SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Terburuk Dalam 22 Tahun, Indonesia Terjun Lagi ke Jurang Resesi! Siap atau tidak resesi ekonomi bisa menimbulkan tekanan dalam sektor keuangan maupun sektor riil. Karuan saja, sejumlah dampak negatif menanti ketika negara dinyatakan berada dalam resesi, mulai dari banyaknya PHK hingga bisnis yang gulung tikar.
Dampak
dari resesi dapat terasa langsung bagi masyarakat. Resesi menimbulkan efek
domino kepada kehidupan warga suatu negara yang sedang mengalaminya.
Misalnya investasi yang anjlok saat resesi akan secara otomatis membuat angka
pemutusan hubungan kerja (PHK) naik signifikan dan menghilangkan sejumlah
lapangan pekerjaan. Produksi atas barang dan jasa pun merosot sehingga
menurunkan PDB nasional.
Seiring
dengan itu, para pelaku usaha mau tidak mau harus tidak menata ulang Rencana
Strategis Perusahaan dalam menghadapi resesi agar tetap bertahan. Sedangkan,
untuk mereka yang baru mau memulai bisnis di tengah krisis, maka harus membuat
model bisnis dengan ketelitian ekstra. Dan jangan lupa untuk berkonsultasi
kepada mereka yang sudah berpengalaman di bisnis sejenis.
Dengan
demikian di tengah tekanan ekonomi, disarankan untuk tidak menjalankan bisnis
seperti biasanya (business as usual).
Melainkan, gunakan kreativitas agar dapat bertahan.
Pebisnis
harus dapat menangkap peluang yang ada meski terkadang harus mengorbankan
keuntungan. Misalnya menjual produk dengan diskon atau dalam bentuk paketan
murah.
Jadi,
sebagai orang Beriman dan Berakal kita harus mampu menjadi entrepreneur yang
kreatif dan inovatif. Terkadang dunia membutuhkan resesi ekonomi : Mengubah
tantangan menjadi peluang. Tak Peduli Resesi, Selama Kita Mampu
Menciptakan Peluang Bisnis.
Karena
itulah diperlukan Pemecahan Masalah yang Holistik (Holistic Problem Solving),
kreatif dan Inovatif. Untuk itu, kita perlu menyinergikan Kecerdasan
Intelektual dengan Kekuatan Spiritual yang kita miliki. Kreativitas muncul dari
jiwa Anda. Ide di balik usaha kreatif apa pun berasal dari jiwa
Anda. Selain itu, ketika Anda mengerjakan sebuah usaha kreatif, Anda
membangun spiritualitas Anda.
Mungkin,
sebagian dari kita sudah pernah merasakan bahwa asa ekonomi yang sulit pada
tahun 1998 menyebabkan masalah baru. Masalah-masalah ini berasal dari kebutuhan
yang dirasakan orang dan yang sering tidak memiliki solusi yang tersedia.
Cermati bagaimana konsumen menangani masalah ini sekarang dan siapa yang
memberikan solusi terbaik saat ini untuk membantu menentukan mengapa mereka
akan beralih ke Anda.
Pahami
bahwa kebutuhan adalah ibu dari penemuan, dan seringkali krisis bertindak
sebagai mekanisme yang memaksa untuk melahirkan inovasi yang cepat, yang
mengarah pada kemajuan pesat dalam teknologi, kebijakan, dan / atau prosedur.
The Connection Between Creativity and Spirituality
Sebagaimana
sudah kita sebutkan di atas bahwa tengah tekanan ekonomi, kita tidak bisa
menjalankan bisnis seperti biasanya (business
as usual). Melainkan, gunakan kreativitas agar dapat bertahan.
Maka,
peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk
dan Jasa memegang peranan penting dalam mengembangkan bisnis di masa
resesi ini. Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas
dalam mengembangkan produk.
Persaingan
yang ketat dalam berwirausaha mendorong kita untuk memiliki kreativitas
yang tinggi. Daya kreativitas tersebut harus dilandasi cara berpikir yang
maju, gagasan-gagasan baru yang berbeda dibandingkan produk-produk yang
telah ada.
Berbagai
gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh
ruang, bentuk ataupun waktu dan memberikan terobosan-terobosan baru dalam
dunia usaha yang pada awalnya kelihatan mustahil.
Kreativitas
mencakup banyak bidang pemikiran dan seni. Ini adalah konsep yang
memungkinkan ide-ide yang tidak terkekang untuk berkembang dan tumbuh.
Dalam dunia fisik, seringkali hal itu terwujud sebagai karya kreatif, seperti
lukisan, patung, atau buku. Sederhananya, itu adalah manifestasi jiwa
Anda dalam hidup Anda.
Pemikiran
kreatif berasal dari kecerdasan spiritual Anda.
