SKJENIUS.COM, Jakarta.-- ALHAMDULILLAH ! Berbagai Bukti Otentisitas dan Kejaiban Ayat-ayat Al-Qur'an semakin meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kita di tengah Pandemi Covid-19 ini. Meski Al Qur’an diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan kesehatan serta bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Al Qur’an yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah eksperimen penelitian ilmiah.
Dr. Herbert
Benson, seorang dokter medis Amerika, ahli jantung, meneliti tentang dampak
zikir di kalangan Sufi terhadap kesehatan dan pengobatan, menyatakan bahwa
teknik zikir nafas adalah cara yang paling ampuh untuk meredakan stres dan
mendatangkan ketenangan dengan mengaktifkan respons relaksasi alami tubuh
Allah Subhanu wa
Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an : "Orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
Menurut pendiri
Mind / Body Medical Institute di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston itu,
teknik zikir yang dilakukan para sufi itu, secara medis adalah mengaktifkan
respons relaksasi alami tubuh. Hebert Benson kemudian menciptakan teknik
peredaan stress yang diadopsi dari teknik Zikir Sufi itu. Teknik itulah yang
kemudian dikenal dengan istilah Relaxation Response.
Respon Relaksasi
(Relaxation Response) Hebert
Benson merupakan cara dalam menetralisir efek toksik dari stress kronis.
Adapun yang dapat dilakukan untuk mendapatkan respon relaksasi tersebut menurut Hebert Benson , yaitu:
- Gunakan satu kata, frase, atau do'a, atau mungkin fokus dengan pernapasan selama latihan.
- Lakukan dalam posisi dan tempat yang membuat Anda nyaman.
- Tutuplah mata Anda.
- Lemaskan seluruh otot Anda.
- Bernapaslah pelan-pelan dan ucapkan satu kata yang Anda ingin fokuskan ketika menghela napas.
- Pertahankan posisi pasif. Jangan khawatir apapun yang Anda akan lakukan atau bahkan terlintas pikiran lain, bicaralah dalam hati “baiklah” lalu kembali ke kata yang Anda fokuskan.
- Lakukan selama 10 sampai 20 menit.
- Kemudian bukalah mata, semenit kemudian barulah mulai berdiri.
- Lakukan latihan ini 1-2 kali sehari
Respon Relaksasi akan terasa manfaatnya setelah melakukan latihan rutin selama 1-2 bulan. Namun, bila Anda melakukannya lebih dari setahun maka Anda mampu mengontrol emosi dan Anda lebih tenang.
Berzikir dengan teknik zikir nafas merupakan
tradisi tua di kalangan para Sufi sejak ribuan tahun yang lalu. Penelitian Dr.
Herbert Benson menunjukkan bahwa dengan Teknik Zikir Nafas dapat
menurunkan konsumsi oksigen, metabolisme dalam tubuh dan sistem kerja saraf
simpatis.
Kesimpulan itu
diambilnya setelah mempelajari banyak literatur religius dan sekuler dunia
serta meneliti praktek zikir nafas para Sufi selama dua tahun, Dr. Herbert
Benson menemukan bahwa hampir setiap peradaban manusia menggunakan beberapa
bentuk praktik ini, seringkali religius. Setelah uji klinis lebih lanjut,
ia menamai efek pikiran-tubuh sebagai "respons relaksasi" (RR), untuk
menggambarkan perubahan fisiologis seperti penurunan metabolisme, laju
pernapasan, dan detak jantung yang terjadi selama keadaan relaksasi.
Using the Dhikr Response to Reduce Stress
Guru Mursyid
kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak mengingatkan mengingatkan, manusia yang
di akhir hanyatnya, nampak terlihat hatinya gelap tanpa terisi keimanan dan berzikir
kepada Allah itulah suul khatimah. Oleh karena itu, selayaknya kita harus
berusaha secara terus menerus menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk
meraih husnul khatimah.
"Jadikan
di setiap aktivitas dan bernafas terisi oleh zikir dan istighfar kepada Allah
agar diri kita selalu dalam kondisi ingat kepada-Nya," kata Beliau.
Sebagai
peringatan diri ketika bernapas, dimungkinkan itulah saat napas terakhir kita.
Maka jangan menunda-nunda untuk melakukan kebaikan atau berzikir kepada Allah
dalam setiap napas.Takutlah membiarkan napas tak bermakna. Isilah dalam setiap napas
bermanfaat dengan selalu berzikir.
Karena itulah,
teknik zikir nafas menjadi suatu amalan utama para sufi. Kaum Ariefbillah dan ahli Ruhani amat mementingkan
latihan pernafasan. Bila pernafasan baik, maka akan baiklah perjalanan ruh dengan
Rabb-nya.
