SKJENIUS.COM, Cikarang.-- SUBHANALLAH! Hampir 9 Bulan Pandemi Covid-19 mendera rakyat Indonesia, Belum Ada Tanda-tanda Wabah Surut. Hingga hari ini, Kamis (3/12/2020), belum terlihat penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Padahal, selama pandemi corona ada banyak perubahan beserta dampaknya yang dialami oleh hampir seluruh masyarakat. Pasalnya, pandemi Covid-19 berdampak ke semua aspek kehidupan, baik perekonomian maupun bidang kesehatan. Karuan saja prahara corona ini adalah kondisi yang berat dihadapi masyarakat Indonesia.
Namun demikian,
tak hanya dampak negatif saja, tapi pandemi juga memberi dampak positif yang
dapat dijadikan pelajaran bagi kita semua. Saya pribadi, bersyukur pada Allah
karena di balik berbagai efek negatif yang ditimbulkannya itu, Pandemi ini
telah membuka Tabir Rahasia "Kekuatan" Berpikir
Positif di Tengah Wabah Virus Corona.
Ternyata, berpikir
positif adalah sumber daya utama bagi manusia selama menghadapi sebuah
krisis, bahkan dalam menyembuhkan berbagai penyakit yang dideritanya. Berpikir
positif merupakan suatu cara berpikir yang menekankan pada hal-hal yang
positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain dan keadaan yang di alami.
Bagi orang yang
berpikir positif dalam melihat suatu masalah yang di hadapi , mereka akan
mengganggap dengan polos, sehingga tidak mudah terpengaruh dan tidak mudah
putus asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan yang dihadapi nya.
Dengan berpikir
positif memiliki banyak dampak yang positif dalam kehidupan, kesehatan, maupun
usaha yang di jalani. Karena dengan cara berpikir kita akan membentuk
kebiasaan, tingkah laku, cara bicara dan bagaimana cara orang itu
berpikir. Maka orang yang memiliki pemikiran yang positif pembawaan
nya akan tampak lebih tenang, optimis dan percaya diri.
Positive Thinking Improves Physical Health
Tidak ada yang
bisa menghindari semua perasaan negatif dalam hidup dan tidak realistis untuk
berpikir Anda bisa atau seharusnya. Maka, orang yang paling bahagia
adalah mereka yang mampu mengendalikan perasaan negatif tersebut dengan pikiran
positif. Dan orang-orang ini mungkin orang yang paling sehat juga.
Melalui tulisan
ringkas ini, saya ingin memberi Anda bukti yang berkembang bahwa Anda mungkin
dapat meningkatkan kesehatan fisik hanya dengan mengubah cara berpikir dan
perasaan Anda tentang hidup Anda. Sehingga Anda bisa Melakukan Penyembuhan
Melalui Pikiran Positif Untuk Tubuh Anda.
Guru Mursyid
kita, KHAMZ Tuanku Kayo Khadimullah dalam bukunya "Sehat Tanpa Obat"
mengatakan, "Diri kita adalah Dokter
terbaik untuk Tubuh Kita." Menurut Tuanku Kayo Khadimullah, manusia
memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menahan penyakit (imun system) dan juga
menyembuhkan diri sendiri (healing system).
Proses
penyembuhan seseorang bila sedang menderita penyakit berasal dari dirinya
sendiri. Pengobatan, terapi dokter dan lain sebagainya hanyalah unsur pembantu
belaka, karena kunci penyembuhan tubuh manusia berasal dari dirinya sendiri.
Untuk itulah, perlu
kita sadari bahwa dalam banyak hal, pikiran adalah pintu gerbang menuju
kesehatan. Emosi dan kecemasan memicu hormon yang mengalir ke seluruh
tubuh, mengarahkan tindakan jangka panjangnya.
Usus dan pikiran
saling terkait, mempengaruhi segala sesuatu mulai dari kekebalan hingga
keseimbangan nutrisi dalam penyembuhan melalui pemikiran positif. Stres
adalah pemain kunci dalam penyakit yang tak terhitung jumlahnya. Tentu, Kita
semua pernah mendengar bahwa kita adalah apa yang kita makan. Nutrisi itu
penting, tetapi pikiran positif adalah apa yang menurut kami tidak dapat
diabaikan.
9 Cara Berpikir Positif agar Hidup Semakin
Bahagia dan Bermakna
Berpikir positif
memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terutama ketika sedang tertimpa
suatu masalah, tidak sedikit orang yang cenderung berpikiran negatif. Hal
tersebut berpotensi membuat pelakunya cemas, khawatir, dan tertekan.
