SKJENIUS.COM,
Cikarang.-- Mau tidak mau kita harus
menerima kenyataan, Pandemi Covid-19 semakin meningkatkan ketergantungan
masyarakat pada penggunaan gawai dan akses internet. Maka, pengawasan
teknologi informasi dan komunikasi mutlak diperlukan.
Demikian
disampaikan oleh CEO GEN-Z Entertainment, Rully Zamri, SH menjawab pertanyaan
wartawan seputar Kesiapan Generasi Milenial Hadapi Tantangan Era Digitalisasi,
di kantornya, Al-Hikmah Apartement & Office, Cikarang, Jawa Barat.
"Bisa dikatakan di era digital
ini, masyarakat saat ini sangat ketergantungan dengan teknologi informasi.
Hampir setiap orang saat ini setidaknya memiliki satu ponsel," tambahnya
Karena
itulah Rully mengingatkan, era digital yang sangat modern menjadikan teknologi
komunikasi memberikan keuntungan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Namun begitu, terdapat juga beberapa dampak negatif yang juga membayangi
perkembangan teknologi komunikasi yang ada sekarang.
"Padahal dari keseluruhan total
pengguna internet di Indonesia, dari tahun ke tahun masih didominasi oleh
para milenial dan generasi z yang sering berselancar di dunia maya.
Berdasarkan survei APJII, masyarakat berusia 15-19 tahun memiliki
penetrasi internet sebesar 91 persen," katanya.
Oleh
karena itulah kita harus berusaha Menyelamatkan anak muda dari pengaruh negatif
media digital. Kita perlu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian atas penggunaan
media digital termasuk internet.
"Sehubungan dengan hal tersebut,
GEN-Z Entertainment berupaya Menyajikan Motivasi Spiritual Gaya Baru di
Komunitas Millenial dan Gen Z melalui konten-konten positif bernuansa Spiritual
Transformatif yang dikemas secara populer sesuai dengan karakter dan kebutuhan
kaula muda,"
jelas Rully.
Menurut
Rully, GEN-Z Entertainment berupaya Menyelamatkan Generasi Millenial Melalui
Media Sosial dengan menghadirkan konten-konten positif sebagai counter dari
konten negatif yang banyak beredar. "Sebagaimana
kita ketahui bersama, media sosial terkadang memunculkan hal-hal yang negatif
seperti pornografi, atau hal negatif lainnya yang tidak wajar untuk kalangan
generasi muda," ujar Rully.
Menurut
Rully, kita tidak bisa melarang mereka untuk meninggalkan media sosial, karena
di jaman millenial ini semuanya serba online atau dalam jaringan. Jika
meninggalkan media sosial, maka kita akan ketinggalan informasi-informasi yang
tidak bisa kita dapatkan secara langsung.
"Namun, kita semua sadar bahwa
remaja adalah masa depan bangsa, baik dan buruknya suatu bangsa tergantung dari
kualitas para remaja. Supaya bangsa kita menjadi bangsa yang maju, maka kita
memerlukan generasi muda yang bermental tangguh, cerdas akalnya dan kokoh
secara spiritual, mempunyai rasa cinta terhadap tanah air serta ingin memajukan
bangsa,"
paparnya.
Maka,
solusi terbaik, kata CEO GEN-Z Entertainment itu, kita harus menghadirkan
konten-konten yang berisi pesan moral dan spiritual dalam upaya menanamkan rasa
cinta tanah air kepeda mereka. "Kita
harus membangun akhlak mereka menjadi akhlak yang mulia supaya mereka terhindar
dari pengaruh negatif yang ada di media sosial," tandasnya.
Hal
selanjutnya yang perlu kita lakukan, kata Rully adalah berbagi ilmu, berbagi
informasi yang bermanfaat, membuat konten positif semenarik mungkin melalui
media sosial. Supaya bisa mengalihkan perhatian mereka kepada hal positif dan
berguna untuk bangsa kita.
"Insya Allah GEN-Z Entertainment
berupaya meningkatkan produksi dan kualitas dalam membuat konten positif dan kreatif
yang menarik di media sosial, bersamaan dengan itu juga memberikan pesan moral
dan spiritual yang terkandung di dalamnya agar pengguna media sosial bijak
dalam menggunakannya," pungkas Rully Zamri. (az).