Menurut Guru Mursyid
kita, Nafas adalah kembaran bagi Ruh. Jadi, Ruh adalah hakikat dan nafas adalah
syariatnya di alam ini. Ruh ibarat kapal, ombak bagaikan nafas. Jika tenang
ombak, tenanglah perjalanan kapal. Begitu juga Ruh, jika nafas seorang hamba
tenang, maka ia memberi kesan pada ruhnya.
Zikir Nafas
adalah proses zikir yang dilakukan seirama dengan irama naik-turun nafas. Zikir
ini adalah Zikir Sir, karena tanpa ada Kata - Kata
dan Suara.
Pada saat
Berzikir Nafas, maka harus di-iringi dengan Shudur atau rongga yang
ada dalam diri kita Membuka, Melapangkan, Melepaskan beban dan
kekakuan, menghilangkan segala Keinginan atau kebesaran diri.
"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah, Dia akan Membukakan Shudur (Rongga) nya untuk berserah diri (Islam). Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan Shudur (Rongga) nya sempit dan sesak, seakan - akan dia mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang - orang yg tidak beriman.” (QS. Al-An'am :125)
Sang Zakir mesti
berusaha sebaik mungkin untuk mencapai kesempurnaan dalam zikir ini, dan
kesempurnaan pun dicapai manakala pernapasan itu sendiri sudah menjadi zikir,
tanpa kemauan dan kesadaran sang zakir. Mula-mula, zikir ini dilakukan seribu
kali sesudah shalat ‘IsyĆ¢’, dan lima ratus kali sesudah shalat Subuh. Jumlahnya
semakin meningkat dan bertambah hingga zikir ini terucap dengan sendirinya.
"...orang - orang yg Dibukakan
Shudur-nya oleh Allah untuk berserah diri lalu dia mendapat Cahaya dari
Rabb-nya.....” (QS. Az Zumar
:22)
Maka jangan
menunda-nunda untuk berzikir kepada Allah dalam setiap napas.Takutlah
membiarkan napas tak bermakna. Isilah dalam setiap napas bermanfaat dengan
selalu berzikir.
Dengan demikian,
“kesadaran
akan napas” atau teknik zikir nafas adalah inti praktik kontemplatif
kaum Sufi. Latihan zikir pernapasan merupakan satu cara membangun kesadaran dan
berkonsentrasi dengan melakukan relaksasi dan menenangkan tubuh, perasaan, dan
pikiran.
Sesuai ajaran
Sufi, tujuan akhir zikir adalah Tenggelam dalam Samudera Tauhid Tak Berpantai
atau disebut juga dengan istilah Fana Fillah dan Baqa Billah serta
berakhirnya segala penderitaan, sehingga sang zakir mencapai taraf S4, Susah,
Senang, Sama, Saja.
Artinya Fana
di dalam keadaan Zat Allah Ta’ala dan kekal selama-lamanya. Yakni tiada lagi
rasa dan kelihatan diri kita hanya yang kelihatan dalam Ilmu Zat Allah Ta’ala
semata-mata. Itulah yang dinamai Fana
Fillah.
Barang siapa
tidak merasa, ia mendapat anugerah. Kalau kita sudah sampai kepada tidak merasa
apa-apa, itulah yang dikatakan fana dan lenyap dalam praktik. Pada waktu ibadah
itulah yang paling utama berkekalan Hakikat maka martabatmu meningkat kepada
maqam Baqa’ Billah. Artinya berkekalan dalam Zat Allah Ta’ala
semata-mata.
Selain kaum Sufi,
banyak orang yang berlatih meditasi pernapasan karena manfaat yang lain,
misalnya untuk menjalin keterhubungan dengan tubuh dan pikiran, berlatih
menyadari kekinian, dan menikmati indahnya keheningan
Bernapas dengan
baik sangat diperlukan untuk melancarkan sirkulasi dan peredaran darah dalam
tubuh serta mengurangi stres. Praktek Zikir Nafas juga mengatur ulang napas
membantu pasokan oksigen ke pikiran dan tubuh. Sistem saraf otonom yang
menangani detak jantung atau percernaan dibuat ulang dengan teknik pernapasan
ini.
7 Manfaat Teknik Zikir Nafas Al-Hikmah
Ilmu mengatur
nafas, sesungguhnya sudah berkembang di Bumi Nusantara ini sejak Era Nenek
Moyang kita. Tentu kita akan menemukan berbagai istilah dan teknik yang
berkaitan dengan Ilmu Pernafasan ini.
Di dalam
masyarakat Minangkabau adalah istilah, "Salasaikan Hangok baru Mengecek."
Artinya, selesaikan irama pernafasan jika akan berbicara.