Padahal, berpikir
positif dapat memberi pengaruh yang baik untuk keadaan psikologis Anda.
Pola pikir ini juga bisa membuat Anda lebih menikmati hidup. Lantas, bagaimana
cara berpikir positif?
Berpikir positif
dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa teknik yang telah terbukti efektif
dalam membantu seseorang mengubah persepsinya. Berikut ini 7 cara berpikir
positif yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
1. Beriman Dalan Kemelut Kehidupan
Hidup yang kita
jalani, dipenuhi rintangan dan membutuhkan kekuatan diri untuk keluar dari
rintangan yang mengadang. Kesulitan ekonomi, penderitaan, dan ketidakse suaian
harapan dengan kenyataan adalah bentuk konkrit rintangan tersebut. Bagi orang
yang lemah imannya, rintangan di pahami sebagai 'batu sandungan' yang sulit
dilalui.
Menurut Guru
Mursyid kita, Allahyarham, KH. Abdurrahman Siregar, iman menjadi generator
utama dalam diri seorang Muslim yang dapat membangkitkan kekuatan luar biasa.
Kekuatan iman dapat mengalahkan kuatnya logika.
Kekuatan
iman pula yang dapat menjadikan kepedihan
yang teramat sangat menjadi kenikmatan. Dan, yang lebih luar biasa lagi, iman
dapat menjadikan kesabaran seseorang menjadi berlapis-lapis.
2. Senantiasa Bersyukur dan Berterima Kasih
Bersyukur kepada
Allah dan berterimakasih kepada sesama membuat hidup kita lebih berarti.
Hampir semua orang mengetahui hal ini, namun tidak semua orang melakukannya. Tahukah
Anda bahwa kekuatan rasa syukur itu lebih besar dari apa yang pernah kita
bayangkan?
Orang yang
bersyukur memiliki tubuh yang sehat. Sebab rasa syukur berkaitan dengan tekanan darah
yang stabil. Rasa syukur juga bisa mengurangi rasa sakit dan terluka.
Selain itu, rasa syukur pun meningkatkan sistem imun.
Maka, satu
diantara puncak kebahagiaan ialah ketika seseorang mampu bersyukur dengan apa
yang dimiliki. Selalu percaya bahwa semua masalah yang kita hadapi sekarang
adalah upaya mendewasakan diri agar ke depan dapat menjadi pribadi yang lebih
baik. Selain itu, masih banyak hal di dunia ini yang patut kita syukuri seperti
memiliki sahabat, keluarga, dan pekerjaan
3. Berzikir Pagi dan Sore
Zikir adalah
ibadah sunnah yang mempunyai banyak manfaat. Berzikir merupakan salah satu cara
relaksasi tubuh dan pikiran agar dapat melepaskan beban. Mulai dari peristiwa
yang paling menarik hingga menakutkan bisa diatasi dengan berzikir.
Berzikir bisa
juga disebut kegiatan bercermin melihat diri sendiri dalam rangka memperbaiki,
mengoreksi, dan membenahi semua hal yang pernah dialami. Manfaat zikir sendiri
begitu besar bahkan dapat membuat pikiran kita jauh lebih positif dan mencegah
berbagai macam penyakit, baik jasmani maupun rohani.
4. Membiasakan Tersenyum dan Selalu Ceria
Dengan tersenyum,
secara tidak sadar kita telah memberikan energi positif kepada orang yang
menerima senyuman kita. Dalam Islam senyum merupakan salah satu bentuk sedekah.
Diantara ibadah yang sebenarnya mudah dilakukan yaitu menampakkan wajah yang
ceria dan berseri kepada orang lain.
Cerialah,
Menyenangkan Diri dan Orang Lain Setiap Saat. "Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga, walau engkau
bertemu saudaramu dengan wajah berseri." (HR. Muslim).
5. Bersangka Baik dan Senantiasa
Melihat Sesuatu dari Sisi yang Baik.
Prasangka baik
harus kita lakukan kepada siapa saja termasuk diri kita sendiri. Prasangka baik
kepada diri sendiri, bahwa kita diciptakan sebagai makhluk sempurna oleh Allah
dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan, memiliki
kelebihan/kebaikan yang dapat terus kita tingkatkan sehingga kebaikan tersebut
menular, bermanfaat untuk orang lain dan menjadi amalan kita.
