SKJENIUS.COM, Jakarta.-- Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Tidak hanya berupa fisik, namun juga dilengkapi oleh komponen biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Komponen-komponen tersebut menuntut untuk selalu dipenuhi kebutuhannya. Jika pada saat kondisi sehat, kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan baik, lantas, bagaimana jika seseorang dalam kondisi sakit, khususnya pasien-pasien yang memiliki penyakit yang serius dan dirawat di Ruang Perawatan Intensif akibat terinfeksi Virus Corona?
Berbagai korespondensi baru-baru ini kepada Crisis
Centre Corona dan Rumah Sehat Al-Hikmah tentang perlunya penerapan dukungan
spiritual selama periode pandemi dan pasca-pandemi baik untuk pekerja umum
maupun garis depan. Terutama, masyarakat menyoroti pentingnya
intervensi spiritual untuk memberikan perawatan
yang integral dan holistik.
Dalam perspektif ini, konsekuensi penting dari isolasi
sosial adalah penutupan masjid dan penangguhan majlis taklim untuk
menghindari aglomerasi dan penularan. Namun, meskipun ini merupakan
pendekatan yang sangat penting dalam hal kesehatan masyarakat, sebuah
pertanyaan muncul: "Bagaimana cara mempromosikan perawatan spiritual dan membantu
individu spiritual / religius untuk mengatasi masalah mereka sambil
mempertahankan kepatuhan terhadap isolasi sosial?"
Untuk menjawab pertanyaan ini, kami melaporkan Proyek Spiritual Care Hotline, sebuah proyek
yang dirancang oleh Crisis Centre Corona bersama Rumah Sehat Al-Hikmah
yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan spiritual therapy kepada orang-orang
dengan latar belakang budaya yang berbeda. Sejauh ini, hotline tersebut
mampu membantu orang-orang dari berbagai belahan dunia, serta dengan
afiliasi agama yang berbeda, untuk memberikan kenyamanan dan perawatan
spiritual selama krisis kesehatan masyarakat ini.
Spiritual Care
Mempercepat Proses Penyembuhan
Spiritualitas tidak bisa lepas dari kehidupan
seseorang, karena spiritual berfungsi sebagai suatu hal yang dapat menentukan
tindakan seseorang dalam menanggapi apa yang dihadapi. Oleh karena itu
spiritual sangat penting untuk dikembangkan dan ditingkatkan lagi lebih-lebih
dalam dunia medis modern yang kering akan perawatan dari aspek spiritual.
Padahal Konsep “SEHAT”, World
Health Organization (WHO) merumuskan dalam cakupan yang sangat luas,
yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat”. Dalam definisi ini, sehat
bukan sekedar terbebas dari penyakit atau cacat. Orang yang tidak berpenyakit
pun tentunya belum tentu dikatakan sehat. Dia semestinya dalam keadaan yang
sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial.
Pengertian sehat yang dikemukan oleh WHO ini merupakan
suatau keadaan ideal, dari sisi biologis, psiologis, dan sosial sehingga
seseorang dapat melakukan aktifitas secara optimal. Karena itulah banyak
penelitian yang membuktikan bahwa spiritual care dapat mempengaruhi tingkat
spiritualitas dan masalah psikologis pasien, diantaranya. “The rule of religion
and spirituality in coping with kidney disease and haemodialysis in Thailand”
(Yodchai K,. et al, 2016); “Effectiveness of Spiritist “passe” (Spiritual
healing) for anxiety levels, depression, pain, muscle tension, well-being, and
physiological parameters in cardiovascular inpatients” (Carneiro EM., et al,
2017), dan masih banyak lagi penelitian terkait spiritual care yang dapat
membuktikan bahwa spiritual care dapat membantu masalah psikologis pasien dan
meningkatkan kualitas hidupnya.
Oleh karena itu, mengingat bahwa spiritualitas merupakan kebutuhan
dasar dan hal penting dalam kehidupan seseorang, maka sebagai seorang
tenaga medis kita harus menyapa, merangkul, dan mendampingi, serta membina
hubungan saling percaya dengan pasien, keluarga, lingkungan, dan antar profesi
melalui spiritual care.
Dengan demikian spiritual menjadi hal penting yang
harus diketahui dan dikembangkan oleh tenaga medis, sehingga dapat
menyelesaikan masalah spiritual pasien melalui spiritual care.
Layanan
Spiritual Care Online 24 Jam
Sebagaimana kita ketahui bersama, merasa tidak fit
dan curiga COVID-19 tentu kini menjadi ketakutan tersendiri bagi
masyarakat, apalagi gejalanya juga rada-rada mirip dengan flu biasa.
Lantaran pemerintah memberlakukan social distancing, tidak sedikit juga yang takut keluar rumah untuk
memeriksakan diri ke dokter. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk
konsultasi kesehatan mereka secara online terlebih dulu sebelum memutuskan ke
rumah sakit. Karena itulah, Layanan Kesehatan
Spiritual Online semakin dibutuhkan saat pandemi corona.
Kesehatan spiritual adalah aspek penting dari kesehatan
holistik seseorang. Layanan kesehatan spiritual di Spiritual Care Hotline
mengakui keterkaitan antara tubuh, pikiran, dan jiwa dan berusaha menyediakan
jembatan yang menghubungkan spiritualitas seseorang dengan kesehatannya.
Spiritualitas setiap orang itu unik, namun kami berbagi
kebutuhan dasar termasuk menemukan makna dan tujuan hidup di tengah penyakit,
rasa sakit dan kesedihan; penerimaan diri dan hubungan dengan orang lain
dan menghubungkan dengan iman seseorang sebagaimana mereka mendefinisikannya.
Tim kesehatan spiritual kami tersedia untuk memberikan
bantuan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan unik setiap pasien. Jika
diinginkan, kami akan mengoordinasikan perawatan dengan komunitas agama Anda
sendiri. Tim kami mengakui dan menghormati semua tradisi kepercayaan, dan
akan memberikan dorongan, konseling, dan dukungan kepada semua orang, apa pun
latar belakang mereka.
Layanan
perawatan spiritual yang disediakan:
1. Kunjungan
ke tempat Anda saat di rumah sakit atau perawatan di rumah,
2. Konseling
spiritual / emosional,
3. Pengobatan
Spiritual Al-Hikmah,
4. Ruqyah,
5. Bimbingan
Zikir,
6. Konsultasi
untuk keputusan yang sulit,
7. Membangun
Kekuatan Iman dan Kecerdasan Spiritual.
Pada umumnya, kajian tentang spiritualitas dalam
kaitannya dengan pelayanan kesehatan sebagian besar hanya membahas tentang
spiritualitas pada akhir kehidupan, sedangkan aspek spiritualitas sendiri juga
melekat pada praktik dan peran tenaga medis dalam memberikan pelayanan
kesehatan, dan termasuk di dalamnya adalah proses penyembuhan bagi mereka
Dinyatakan positif Covid-19 namun tanpa gejala (OTG).
Pendekatan
holistik merupakan pendekatan yang paling komprehensif dalam pelayanan
kesehatan, termasuk kebidanan. Dalam pendekatan ini, seorang individu merupakan
sebuah kesatuan yang terdiri dari dimensi fisik, mental, emosional, sosio
kultural dan spiritual, dan setiap bagiannya memiliki hubungan dan
ketergantungan satu sama lain. Untuk mempertahankan seorang individu sebagai
satu kesatuan, pemenuhan kebutuhan spiritual merupakan salah satu aspek yang
harus diperhatikan disamping pemenuhan terhadap kebutuhan lain.
Krisis penyakit virus korona 2019 (COVID-19) telah
memperkuat pentingnya perawatan paliatif bagi banyak pasien yang menderita dan
sekarat akibat penyakit ini, serta bagi keluarga, komunitas, dan kader pekerja
perawatan kesehatan yang terbebani di seluruh dunia. Yang sangat mendesak
adalah kebutuhan akan spesialis perawatan spiritual dan generalis untuk
menangani penderitaan spiritual mengingat tingkat keterasingan, kesepian, dan
kerentanan yang disebabkan oleh pandemi ini.
Meskipun perawatan spiritual telah lama dikenal sebagai
salah satu domain dari perawatan paliatif yang berkualitas, perawatan ini
seringkali tidak sepenuhnya diintegrasikan ke dalam praktik. Spiritual Care
Hotline akhirnya bertanggung jawab untuk mengkampanyekan bahwa perawatan
spiritual diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman
pasien dan keluarga yang menghadapi keadaan darurat spiritual di tengah
skenario hidup-dan-mati yang kompleks yang melekat pada penyakit coronavirus
2019. (az).