SKJENIUS.COM, Jakarta.— IRONIS! Tak bisa dinafikan, sekarang ini banyak orang yang kemampuan intelektualnya tinggi atau pintar, tetapi sisi spiritualnya rendah. Negara ini bisa rusak jika kebanyakan isinya hanya orang-orang yang tinggi ilmu atau intelektualnya, tetapi dari sisi spiritual mereka berakhlak rendah.
Kemajuan teknologi selain memberikan kemudahan bagi generasi muda masa kini yang biasa disebut generasi mileneal, juga dapat melemahkan kualitas sumber daya manusia jika tidak diimbangi dengan akhlak, etika dan adab.
Untuk itulah Majelis Dakwah Al-Hikmah (MDA) meluncurkan meluncurkan lagi satu Serial Vlog Dakwah yang diberi nama "NGOPI", Ngobrol Spiritual Bareng Aby. Vlog ini berisi Obrolan Spritual Populer untuk kalangan Millenial dan Gen Z bersama Tokoh Spiritual Nusantara, Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman yang akrab dipanggil Aby dalam keseharian Beliau. Vlog NGOPI menghadirkan konten yang berorientasi spiritualitas kepada Generasi Millenial.
Jadi, konten vlog dakwah spiritual ini, berisi obrolan santey dan popular seputar Spiritualitas dan relevansinya dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen Z. Konten NGOPI yang diproduksi oleh para Millenial MDA tersebut dikemas dalam budaya pop. Semoga Obrolan Spiritual bareng Aby ini, diharapkan cocok dengan apa yang disebut gaya berpikir masyarakat sekarang, yaitu singkat, padat dan menarik.
Obrolan Spiritual berdurasi 17 menit tersebut diupayakan dapat menarik minat kalangan generasi muda untuk mendalami Islam dari sisi Spiritual Transformatif yang ada dalam ajaran Islam. Karena itulah konten NGOPI dikemas sebagai sebuah informasi kepada kaum millennial dan Gen Z tentang pentinganya Spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari, ketimbang dakwah yang menggurui. Namun berusaha memberi pencerahan, mencerdaskan dan mengajak generasi muda untuk melihat Islam lebih dalam.
Maka, sekalipun vlog dakwah NGOPI berbungkus budaya pop, Insya Allah tidak akan akan ada banalitas (pendangkalan) baik nilai atau ajaran yang ada dakwah. Banalitas atas dakwah akan terjadi apabila pendakwah melakukan simplifikasi (penyederhanaan) yang bisa membuat umat akhirnya lebih terbiasa berpikir dangkal dan bisa berakibat sulit menerima perbedaan. Untuk itu, Kyai Ageng Bersama Team Kreatif NGOPI berusaha menyajikan cara dakwah yang pop, namun tetap bisa mencerdaskan dan arif dalam menyikapi perbedaan pandangan dalam Islam.
Melalui Vlog NGOPI ini, MDA berupaya menyajikan konten yang membahas berbagai pandangan tentang spiritualitas zaman sekarang khususnya bagi kaum milenial. Di satu sisi melalui Ngobrol Spiritual Bareng Aby ini, diharapkan dapat menjadi oase yang teduh bagi generasi muda yang haus akan ketenangan hidup. Di sisi lain Konten NGOPI ditujukan untuk memberi informasi kepada generasi millenial dan gen-Z seputar pentingnya spiritualitas dalam mendukung kesuksesan seseorang dalam karir dan bisnis serta menemukan makna hidup yang sejati.
Pandemi Corona dan Bangkitnya Kesadaran Spiritual Millenial
Sebagaimana kita ketahui, di balik dampak negatif yang ditimbulkannya, pandemi covid-19, ternyata telah membangkitkan kesadaran spiritual masyarakat-kesadaran dalam membina relasi atau hubungan dengan Allah maupun sesama – juga muncul di tengah pandemi tersebut. Kesadaran itulah yang menjadikan manusia kuat dan tetap bertahan dalam situasi ini.
