SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Berbagai Korespondensi, Diskusi, Perbincangan di Medsos, Pergunjingan para Netizen dan Konsultasi yang masuk ke Kantor Pusat Spiritual Business Consultant selama era Social Distancing ini mempertanyakannya, "Bagaimana caranya agar bisa Survive dan Menciptakan Peluang Bisnis Baru di tengah situasi Perekonomian Nasional yang Melorot. Bahkan, sudah di tepi Jurang Resesi ini. Apalagi, Indonesia sudah 'dilockdown' oleh 59 negara?"
Ya...Tahun 2020, memang menjadi tahun yang cukup sulit, tak hanya bagi Indonesia tetapi juga untuk negara-negara lain di dunia. Bagaimana tidak, harapan adanya perbaikan ekonomi di tahun ini pasca kesepakatan perdagangan fase satu antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang menghentikan sementara perang dagang antara kedua negara seolah tenggelam dan muncul berbagai ketidakpastian baru akibat munculnya wabah virus corona atau yang dikenal dengan coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Situasi perekonomian Global saat sedang porak-poranda. Karuan saja, berbagai lembaga internasional bahkan telah merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini. International Monetary Fund (IMF) misalnya, menyebutkan perekonomian dunia akan mengalami krisis keuangan terburuk sejak Depresi Besar tahun 1930-an, perekonomian dunia diproyeksi bakal mengalami kontraksi hingga 3% pada 2020. Bahkan, Amerika Serikat dan 45 Negara Kapitalis lainnya telah tersungkur ke Jurang Resesi.
Sementara itu, Ekonom Senior Rizal Ramli dan Faisal Basri mengingatkan, Indonesia dipastikan masuk ke lubang resesi menyusul Prancis, Italia, Korea Selatan, Singapura, Jepang, Philipina, Spanyol, Sudan, Swiss, Thailand, Tunisia, Ukraina, Venezuela, Yunani dan sederet negara kapitalis lainnya. Hal ini terlihat dari ramalan perekonomian Indonesia yang akan masuk ke zona negatif pada kuartal III-2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk kuartal III ini, perekonomian diramal akan berada di kisaran minus 2,9% hingga minus 1%. Artinya perekonomian Indonesia kontraksi dua kuartal berturut-turut setelah pada kuartal II-2020 terkontraksi 5,32%. “Negative teritory akan terjadi di kuartal III dan mungkin masih berlangsung di kuartal IV yang kita upayakan akan tetap dekat dengan 0% di level positif. Semua forecast ini bagaimana perkembangan kasus Covid-19 dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN.
Guidelines for Creating Opportunities in a Time of Crisis
Nasib Bangsa Indonesia saat ini, memang sedang dalam Ujian Berat. Allah sedang mengingatkan kita bahwa betapa lemahnya kita di hadapan Kuasa-Nya. Sekaligus Sang Pencipta ingin mengungkapkan kebobrokan dan kerapuhan sistem ekonomi kapitalis. Ibarat kata pepatah Melayu, “Mujur tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Panas setahun, pupus oleh hujan sehari.” Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang diramalkan bakal meroket oleh Jokowi, ternyata anjlok sampai minus 5,32%. Resesi Ekonomi pun sulit dihindari
Resesi keuangan adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Dalam kondisi krisis, siapa saja rawan bangkrut dan dipecat sehingga mengalami kemerosotan ekonomi yang sangat drastis. Maka, pengangguran akan bertambah, kemiskinan pun meningkat. Kesenjangan Sosial makin lebar. Pemerintahan Jokowi, mungkin telah mempersiapkan dan melakukan berbagai cara untuk lolos dari resesi keuangan. Bagaimana dengan keuangan pribadi kita semua. Sudah Adakah Persiapan Pribadi Menghadapi Resesi yang Akan Datang?
Insya Allah melalui tulisan ringkas ini, saya berusaha menjawab dan menjelaskan cara menyiasati bisnis di tengah kondisi perekonomian yang Amburadul dan situasi "Lockdown" saat ini. Sehingga bukan hanya bisa Survive, Anda pun dapat menemukan Peluang Bisnis Baru. Jadi, sekalipun resesi ekonomi tak bisa dihindari, namun yakinlah kita akan Mendapat Panduan dari Allah untuk Menciptakan Peluang di Saat Krisis.
