Oleh : Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman
SKJENIUS.COM, Jakarta.-- Di tengan Jepitan
Resesi Ekonomi dan Eskalasi Pandemi yang terus bertambah setiap hari, banyak
orang mengeluh dengan nasib yang mereka alami dan merasa bahwa keberuntungan
tidak berada di pihak mereka. Padahal, tidak ada nasib buruk dan nasib baik,
sebab kedua hal tersebut tergantung dari Anda dalam menyikapi kegagalan dan
keberhasilan yang diraih
Jangan meratapi kegagalan yang terjadi,
sebaiknya berusahalah untuk mengubah nasib Anda menjadi lebih baik. Bila
hidup kita susah, itu adalah nasib, namun kita masih bisa untuk mengubahnya
tentunya dengan berusaha dan berdo'a serta tawakal kepada-Nya.
Pernahkan Anda mendengar pepatah yang
mengatakan 'tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini'. Ya, sama seperti
mengubah nasib dari hidup serba susah menjadi kaya raya, merupakan hal yang
mungkin bisa terjadi.
Mari kita simak Sabda Nabi SAWberikut ini, yang
artinya: “Sesungguhnya sedekah itu dapat
memadamkan kemarahan Allah dan menolak ketentuan yang buruk.” (HR.
Tirmidzi).
Allah yang bisa mengubah siang menjadi malam
dan sebaliknya saja bisa, apalagi hanya mengubah nasib manusia tentu merupakan
perkara yang kecil bagi-Nya. Allah-lah Maha Pemberi Rejeki.
Allah
Mengganti Sedekah Berlipat Ganda
Maka, jangan ditunda lagi. Tak usah menunggu
besok kalau mau sedekah. Sekarang saja, mumpung masih dikasih kesempatan hidup.
Segeralah bersedekah agar nasibmu berubah. Sedekah itu mengundang
percepatan, lompatan dan keajaiban.
Jangan ragu bersedekah setiap hari. Dijamin tak
akan rugi, pasti Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Allah Subahanahu
wa Ta'ala berfirman, “Dan barang apa
saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi
rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba': 39)
Jadi, Apa saja yang diinfakkan untuk kebaikan
karena Allah maka Allah siapkan ganti lebih baik. Karenanya, tidak akan
berkurang harta yang disedekahkan. Tidak akan jatuh miskin orang yang dermawan,
suka menunaikan infak dan mengeluarkan sedekah. Sebaliknya, dengan infak, Allah
akan tambahkan harta dan lapangkan rizki.
Ya, sedekah adalah kunci buat orang-orang yang
mau mengubah nasib. Dari kekurangan menjadi berkecukupan. "…Barangsiapa disempitkan rizqinya, maka hendaklah berinfaq
dari harta yang telah Allah berikan kepadanya..”.(QS. Ath-Thalaq: 7)
Saudaraku yang dirahmati Allah. Bagi orang yang
beriman, ayat di atas bisa menjadi bahan renungan, ada apa di balik perintah
Allah untuk bersedekah di kala kita sedang sempit.
Di kala dirundung kekurangan harta. Di kala
hutang yang tak kunjung lunas. Dan, kesimpulannya adalah, pasti ada hikmah atau
pun pelajaran dibalik perintah tersebut.
Dengan bersedekah saat dalam keadaan sempit ,
tentu ini adalah salah satu bukti tentang keimanan kita. Meskipun dalam keadaan
yang sempit, seseorang bersedekah akan mendapatkan imbalan atau ganjaran yang
berlipat dari Allah SWT.
Allah sangat menyukai seseorang yang ketika
dalam keadaan lapang dan memiliki banyak harta ia rajin dalam mensedekahkan
hartanya. Dan meskipun orang tersebut tidak lagi kaya atau dalam keadaan yang
sempit, hal tersebut tidak menghentikannya dari melakukan sedekah.
Oleh karena itu, Orang yang bersedekah dalam
waktu lapang dan sempit adalah orang yang istimewa bagi Allah SWT. Karena
dengan bersedekah akan menghilangkan sifat sombong yang kita miliki serta
membuktikan keimanan yang kita miliki.
Semoga kita semua menjadikan sedekah sebagai
sebuah kebiasaan, bahkan lifestyle. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin! (az)