
menambah ilmu, tanpa mengenal Lelah, terutama Ilmu Hikmah. Kita tidak bisa
menjadi Insan Kamil tanpa Ilmu Hikmah.
Semoga sukses dalam segala hal yang sobat
lakukan. Semoga berhasil.
Wa a’fu minkum
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Silakan Kunjungi,
Subscribe, Like dan Share Link Spiritual Solution :
AMPUHYA TERAPI SPIRITUAL : https://youtu.be/hIVC2JTxGyo
Shalat Menyehatkan : https://youtu.be/rXHFyrVyU4s
Ruqyah dengan Wirid Al Hasyr:
https://youtu.be/Pw7Qq3MGDFY
NIKMATNYA HIDUP SEHAT BERSAMA AL-QURAN : https://youtu.be/_jYuY9xSZDY
SOLUSI SPIRITUAL Atasi Krisis Keuangan : https://youtu.be/_fMmveHRQ8o
https://vt.tiktok.com/ZSJFgsocp/
Sehat Tanpa Obat Berkat
Dahsyatnya Khasiat Shalat Tahajud -
http://www.mdacare.id/2021/01/sehat-tanpa-obat-berkat-dahsyatnya.html
Nikmatnya Hidup Sehat
Bersama Al-Qur'an | https://www.majelisdakwahalhikmah.com/2021/02/oleh-kyai-ageng-khalifatullah-malikaz.html
Contact Person :
Suhu Rosi Wibawa, S.Kom – 089505793048
Amel Zamri, SE – 087744099105
Nita Yuliana – 085210132089