Dalam pidatonya tahun 1959, John F. Kennedy dengan terkenal mengatakan: "Saat ditulis dalam bahasa China, kata 'krisis' terdiri dari dua karakter-satu mewakili bahaya dan satu lagi mewakili peluang.” Meskipun saat ini secara luas diakui bahwa ini bukanlah interpretasi yang benar dari karakter China, kebijaksanaan Presiden Kennedy tentang krisis yang menghasilkan peluang unik mungkin lebih penting daripada sebelumnya.
Sebagai Risk Management & Compliance Director di Samudera Group, saya dan team menghabiskan hari-hari kami untuk berusaha memprediksi, mencegah, dan mempersiapkan potensi krisis di semua domain keamanan dan keselamatan perusahaan : dari arena politik dan ekonomi hingga militer dan terorisme. Krisis umumnya dipandang berbahaya, mahal, dan mengganggu agenda dan prioritas lain. Namun, melihat kembali sejarah menggambarkan bahwa krisis dan ancaman ekstrim dapat berguna untuk mengarahkan individu, negara, dan bahkan dunia ke solusi.
Seperti yang disarankan oleh Presiden Kennedy, dari krisis dapat muncul peluang baru dan luar biasa, terutama jika pendekatan dan paradigma tradisional dipertanyakan dan ditantang. Selama krisis, insentif dan motivasi berubah, berpotensi mengarah pada perilaku kerja sama baru dan bahkan penciptaan sistem atau struktur baru. Krisis dapat membuat adrenalin kolektif mengalir, memfokuskan pikiran untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Yakinlah! Di Balik Kesulitan, Ada Kemudahan yang Begitu Dekat. Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat. Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5). Ayat ini pun diulang setelah itu, “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di mengatakan, “Kata al ‘usr (kesulitan) menggunakan alif-lam dan menunjukkan umum (istigroq) yaitu segala macam kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa bagaimana pun sulitnya, akhir dari setiap kesulitan adalah kemudahan.”Dari sini, kita dapat mengambil pelajaran, “Badai pastilah berlalu (after a storm comes a calm), yaitu setelah ada kesulitan pasti ada jalan keluar.”
Journeying to the Center of our Consciousness
Berbicara tentang Menciptakan Peluang Bisnis sangat berkaitan erat dengan Kreativitas dan Inovasi, kita harus menyadari dan meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta Yang Maha Kreative dan Inovatif. “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. Ali ‘Imran : 191). Kesadaran dan Keyakinan inilah yang sejatinya diperlukan dalam Menciptakan Peluang Bisnis di tengah Resesi Ekonomi.
Prinsip dasarnya adalah Anda harus Meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang Maha Kreatif dan terus menerus mencipta. Allah adalah sumber kreativitas bagi manusia. Ada enerji kreatif yang disebut listrik spiritual. Apabila manusia mampu mengaksesnya maka kreativitas akan bangkit. Manusia harus berusaha menggapai Allah untuk menjadi saluran penciptaan dari-Nya. Jadi, manfaatkanlah suasana Stay at Home untuk mengakses Sumber dari segala Sumber Kreativitas dan Inovasi itu.
Untuk itulah Kita perlu Bepergian ke Pusat Kesadaran kita (Journeying to the Center of our Consciousness). Kita harus menempuh Jalan Spiritual Menuju Kreativitas Yang Lebih Tinggi untuk menjemput Solusi ke Hadhirat-Nya. Sehingga kita perlu menyendiri aga bisa menikmati waktu untuk diri sendiri. Dalam kesunyian, waktu sendirian, Anda bisa lebih mengenal diri, bahkan mengembangkan potensi dalam diri.
Dengan menyendiri membantu Anda berfikir dan menemukan kesimpulan tentang dunia ini, dan hal ini membuat Anda berpikir dewasa. Menyendiri juga membuat kita keluar dari pola aktivitas sehari-hari, mengerjakan sesuatu yang berbeda sehingga membuat kita hidup lebih seimbang.
Di dalam keramaian tak akan ada ketentraman dan ketenangan. Karena itulah kita butuh menghindari kerumunan agar bisa melakukan Self Quarantine (I’tikaf). Duduklah dengan relaks. Tutup Mulut dan Hidung, tenangkan diri, atur nafas, kendalikan pikiran. Ingatlah (Zikir) Allah, Syukur atas segala Karunia-Nya. Pasrah diri pada-Nya. Buka telinga dan dengarkan Suara-Nya.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah : 152).