Dan yang utama
prasangka baik kepada Allah. Saat kita mendapatkan ujian dari-Nya, meyakini
setiap kesulitan yang kita hadapi sebagai bentuk kasih sayang Allah dan diberikan-Nya
jalan keluar selama kita berikhtiar dan menggenapinya dengan doa. Ketetapan-Nya
sudahpasti yang terbaik hanya saja sering kali kita lambat menemukan maknanya.
6. Menumbuhkan Kesadaran Setiap Orang Memiliki
Kelebihan
Sudah kita
ketahui bersama bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Ketika kita sedang dihadapkan dengan berbagai persoalan, yang
harus kita lakukan ialah selalu mengambil atau melihat sisi baiknya.
Usahakan untuk
selalu menghindari untuk mencari kesalahan orang lain, dengan begitu, akan
melatih pikiran kita menjadi lebih positif.
7. Meningkatkan Optimisme
Optimisme adalah
sikap mental yang menggambarkan keyakinan atas harapan hasil positif,
menguntungkan, dan sesuai keinginan dari suatu usaha tertentu.
Optimisme mampu
secara efektif membantu individu dalam mencapai hasil yang diinginkan sesuai
dengan harapan positif tentang masa depan mereka. Selain
itu, optimisme dipercaya bahwa secara umum akan membawa individu ke kehidupan
yang lebih baik ataupun yang buruk.
8. Hidup Sementara, Maka Hendaklah
Selalu Berbuat Kebaikan di Dunia
Seperti sudah
menjadi rumus kehidupan, melakukan perbuatan baik dalam hal apapun tentu saja
akan mendatangkan kebahagiaan hakiki bagi pelakunya. Ketika orang lain merasa
senang dengan kebaikanmu, maka kebahagiaan tersebut akan kembali kepadamu
dengan kadar yang lebih banyak.
Kebahagiaan
sejati akan senantiasa hadir dalam kehidupanmu ketika kebaikan sudah menjadi
kebiasaan dan berakar kuat dalam hati. Seiring dengan itu, Kita akan merasakan
ketenangan dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan. Tahap selanjutnya saat kita
menjadikan perbuatan baik sebagai kebiasaan adalah tentu saja kita akan
terbebas dari pikiran-pikiran negatif.
9. Bersedekah Setiap Hari
Energi positif
akan menghasilkan sesuatu yang positif, dan energi negatif akan menghasilkan
energi negatif dalam bentuk lainnya. Dalam bahasa manusia, istilah energi boleh
juga disebut dengan usaha. Sehingga usaha yang positif yang Anda lakukan akan
pasti akan berbuah positif pula. Semakin positif yang Anda lakukan maka akan
semakin positif hasil yang Anda dapatkan. Semakin maksimal usaha Anda maka akan
positif yang akan Anda hasilkan.
Energi
sedekah sangat
berpengaruh luar biasa bagi pelaku dan penerimanya, jika kita mengulurkan
tangan memberikan bantuan sedekah dengan ikhlas kepada orang lain, maka antara
kita dengan yang menerima bantuan sedekah sama-sama tebentuk sebuah energi
positif, yang secara umum bisa dikatakan bahwa sedekah dapat mempererat
silaturahmi.
Maka, disaat
situasi sedang sulit seperti sekarang ini. Jangan kita lupakan untuk berbuat
baik atau bersedekah. Nabi bersabda, al-shadaqah tadfa’ul bala’ (sedekah
itu meredam bencana). Kenapa?
Karena sedekah
merupakan energi positif yang menggulung energi negatif. Karena itulah
amalan sedekah ternyata merupakan satu diantara usaha kita dalam menolak wabah
dan menyembuhkan penyakit.
Dari beberapa
hadits Rasulullah dapat disarikan paling tidak ada empat keutamaan sedekah.
Pertama, mengundang datangnya rezeki. Kedua, menolak bala. Ketiga menyembuhkan
penyakit. Keempat, memanjangkan umur.
Semoga kita
selalu dalam lindungan Allah dan semoga Allah menyembuhkan kita dari berbagai
penyakit.
Mari kita berdo'a:
اللَّهُمَّ
رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ
شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
"Allahumma
Rabbannaasi Adzhibil Ba'sa Wasy Fihu. Wa Antasy Syaafii, Laa Syifaa-a illa
Syifaa-uka, Syifaa-an Laa Yughaadiru Saqamaa."
Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia, semoga Engkau
berkenan menghilangkan kesusahan dan menganugrahkahkan kesembuhan pada ia
yang sedang dicoba sakit, karena Engkau adalah Dzat Yang Maha Menyembuhkan.
Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit lain” (HR Bukhari dan Muslim). (az).