SKJENIUS.COM, JAKARTA.-- Subhanallah! Indonesia semakin dekat bergabung dengan negara lain yang masuk ke jurang resesi. Lima orang menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal bahwa ekonomi kuartal III-2020 bakal minus. Baru-baru ini Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meramal ekonomi di kuartal III bakal negatif lagi. Perekonomian Indonesia dari Juli ke September akan berada di kisaran minus 2,9% hingga minus 1%. Artinya perekonomian nasional terkontraksi dua kuartal berturut-turut setelah pada kuartal II terkontraksi 5,32%. Sehingga Indonesia secara sah dan meyakinkan jatuh ke jurang resesi.
Resesi merupakan
sebuah penurunan signifikan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi. Kondisi ini
umumnya bisa terjadi hingga berbulan-bulan, atau bahkan bisa mencapai tahunan.
Resesi terjadi saat ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB)
negatif.
Faktor lainnya yang menyebabkan resesi Ekonomi adalah,
meningkatnya jumlah pengangguran, kontraksi ukuran pendapatan, menurunnya
jumlah penjualan ritel, pembangunan manufaktur yang terhambat, dalam periode
waktu yang cukup panjang.
Meskipun terlihat mengerikan, tapi jangan panik. Berikut, tips dan
trik dari Spiritual Business Consultant, "Bagaimana Menciptakan Peluang Bisnis
di tengah Resesi Ekonomi."
Ya...Menciptakan peluang usaha menjadi suatu dambaan semua orang
yang menginginkan survive dan berkembang di tengah perekonomian Indonesia yang
melorot. Pada dasarnya menciptakan peluang usaha dapat dikatakan suatu hal yang
tidak mudah, anda membutuhkan suatu pertimbangan yang matang untuk mengetahui
apakah peluang tersebut dapat dijalankan dengan baik dan optimal. Namun,
jika Anda hanya menunggu peluang itu datang, maka sampai kapan pun, Anda tak
akan maju. Ketahuilah bahwa Peluang Bisnis itu tidaklah selalu datang dengan
sendirinya. Sebuah peluang datang ketika kita berusaha untuk mencari dan
menciptakannya.
Nah satu peluang bisnis terbaru di tengah Resesi Ekonomi, yang
bisa diciptakan dengan mudah dan cepat, dalah dengan melihat, menggali dan mengembangkan potensi yang
dimiliki pada diri sendiri. Karakter atau potensi yang ada pada diri sendiri
itu, tidak bisa ditiru oleh orang lain. Sebelum melakukan usaha, lihatlah dan
kembangkan kemampuan diri sendiri lebih dulu. Jadi saat ketika mulai
menjalankan bisnis, maka bisnis yang dijalankan akan memiliki karakter
tersendiri.
Sesungguhnya sasa karantina mandiri (Self
Quarantine) menjadi waktu yang tepat bagi banyak orang untuk menggali
potensi diri yang terpendam.
Setiap orang pasti memiliki potensi dalam diri yang saling berbeda
satu sama lain. Dengan mengenali potensi diri, hidup bisa jadi lebih berkembang
dalam mencapai apa pun yang diinginkan. Potensi diri juga bisa menjadi jalan
utama yang menuntun Anda untuk menemukan karier yang tepat.
Kreativitas Jadi Kunci, Ciptakan Peluang Bisnis di Tengah Resesi
Berbicara soal Penciptaan Peluang Bisnis berarti kita perlu
memahami tentang kreativitas dan inovasi. Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah
menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal
yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah
menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu
yang sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan dalam
Menciptakan Peluang Bisnis di tengah Resesi Ekonomi.
Setiap orang di dunia ini tentu memiliki daya kreativitasnya
masing-masing. Dengan kreativitas, kita bisa memiliki semangat dan motivasi
yang tiada henti. Apabila di kembangkan terus menerus, maka kita bisa semakin
bertambah skillnya dalam bidang yang sedang digeluti.
Namun sepertinya belum semua orang mampu memaksimalkan daya
kreativitas ini. Mungkin daya kreativitasnya tinggi, namun ternyata belum bisa
mengeksekusi secara maksimal. Padahal, jika kita mau melihat dengan lebih jeli,
sebenarnya apa saja yang kita pikirkan bisa dikembangkan menjadi bisnis menarik
yang bisa mendatangkan profit dan bisa membantu masyarakat.
Maka, mulai detik ini juga kembangkanlah daya kreativitas dan berinovasi Anda. Sehingga akan
memunculkan peluang usaha atau bisnis baru, yang menguntungkan. Misalnya
bagaimana kita menyikapi dengan kreatif dan inovatif akan kebutuhan masyarakat
di tengah era Social Distancing ini.
Produk dan jasa terkait dengan kesehatan tentulah mempunyai
demandnya tinggi saat ini. Pasalnya, masyarakat sangat membutuhkan perlindungan
kesehatan, dan juga properti terkait dengan personal care seperti kebutuhan
kaum wanita atau pria yang digunakan selama stay at home.
Apakah
Resesi Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Memulai Bisnis?
CEO dan salah satu pendiri perusahaan NerdWallet, Tim Chen
mengatakan, virus corona telah mempengaruhi bisnisnya. Meski demikian, dia
optimis di balik krisis ini ada peluang bagi generasi wirausahawan berikutnya. "Sekarang adalah waktu terbaik untuk
membangun perusahaan," kata Chen dilansir CNBC Make It.
Dilansir melalui BBC, General Motors (GM) diluncurkan
pada tahun 1908, ketika ekonomi AS dalam kekacauan setelah krisis keuangan "Panic
of 1907". Sementara itu, Burger King membuka restoran makanan
cepat saji pertamanya pada tahun 1953, ketika AS kembali dalam resesi, dan CNN
memulai siaran berita pada tahun 1980, ketika inflasi AS mencapai hampir 15%. Adapun,
baik Uber maupun Airbnb memulai bisnis selama krisis keuangan global 2007-2009.
Menurut Dane Strangler, seorang rekan di Pusat Kebijakan
Bipartisan, di Washington DC, contoh-contoh ini menunjukkan bahwa banyak
perusahaan terbaik dan berumur panjang, didirikan pada saat krisis. Dia
mengatakan bahwa latar belakang ekonomi yang sulit membuat mereka lebih tangguh
dan lebih gesit di tahun-tahun mendatang.
Nah, tunggu apa lagi? Segera Kembangkan Kreativitas dan Inovasi Anda untuk Menciptakan Peluang Bisnis!
Jika Anda menemui kesulitan dalam menemukannya. Silakan hubungi
kami untuk Konsultasi dan Bimbingan. (Aby Zamri).
SPIRITUAL
BUSINESS CONSULTANT
Jl. Raya Sukamantri No. 110, Cikarang, Jawa Barat.
Contact
Person :
• Suhu Rosi
Wibawa – 089505793048
• KH. Rosyid
Sobri – 08127890686
• Irawan
Wijaya,SE – 08813281367
• Nita
Yuliana - 085210132089
• Suhu Indra
Wijaya – 0895603862974
• Mbah Jamal
Al-Hikmah – 087884909077
• Ustadz M
Yahya Purnomo, SE – 081649750828
• Ust. Usri
Andi - 085270629655