SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Tak bisa dipungkiri, mau tidak mau, kita harus menghadapi kenyataan bahwa pandemi Covid19 telah memberikan dampak di berbagai aspek dalam negara, salah satunya ekonomi. Bahkan, Indonesia kini terjerat resesi ekonomi atau kemerosotan ekonomi, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan kuartal tiga 2020 dalam negeri minus 3,49 persen.
Demikian disampaikan oleh CEO Spiritual Business Consultant,
Amel Zamri, SE menjawab pertanyaan wartawan seputar Dampak Pandemi Terhadap
Ekonomi dan Solusi Spiritual dalam Mengatasinya, seusai menghadiri
penandatangangan MOU (Memorandum of Understanding) bersama GEN-Z Entertainmen
dalam Produksi Podcast “SOLUSI ABY”di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang. “Insya Allah, melalui Padcast Solusi Aby, kita akan mengkaji berbagai
dampak negatif pandemi dan jepitan resesi ekonomi. Sekaligus kita akan berbagi
ilmu dan pengalaman dalam mengatasi kemelut ekonomi dan keuangan berbasiskan
spiritualitas,” imbuhnya.
Menurutu Amel Zamri, efek resesi ekonomi mulai terasa di
sejumlah sektor perekonomian. Sektor utama hingga UMKM, telah merasakan efek
akibat dari resesi ekonomi tersebut. Sebuah pabrik sepatu di Cikupa, Tangerang
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas 1.800 karyawannya. PHK ini
dilakukan karena perusahaan menelan kerugian yang besar akibat dampak pandemi
virus Corona (COVID-19) yang membuat pesanan ke pabrik menjadi tidak ada.
“Mungkin di antara para
pemirsa pun ikut merasakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh resesi ekonomi
ini. Maka, melalui Padcast Solusi Aby, Spiritual
Business Consultant ingin berbagi berbagai Tips Bisnis, Konsultasi dan Cara
Spiritual Dalam Mengatasi Masalah Bisnis Yang Wajib Anda Coba," katanya.
Incorporating
Spirituality In Your Business Is Believed To Be The Key To Success
Amel Zamri menjelaskan, Spiritualitas secara luas berarti
melepaskan sejumlah tanggung jawab untuk hidup Anda sendiri dan percaya bahwa
ada sesuatu yang lebih besar yang sedang dimainkan. Ini adalah keyakinan
bahwa Anda dibimbing oleh kekuatan yang lebih tinggi. Karena itulah
Memasukkan Spiritualitas ke Dalam Bisnis Anda Diyakini Menjadi Kunci Sukses.
“Bagi kita, rakyat
Indonesia yang mewarisi Budaya Luhur Nusantara, Spiritualitas bukanlah istilah
asing dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan tantangan. Sekalipun,
tak bisa dinafikan banyak juga mereka yang menyamakan spiritual dengan klenik,
jimat, dan sejenisnya. Padahal spiritual justru identik dengan kedekatan kepada
Allah, Tuhan Sang Pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Segalanya,” ujar CEO Spiritual Business Consultant itu.
Dipaparkannya, cara spiritual dalam bisnis merupakan
satu cara pengelolaan bisnis dengan pendekatan keilahiyan dalam
berbagai aspek bisnisnya. Cara spiritual dalam mengatasi masalah bisnis
bukanlah hal baru. Pasalnya nenek moyang kita mewariskan berbagai laku (teori dan teknik serta ritual)
spiritual yang dapat mendorong kemajuan usaha dan bisnis yang kita kembangkan.
“Dalam pandangan budaya kita, usaha atau bisnis itu tidak semata-mata soal uang dan berbagai sangkutannya. Tetapi bisnis adalah kehidupan ekonomi yang melibatkan berbagai hal mendasar dalam kehidupan. Ada kemanusiaan, rezeki, kerja keras, ilmu, kebaikan, gotong royong juga berbagai hal lain termasuk keberkahan dalam hasil dan cara yang dilakukan dalam menjalankannya,” papar Amel Zamri.
Getting God's Will done by the People
Seiring dengan itu, Amel Zamri menegaskan, dalam Budaya
Nusantara yang Bernuansa Islam, setiap usaha seseorang dalam memperoleh
penghasilan senantiasa ditegaskan mempunyai hubungan transendental. Karena
itulah para pebisnis Nusantara, apalagi pengusaha Muslim, menerapkan budaya
manajemen spiritual, yakni menempatkan nilai-nilai universalitas dalam
tujuan pencapaian bisnis.
Lebih lanjut ditegaskannya, dalam konsep ini, definisi
manajemen berubah dari sekedar getting things done through the people
menjadi getting God's will done by the people. Sebagaimana hal tersebut
digambarkan Allah dalam Firman-Nya
"Mengabdilah
kepada Allah, tidak ada Ilah bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari
bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan
kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabb-ku sangat dekat
(rahmat-Nya) dan memperkenankan (do'a hamba-Nya).” (QS. Hud :61).
Dengan demikian, kata CEO Spiritual Business Consultant itu,
tugas memakmurkan bumi melalui kejayaan organisasi-seperti ditegaskan
dalam surah Hud ayat 61 di atas-dipandang sebagai tugas suci.
Teknis Menyerahkan
Masalah Pada Allah dan Menjemput Solusi ke Hadhirat-Nya
Selanjutnya Amel memaparkan, dalam banyak hadist, rezeki
kita semua sudah ditentukan sejak pagi hari. Maka tidak heran, Islam menyuruh
umatnya untuk sudah giat bekerja setelah menunaikan shalat Shubuh. Hanya saja
rezeki terkadang ada penghalangnya, yaitu dosa.
Sebagaimana hal tersebut dijelaskan dalam sebuah Hadits dari
Tsauban bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seseorang akan terhalang
dari rezekinya karena dosa yang ia lakukan” (HR Ibnu Majah)
Jadi supaya rezeki lancar, kata Amel, taka da jalan lain,
bertaubatlah, Menyesal dan tidak akan mengulanginya.Insya Allah dengan demikian
rezeki kembali lancar. Selanjutnya mari kita simak dan hayati firman Allah
berikut ini, “… Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya…” (QS.
65:3).
Ayat ini mengungkapkan adanya hubungan linear antara
tawakkal (berserah diri) dan rezeki, bahwa Allah memberi rezeki pada mereka
yang bertawakkal. Berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan hasilnya pada
Allah yang maha menentukan rezeki. Tidak hanya tawakkal, tapi ada aktivitas
spiritual lain seperti istighfar, syukur dan bertaqwa yang dapat mendatangkan
kemudahan dalam bisnis dan rezeki (QS. 11:3, 14:7, 7:96).
Oleh karena itu, menurut Amel Zamri, pada saat bisnis kita
bermasalah, maka langkah kedua, sesudah bertaubat yang harus kita
lakukan adalah berserah diri dan menyerahkan masalah yang kita hadapi
kepada-Nya, melalui Shalat Hajad, Zikir dan Do'a. Sebagaimana hal tersebut
ditegaskan Allah dalam firman-Nya.
"(Tidak demikian)
bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat
kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS Al Baqarah :
112).
Perjalanan Spiritual Pada Sepertiga Malam, Menjemput Solusi ke Sisi Allah
Langkah selanjutnya kata CEO Spiritual Business Consultant itu, kita
melakukan perjalanan spiritual pada Sepertiga Malam untuk menjemput solusi
terbaik ke Hadhirat-Nya. "Dan pada
sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”
(QS Al-Isra': 79).
Berbicara tentang petunjuk Allah (Hidayah) berarti membahas
perkara yang paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan
manusia. Betapa tidak, hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan
hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh
Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan
yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
Allah Ta’ala berfirman: “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat
petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang
disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS
al-A’raaf:178).
Demikianlah Cara Spiritual Dalam Mengatasi Masalah Bisnis
Yang Wajib Anda Coba. Semoga Allah membimbing dan Memberi Kemudahan dalam
segala Kegiatan Dan Bisnis yang sedang Anda lakukan. “Semoga Sehat, Berkah dan sukses selalu. Allah Bless You and Your
Family. Good Luck! Bismillah Laa Haula wa Laa Quwwata illa Bil Lah,”
pungkas Amel Zamri. (az).