SKJENIUS.COM, Jakarta.-- Internet tidak bisa lagi disebut dunia maya, ini dunia nyata juga dari
perkembangan cyber, terjadi si sekitar kita. Karena itulah, kita perlu
mewaspadai bahaya dan dampak negatif dari dunia cyber, seperti kekerasan dan
pelecehan (cyber bullying), informasi
sesat dan tidak benar (cyber fraud),
pornografi, perjudian, dan penculikan.
Demikian disampaikan oleh CEO GEN-Z Entertainment,
Rully Zamri, SH menjawab pertanyaan wartawan seputar Konsep Membangun Indonesia
melalui Konten Positif Media Sosial, selesai menghadiri Shooting Konten NGOPI,
Ngobrol Spiritual Bareng Aby, di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.
“Media
"online" atau dalam jaringan (daring) selain membawa benefit atau
keuntungan seperti membantu proses belajar mengajar, meningkatkan pengetahuan,
dan memperluas minat, juga memiliki dampak
negative dan beragam bahaya seperti kehilangan kesempatan bersosialisasi,
terpapar perilaku asosial, amoral, serta bertambahnya agresif,"
imbuhnya.
Menurut CEO GEN-Z Entertainment itu, Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Ada 171,17 juta
pengguna internet Indonesia di tahun 2018. Bila berbicara segi umur,
maka pengguna internet tersebut didominasi oleh milenial.
"Maka
dapat dibayangkan bagaimana tantangan dan bahaya yang dihadapi para Millenial
dan Generasi Z lewat internet. Pasalnya, warganet ini bisa macam-macam,
sepeti halnya juga warga sebuah Negara, ada hitam ada putih, ada yang baik dan
yang jahat," kata Rully mengingatkan.
Karena itulah, kata CEO GEN-Z Entertainment
itu, kunci keberhasilan pembangunan Indonesia di era digital satu diantaranya
adalah dengan menciptakan konten positif yang dapat memengaruhi perubahan
perilaku masyarakat ke arah lebih baik.
"Manusia
itu pada hakikatnya belajar. Belajar untuk mengubah tingkah laku juga
membutuhkan asupan informasi sehingga orang dapat berpikir dan menentukan
sikap. Kalau istilah Guru Spiritual kita, Kyai Ageng Khalifahtullah Malikaz
Zaman, berhijrah, mengubah sikap perilaku dari negatif ke positif atau
dari positif menjadi lebih positif," ujarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kata
Rully, GEN-Z Entertainment meluncurkan konten NGOPI, Ngobrol Spiritual Bareng
Aby dalam upaya merangkul, sekaligus mendampingi para Millenial dan Generasi Z
dalam menghadapi gencarnya serangan konten negatif di dunia digital. "Melalui konten ini kami ingin
menyosialisasikan Spiritual Transformatif Secara Populer yang sesuai dengan
karakter dan kebutuhan kaula muda," paparnya.
Namun tidak hanya sampai pada konten NGOPI,
Ngobrol Spiritual Bareng Aby, GEN-Z Entertainment sedang menyiapkan sebuah
aplikasi atau yang memberikan ruang dan kesempatan kepada seluruh warganet
untuk nimbrung bersama, ngobrol-ngobrol dan berbagi hal yang bermanfaat. "Mereka (warganet), khususnya para
Millenial dan Generasi Z memerlukan perhatian dan komunikasi yang instens
dan penuh kekeluargaan," jelas Rully.
Dari program ini, kata Rully, sesekali
komunikasi perlu ditarik ke dunia nyata. Team Kreatif GEN-Z Entertainment
bersama para konsultan spiritual perlu melaksanakan pertemuan khusus dengan
para warganet, sesekali. "Berbicara
langsung, dan diupayakan memberikan semacam reward bagi pemilik akun
yang aktif sebagai Sobat NGOPI, Ngobrol Spiritual Bareng Aby, baik sebagai
Subscriber, nge-like, nge-share dan berkomentar," pungkas CEO
GEN-Z Entertainment itu. (az).