SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Tak bisa dipungkiri, saat ini komunikasi antargenerasi boleh dibilang memiliki jurang yang cukup besar. Pergeseran era membuat komunikasi antargenerasi kerap kali bermasalah. Karena itulah, Dakwah di Era Millenial ini menghadapi tantangan yang cukup serius.
Demikian disampaikan oleh CEO GEN-Z Entertainment, Rully Zamri, SH menjawab
pertanyaan wartawan seputar konsep Mengatasi Jurang Komunikasi Antargenerasi,
seusai menghadiri acara peluncuran konten NGOPI, Ngobrol Spiritual Bareng Aby
seri kedua di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang Jawa Barat.
"Mau tidak mau para pendakwah harus
menyadari, setiap generasi punya karakter dan kekhasan masing-masing. Tentu tak
elok memperbandingkan antargenerasi. Lain generasi, lain juga kebiasan,"
tambahnya.
Menurut Rully Zamri, mungkin banyak hal yang dianggap biasa saja oleh generasi
kekinian mungkin dirasa kurang sopan oleh generasi sebelumnya. "Jadi, ada kesenjangan komunikasi
antargenerasi. Perkara itu muncul menjadi pembahasan menarik selama beberapa
tahun terakhir," ujarnya.
Menurut Rully perbedaan itu, mungkin di masa lalu tidak terlalu terasa.
Masalah baru muncul kini, ketika dalam satu komunitas bisa terdapat empat
sampai lima generasi berbeda. Industri 4.0 yang kian maju dan berkembang, juga
serbuan teknologi yang bergerak cepat, menambah segala keruwetan ini.
"Bila tidak segera diantisipasi oleh
para pemimpin, tokoh masyarakat, pendakwah, ustadz dan 'Ulama, maka bahaya miskomunikasi bisa menjadi tantangan
serius dalam berdakwah," kata CEO GEN-Z Entertainment itu.
Karena itulah, kata Rully Zamri, para da'i harus menguasai ilmu komunikasi.
Pasalnya, keberhasilan dari dakwah ditentukan dari keberhasilan komunikasi yang
terjadi di dalamnya. "Dakwah akan
berhasil apabila audien dapat menerima dan mengerti ajaran yang disampaikan.
Inilah mengapa dakwah sangat bergantung pada ilmu komunikasi," jelas
CEO GEN-Z Entertainment itu.
Seiring dengan itu, kata Rully, tidak hanya komunikasi yang kita kenal sebagai
proses menyampaikan pesan, melainkan aspek lain yang menunjang komunikasi
tersebut, misalnya media komunikasi.
"Maka, dalam menghadapi tantangan
dakwah di era mellineal ini, para da'i pun perlu membekali diri dan
menyesuaikan diri untuk sebisa mungkin mengusai tekhnologi , media sosial dan
internet," katanya.
Pada dasarnya, menurut CEO GEN-Z Entertainment itu, dakwah pada hari ini bisa
lebih mudah disampaikan dan diterima karena sekarang pada umumnya setiap
individu bergantung pada alat komunikasi gajet, yang akses dakwah mudah didapat
di internet. "Sehubungan dengan hal
tersebut di atas, GEN-Z Entertainment berupaya Menjembatani Jurang
Antargenerasi X, Y dan Z di Era Millenial ini," imbuhnya.
Untuk itu, kata Rully, pihaknya membuka pintu seluas-luasnya kepada para Da'i,
dan 'Ulama untuk berdiskusi, berbagi ilmu dan pengalaman tentang pemanfaatan
media digital sebagai sarana dakwah. "Seiring
dengan itu, kami juga memberikan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Komunikasi yang
sesuai dengan karakter dan kebutuhan kaula muda," pungkas Rully. (az).