Manusia secara alami bersifat spiritual dan memiliki tingkat kecerdasan
spiritual tertentu sejak usia muda. Misalnya, anak-anak terlibat dalam
permainan imajinatif dan menikmati upaya kreatif seperti menggambar atau
melukis. Namun, saat mereka bergerak melalui sistem sekolah, anak-anak
dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan gagasan kecerdasan modern dan menjauh
dari kecerdasan spiritual. Mereka didorong ke alam logika, struktur, dan
ego. Sayangnya, ego adalah koneksi pikiran dan tubuh yang bekerja tanpa
koneksi ke aspek spiritual kehidupan seseorang.
Padahal
aspek spiritual sangat berhubungan dengan Daya Kreatif seseorang. Spiritualitas
terhubung dengan Kreativitas karena spiritualitas Anda yang memandu pikiran
kreatif Anda. Spiritualitas, atau jiwa Anda, adalah sumber ide kreatif
atau proses berpikir.
A Spiritual Path to Higher
Creativity,
Berbicara
soal kreativitas, berarti kita perlu mengenal Allah (Ma'rifatullah) sebagai Sang Pencipta Yang Maha Kreatif dan terus
menerus mencipta. Jadi, Allah adalah sumber kreativitas bagi manusia.
Ada
energi kreatif yang disebut energi Ilahiyah atau dikenal juga sebagai listrik
spiritual. Apabila manusia mampu mengaksesnya maka kreativitas akan bangkit.
Maka, kita harus berusaha menggapai Allah untuk menjadi saluran penciptaan dari
Allah.
Ada dua cara untuk mengalirkan kreativitas yang bersumber dari Allah itu.
Pertama : Menyepi (I'tikaf).
Luangkan
waktu untuk Menyendiri agar kita dapat menikmati waktu untuk diri sendiri.
Psikoterapis, Phillip Hodson, dari Asosiasi Konseling dan Psikoterapi Inggris
menyarankan setiap orang perlu menghabiskan waktu sendirian.
Sementara
itu, dalam buku A Return To The Self, psikiater Inggris, Anthony Storr
menjelaskan bahwa kesendirian dapat meningkatkan kreativitas, spiritualitas,
dan intelektualitas seseorang.
"Dengan menyendiri membantu Anda
berfikir dan menemukan kesimpulan tentang dunia ini, dan hal ini membuat Anda
berpikir dewasa. Menyendiri juga membuat kita keluar dari pola aktivitas
sehari-hari, mengerjakan sesuatu yang berbeda sehingga membuat kita hidup lebih
seimbang,"
jelasnya.
Anda
bisa melakukan banyak hal ketika meluangkan waktu menyendiri. Berzikir, menjadi
cara ampuh untuk relaksasi, mengembalikan energi dan memberikan kejelasan dalam
hidup
Pasrahlah pada Allah dalam kesendirian karena kreativitas mengandung misteri dan
datang diliputi misteri. Gagasan berkembang dalam misteri. Jadi yakin saja.
Ketika menye diri kita melakukan pengembaraan spiritual, ziarah dan mudik ke
dalam diri. Sehingga kita bisa lebih mengenal diri dan mengembangkan potensi
dalam diri
Kedua: Mendekatkan diri kepada Allah.
Kedekatan
kita dengan Allah secara spiritual dapat membuat kita berpikir lebih
kreatif karena kita adalah makhluk yang paling sempurna dan dengan dekat kepada
Allah kita akan menyadari betapa banyaknya ciptaan Allah di alam semesta ini
yang harus kita manfaatkan dan kembangkan menjadi sesuatu yang berguna dan
dapat membahagiakan banyak orang.
Berzikir
adalah cara yang paling mudah dan cepat untuk mendekatkan diri pada Allah. "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan
ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar
kepada-Ku." (QS. Al Baqarah: 153).
Zikir
memberi kita pencerahan. Jika kamu tidak berdzikir, maka kita mematikan cahaya
di hati kita. Zikir adalah kuncinya untuk hidup, melihat, mendengar, merasakan,
dan mendapat Petunjuk-Nya.
Dengan
menyebut satu diantara nama Allah secara berulang-ulang, maka seseorang akan
merasakan kebersamaan dengan Allah, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadis:
“Hamba-Ku selalu mendekati-Ku dengan
amal nawafil (sunnah), sehingga Aku menciptakannya. Maka Aku akan menjadi
pendengarannya yang dengannya ia mendengar, menjadi penglihatannya yang ia
melihat dengannya, menjadi tangannya yang ia memegang dengannya, dan menjadi
kakinya yang dengannya ia berjalan."
Apabila
seseorang hamba memperbanyak ibadah, Allah akan mendekat kepadanya dan akan
menjadi penjaganya. Mata, telinga, dan yang lainnya akan mengikuti keinginan
Allah. (az).