Sedangkan dalam masyarakat Jawa dan Sunda, kita mengenal istilah Semedi atau Meditasi. Semedi atau samadhi adalah praktik relaksasi dengan pengaturan nafas yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.
Sebagaimana sudah
kita sebutkan di atas teknik pernapasan dapat membantu meningkatkan kesehatan
dalam berbagai cara, termasuk penurunan berat badan dan pengaturan tekanan
darah. Latihan pernapasan dalam sangat membantu untuk menurunkan stres dan
kecemasan.
Baru-baru ini,
para peneliti di University of Colorado Boulder menemukan bahwa rutinitas
pernapasan lima menit dapat meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Disebut
sebagai inspiratory muscle strength training (IMST), para peneliti menemukan
bahwa teknik pernapasan lima menit dapat secara signifikan menurunkan tekanan
darah, dan meningkatkan kinerja kognitif dan fisik.
Inilah tujuh
manfaat besar yang bisa Anda dapatkan dari berdiam diri sejenak dan mulai
mengatur napas.
1. Merangsang pertumbuhan otak.
Pengaturan napas
yang dilakukan dengan meditasi dapat meningkatkan ukuran otak. Menurut studi
tahun 2005 di Harvard, meditasi yang memfokuskan pada napas memiliki kapasitas
untuk meningkatkan ketebalan korteks otak.
2. Meningkatkan variabilitas denyut jantung.
Variabilitas
(interval waktu di antara detak jantung) denyut jantung yang rendah berhubungan
dengan tingginya risiko serangan jantung. Sebuah studi tahun 2012 membuktikan,
latihan bernapas dalam dapat memperbaiki variabilitas denyur jantung pada orang
yang sehat.
3.Menurunkan
kadar stress.
Saat napas
pendek-pendek, kita cenderung lebih mudah stres. Sehingga duduk dan mengatur
napas satu atau dua menit dapat membantu tubuh untuk lebih tenang dan rileks.
4. Detoksifikasi tubuh.
Latihan
pernapasan dalam dapat membantu sistem limfatik berfungsi dengan baik, yang
mendorong keluarnya racun dan limbah berbahaya dari sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, bernapas secara dalam juga dapat membantu membersihkan tubuh sambil
membantu organ-organ dalam proses detoksifikasi.
5. Meringankan cemas dan emosi negatif
Saat panik atau
cemas, banyak dari kita yang bernapas pendek-pendek. Ini adalah reaksi natural
dari tubuh saat mengalami tekanan. Berfokus pada napas dapat meringankan cemas,
depresi, dan emosi negatif lain. Sebuah studi asal Australia menemukan,
bernapas dalam selama 30 menit sebelum tampil di depan umum efektif mengurangi
"demam panggung".
6. Meningkatkan kapasitas paru-paru.
Pernafasan dalam
secara teratur dapat sangat bermanfaat bagi orang-orang dengan kondisi
pernapasan, termasuk penyakit paru obstruktif
kronis (COPD), asma, karena dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru.
Diyakini bahwa melakukan latihan pernapasan dalam secara teratur dapat membantu
memperkuat otot diafragma dan kantong udara di dalam paru-paru. Dengan
demikian, cara ini dapat membantu paru-paru mengeluarkan racun dan mengirimkan
oksigen ke darah dengan kecepatan yang lebih tinggi.
7. Meringankan rasa sakit.
Mengambil napas
dalam-dalam juga dpaat membantu mengoksidasi darah, memicu otak untuk
melepaskan endofrin. Endofrin merupakan bahan kimia di otak yang dapat
mengurangi tingkat rasa sakit dan stres dalam tubuh.
Semoga tulisan ringkas ini bisa bermanfaat untuk Anda. Silakan Anda share kepada karib kerabat Anda. Seiring dengan itu, tentu saja saya berharap agar para pemirsa dapat memberikan saran dan kritiknya. Kami mengharapkan partisipasi Anda semua. Wassalam. (az).
RUMAH SEHAT AL-HIKMAH
Jika Anda
memerlukan Buka Aura, Konsultasi Bisnis dan Spiritual, Pengobatan serta Ruqyah
Diri dan Kantor, silakan berkunjung ke :
Jl. Raya Sukamantri No.110, Cikarang, Jawa Barat.
Contact Person :
Suhu Rosi Wibawa, S.Kom - 089505793048
KH. Rosyid Sobri – 08127890686
Ustadz Usri Andi - 085270629655
Irawan Wijaya,SE - 08813281367
Nita Yuliana - 085210132089
Suhu Indra Wijaya - 0895603862974
Mbah Jamal Al-Hikmah – 087884909077
Ustadz Rofiq Sururi - 0822-2169-4482