Refleksi spiritual yang paling utama di tengah jepitan pandemi ini adalah bahwa kita ternyata bukanlah siapa-siapa. Untuk menghindari virus sekecil ini kita tidak berdaya. Ilmu yang kita miliki benar-benar hanya setetes air di lautan.
Disinilah kesadaran meng-upgrade kehidupan spiritual masyarakat mulai tumbuh. Demikian juga kaum milenial semakin peduli dengan kebutuhan jiwanya. Sehingga mereka tahu apa tujuan kedepannya dan apa itu spiritualitas.
Diharapkan Vlog NGOPI dapat membantu para millenial yang ingin mencapai pencerahan spiritual. Tentunya pencerahan spiritual itu diperlukan untuk membimbing hidup menuju keharmonisan.
Entah itu dalam relasi antar-sesama manusia maupun kepada Allah tanpa intervensi ego yang hobi mengaveling surga. Dan jalan untuk meraihnya memiliki beragam medium, satu diantaranya lewat Vlog NGOPI ini.
Spiritualitas Era Digital
Kita semua tentu sudah merasakan bahwa Perkembangan teknologi, khsusnya teknologi informasi akan senantiasa melahirkan efek negatif. Untuk menanggulanginya apakah dengan cara menghilangkan teknologi dari kehidupan kita?
Tentu tidak! Bagaimanapun juga, sebuah era akan senantiasa lahir seiring perubahan zaman. Ia adalah suatu keniscayaan yang terjadinya tidak bisa dielakkan. Cara terbaik bukan menghindarinya, tapi kita harus mempersiapkan dan menjaga diri dari segala bentuk penyakit itu.
Kita harus membangun antibodi yang kuat untuk bisa bertahan melalui era digital yang didalamnya menyimpan efek negatif bagi kehidupan.
Nah, kunci untuk menghadapi realitas era digital ini hanyalah
dengan spiritualitas. Sebuah mekanisme pertahanan diri yang
dibangun berlandaskan nilai-nilai murni Keilahiyan. Spiritualitas
merupakan energi puncak yang menggerakkan diri seseorang dalam melangkah.
Ia adalah sumber motivasi tertinggi yang membuat seseorang rela berkorban dan
bergerak demi hal itu.
Bahkan dalam buku The Corporate Mystic yang ditulis oleh Gay Hendricks dan Kate Ludeman, berdasarkan penelitian yang mereka lakukan pada pengusaha dan eksekutif perusahaan sukses di Amerika Serikat, mereka menemukan bahwa pada era modern seperti sekarang ini sifat-sifat para mistikus, sufi, atau orang suci justru banyak ditemukan di korporasi-korporasi besar dunia, bukan di tempat-tempat ibadah seperti kuil, wihara, gereja, ataupun masjid.
Para eksekutif perusahaan-perusahaan besar tersebut begitu menjaga etika dan menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual. Fakta ini menjadi indikasi bahwa dimasa kini dan masa-masa yang akan datang spiritualitas akan menjadi kunci dari capaian keberhasilan seseorang maupun organisasi.
Karena itulah, belakangan ini, banyak yang mulai menyadari bahwa kembali ke jati diri adalah sebuah pilihan tepat di tengah berbagai kesumpekan sosial di sekitar. Mereka menginginkan jalan alternatif yang lebih menghadirkan esensi, ketenangan, sekaligus solusi yang tidak konfliktual. Dalam proses percariannya, Insya Allah mereka akan mendapatkan pemahaman sekaligus pengalaman dan menemukan sebuah 'Spiritualitas Nusantara' di Vlog NGOPI. Sebuah idealisme yang 'lembut', tapi juga sebuah kekuatan solid dan fundamental. Berguna untuk diri pribadi serta eksistensi bangsanya.
Seorang 'millenial' pada zamannya, RA Kartini,
akhir abad ke-19 sudah menuliskan, spiritualitas adalah sebuah kedamaian, yakni
ketika mampu mensyukuri kehidupan, alam semesta, dan segala isinya yang
merupakan karya cipta dan cinta dari Allah. (az).