Zikir, Mengakses Informasi Semesta
Teknik Zikir Nafas Al-Hikmah merupakan bagian dari ajaran Tasawuf Transformatif yang dikembangkan Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak. Zikir adalah satu cara menyatukan diri dengan ruh dan alam semesta, sampai terbuka hijab. Sehingga kita bisa Mi’raj ke Hadhirat-Nya. Maka, kita akan lebih mengenal (Ma’rifah) dan memahami tentang kesadaran dan jati diri.
Saat kita berzikir, Allah menyinari (illumination) diri kita dengan Asma dan Sifat-Nya dari tempat-Nya yang sangat tersembunyi yaitu didalam Hati Nurani. Dari sinilah awal untuk mengenal dan menyadari keberadaan dari Sang Pemberi Hidup (Ruh) yang akan menuntun kita mencapai kesadaran yang lebih agung yaitu tentang Allah Ta’ala. Allah dan Ruh mempunyai hubungan yang tak terpisahkan, seperti Matahari dengan sinarnya. Ruh merupakan percikan-percikan energi suci yang keluar dari Sisi-Nya berpencar memberi hidup pada setiap makhluk.
Mari Kita Berzikir Menjemput Solusi ke Hadhirat-Nya
- Ambil Wudhu,
- Duduk tenang dan relaks, lemaskan otot-otot,
- Pasrah Diri,
- Baca : Ta'awudz, Basmalah, Syahadat,
- Berdo'a : "Yaa Allah, izinkan hamba berzikir agar hamba dapat menghayati Asma-Mu. Izinkan hamba dalam zikir ini untuk berserah diri, dan menyerahkan masalah hamba dan juga masalah seluruh rakyat Indonesia yang sedang mendapat ujian dari-Mu dengan wabah coronavirus. Kami tidak punya daya upaya, kami hanya bisa berserah diri dan dan menyerahkan penyelesaian wabah coronavirus ini kepada-Mu. Inna Lillahi wa inna ilaihi Raji'un. Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billah,”
- Tutup mata, tutup mulut, tenangkan pikiran,
- Ucapkan rasa Syukur bahwa kita masih bisa bernafas: "Alhamdulillah",
- Tarik nafas perlahan dari hidung, sambil menarik nafas, ucapkan dalam hati, "ALLAH",
- Tahan Nafas semampunya di dada (paru-paru), seiring tetap berzikir, "ALLAH,”
- Hembuskan nafas dari hidung perlahan, sambil berzikir dalam hati, "ALLAH",
- Lakukan zikir nafas dengan menyebut, "ALLAH" ini selama 10 menit,
- Lanjutkan Zikir nafas dengan membaca , " YAA MAALIKUL QUDDUS," saat menarik nafas, menahan nafas dan mengeluarkan nafas selama 10 menit,
- Zikir boleh dihentikan setelah 20 menit atau setelah Anda merasa nyaman atau tentram. Insyaa Allah pada saat, Endorfin Anda menyebar ke seluruh tubuh untuk meningkatkan daya imunitas tubuh,
- Tutup Zikir dengan membaca Al-Fatihah dan Shalawat,
- Lebih lama zikirnya lebih baik,
- Sebaiknya dilakukan setiap selesai shalat wajib dan Sunna Dhuha serta Tahajud atau shalat Hajad,
- Teknik zikir ini juga dapat dilakukan berjamaah secara online.
Semoga Penjelasan ini bermanfaat untuk kita semua. Insya Allah, kami dapat membantu Anda agar hidup sehat dan sejahtera. Kami juga melayani konsultasi spiritual GRATIS setiap hari.
Bagi Anda yang ingin Konsultasi Spiritual, Kesehatan dan Bisnis Silakan hubungi Spiritual Business Consultantterdekat di kota Anda.
Contact Person :
- Suhu Rosi Wibawa - 089505793048
- KH. Rosyid Sobri – 08127890686
- Irawan Wijaya,SE - 08813281367
- Nita Yuliana - 085210132089
- Suhu Indra Wijaya - 0895603862974
- Mbah Jamal Al-Hikmah – 087884909077
- M Yahya Purnomo, SE - 081649750828
- Ust. Usri Andi - 085270629655
Wassalam,
Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman