SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Pernahkah Anda merasa begitu lelah, padahal sudah beristirahat panjang?
Atau, merasa jiwa Anda gelisah, letih, dan cepat naik darah? Jika jawabannya
‘ya’, mungkin telah banyak racun bersemayam dalam tubuh Anda. Dalam kehidupan
sehari-hari, tubuh kita memang sering menerima racun. Entah dari makanan yang
kita santap, air yang kita minum, udara yang kita hirup, atau emosi yang
melingkupi diri kita. Namun, tak perlu khawatir. Ada, kok, cara untuk
mengusir racun-racun yang merongrong kesehatan dan kebahagiaan hidup Anda.
Sesungguhnya, tubuh kita telah dilengkapi suatu sistem
yang dapat menetralisasi berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh. Antara lain,
melalui kerja liver, saluran pencernaan, ginjal, dan saluran pembuangan.
Sayangnya, menurut Rina Poerwadi, praktisi aromaterapi
holistik, racun-racun yang berkeliaran di sekeliling kita sangat
banyak. Contohnya, polusi udara dari cerobong pabrik, semburan asap
knalpot kendaraan, buangan limbah di sungai, dan bahan makanan yang kita konsumsi.
Di zaman serba instan seperti sekarang ini, penguat rasa, bahan pengawet, atau
zat pewarna pada bahan makanan tak lagi menjadi hal yang asing. Padahal, zat
ini berbahaya bagi tubuh.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk
mengeluarkan racun dari tubuh. Mulai dari cara yang mudah dan murah atau cara
yang sedikit membutuhkan usaha dan uang. Anda bisa memilih sendiri mana yang
lebih cocok untuk Anda. Misalnya dengan Puasa, minum air yang banyak, minum
juice buah, Konsumsi lebih banyak sayur dan buah, Lakukan aktivitas yang dapat
mengeluarkan keringat, Minum air lemon setiap pagi, kurangi konsumsi gula, Cukup
tidur dan mempraktekkan Teknik Zikir Al-Hikmah dua kali sehari.
Bersihkan
Sampah-sampah Pikiran
Selain itu, besar kemungkinan juga, bahwa di dalam pikiran kita pun telah bertumpuk
sampah yang merusak kesehatan jiwa dan raga kita. Sampah itu bisa
berupa berita-berita atau informasi yang kita tidak tahu kebenarannya, namun
terus-menerus menciptakan perasaan jengkel, marah bahkan benci.
Ketika kita berpikir seperti : “aku
kurang mendapat perhatian orang tua dan saudaraku” atau “tidak
ada yang bisa kuajak berbicara”, “aku sedang tidak beruntung," dan
yang sejenisnya. Itulah yang dinamakan sampah pikiran. Selayaknya racun, maka
harus kita buang. Namun kebanyakan sampah-sampah tersebut malah kita timbun
dalam kepala dan dibiarkan membusuk dan menguarkan bau tak sedap darinya. Atau
bahkan kadang kita tidak tahu bahwa itu semua adalah sampah dalam pikiran.
Bertahun-tahun lamanya, kita membiarkan begitu banyak
sampah pikiran, beban dan masalah dari masa lalu dan hidup kita terus ditimbun
di pikiran kita. Begitu juga pikiran-pikiran yang berisi emosi menyakitkan,
kebencian, kemarahan, dendam, dengki, iri. Belum lagi informasi-informasi salah
yang mungkin tanpa sadar, tidak kita cek-ricek dan terus tertanam di benak
kita. Akibatnya, hidup kita terseok-seok karena beban itu.
Itulah sebabnya, sama seperti tubuh, mental dan pikiran secara berkala perlu dibersihkan. Diisi dengan informasi yang baik dan mengikhlaskan pikiran-pikiran yang negatif itu berlalu dari hidup kita. Dengan kata lain, kita perlu melakukan detoks pikiran!
Zikir, Detoks
Spiritual, Membersihkan Pikiran dari Sampah
Bukan cuma makanan tidak sehat yang bisa menyebabkan
racun di dalam tubuh. Pengalaman buruk, penyesalan, dan kecemasan akan masa
depan, sedikit demi sedikit akan meracuni jiwa. Atasi dengan melakukan detoks
spiritual.
Seperti halnya diet detoks yang tujuan utamanya adalah
mengistirahatkan organ-organ pencernaan, detoks spiritual juga dilakukan untuk
mengistirahatkan pikiran, emosi, dan perasaan. Selama ini kita sudah penuh.
Setiap saat berpikir dan merasa, akibatnya jadi baper. Jika ada sesuatu atau
kata-kata yang melukai perasaan kita langsung merasa, padahal belum tentu untuk
kita.
Sederhananya, detoks spiritual berarti membatasi
diri dari pikiran-pikiran yang memicu perasaan-perasaan yang cenderung negatif.
Lalu, pikiran itu diganti dengan pikiran-pikiran lain yang mampu membawa kita
kepada perasaan tenang, damai dan bahagia. Jadi, detoks spiritual intinya
adalah membatasi yang negatif. Lantas, mengganti dengan yang positif.
Detoks Spiritual bisa dilakukan dengan bermacam cara,
namun menurut saya yang utama adalah mempraktekkan Teknik Zikir Al-Hikmah.
Zikir merupakan kondisi pikiran yang tenang dan ada di saat sekarang, bukan di
masa lalu dan masa depan. Kalau pikiran sudah ada di masa sekarang, maka kita
bisa istirahat. Sejenak Hening dan Sadar Penuh Hadir Utuh dalam Pasrah Diri
Pada Allah.
Berzikir seharusnya memang dilakukan secara rutin
setiap hari dengan meluangkan waktu 10-20 menit untuk mengistirahatkan pikiran
dan sepenuhnya hadir di saat ini.
Mari Kita
Berzikir Untuk Membersihkan Jiwa dan Raga dari Berbagai Sampah dan Dosa
- Ambil Wudhu,
- Duduk tenang dan relaks, lemaskan otot-otot,
- Pasrah Diri,
- Baca : Ta'awudz, Basmalah, Syahadat,
- Berdo'a : "Yaa Allah, izinkan hamba berzikir agar hamba dapat menghayati Asma-Mu. Izinkan hamba dalam zikir ini untuk berserah diri, dan menyerahkan masalah hamba dan juga masalah seluruh rakyat Indonesia yang sedang mendapat ujian dari-Mu dengan wabah coronavirus. Kami tidak punya daya upaya, kami hanya bisa berserah diri dan dan menyerahkan penyelesaian wabah coronavirus ini kepada-Mu. Inna Lillahi wa inna ilaihi Raji'un. Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billah,”
- Tutup mata, tutup mulut, tenangkan pikiran,
- Ucapkan rasa Syukur bahwa kita masih bisa bernafas: "Alhamdulillah",
- Tarik nafas perlahan dari hidung, sambil menarik nafas, ucapkan dalam hati, "ALLAH",
- Tahan Nafas semampunya di dada (paru-paru), seiring tetap berzikir, "ALLAH,”
- Hembuskan nafas dari hidung perlahan, sambil berzikir dalam hati, "ALLAH",
- Lakukan zikir nafas dengan menyebut, "ALLAH" ini selama 10 menit,
- Lanjutkan Zikir nafas dengan membaca , " YAA MAALIKUL QUDDUS," saat menarik nafas, menahan nafas dan mengeluarkan nafas selama 10 menit,
- Zikir boleh dihentikan setelah 20 menit atau setelah Anda merasa nyaman atau tentram. Insyaa Allah pada saat, Endorfin Anda menyebar ke seluruh tubuh untuk meningkatkan daya imunitas tubuh,
- Tutup Zikir dengan membaca Al-Fatihah dan Shalawat,
- Lebih lama zikirnya lebih baik,
- Sebaiknya dilakukan setiap selesai shalat wajib dan Sunna Dhuha serta Tahajud atau shalat Hajad,
- Teknik zikir ini juga dapat dilakukan berjamaah secara online.
Semoga Penjelasan ini bermanfaat untuk kita semua.
Insya Allah, kami dapat membantu Anda agar hidup sehat dan sejahtera. Kami juga
melayani konsultasi spiritual GRATIS setiap hari.
Bagi Anda yang ingin Konsultasi Spiritual, Kesehatan
dan Bisnis Silakan hubungi Spiritual Business Consultant dan Rumah Sehat Al-Hikmah terdekat
di kota Anda atau Contact Spiritual Care Hotline.
Contact Person :
- Suhu Rosi Wibawa - 089505793048
- KH. Rosyid Sobri – 08127890686
- Irawan Wijaya,SE - 08813281367
- Nita Yuliana - 085210132089
- Suhu Indra Wijaya - 0895603862974
- Mbah Jamal Al-Hikmah – 087884909077
- M Yahya Purnomo, SE - 081649750828
- Ust. Usri Andi - 085270629655
Wassalam,
Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman