SKJENIUS.COM, Jakarta.- Pandemi Corona menghantam seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Kehidupan religius, sosial, pendidikan, terlebih ekonomi terdampak akibat virus Corona tersebut. Padahal, sampai hari ini, virus ganas dari, Wuhan, Cina itu belum ada vaksinnya. Sehingga belum ada yang bisa memprediksi, kapan prahara covid-19 ini akan berakhir
Maka, topik Iman, Imun dan Amal pun menjadi pembahasan hangat penduduk bumi Nusantara. Tiga hal yang mengguncang ketenangan sekaligus keserakahan umat manusia. Alam seakan marah tas ketidakramahan, ketidakharmonisan dan ketidakseimbangan yang selama ini diterimanya. Oleh karena itu, untuk mengawali tulisan ini saya ingin mengajak anda untuk menyelami makna yang terkandung dalam mutiara hikmah dari Kearifan Lokal (local wisdom) Nusantara tentang Trilogi Sukses yang dikembangkan masyarakat Hindu Bali.
Tri Hita Karana menjadi cara bersyukur yang ditawarkan oleh ajaran Hindu Bali dalam menjaga keseimbangan. Tri Hita Karana terbentuk dari tiga kata, yaitu Tri artinya tiga, Hita artinya kebahagiaan atau sejahtera, Karana artinya sebab atau penyebab. Jadi, Tri Hita Karana mempunyai arti tiga penyebab kebahagiaan dan kesejahteraan.
Dengan demikian, sumber-sumber kebahagiaan tersebut dalam ajaran Hindu bersumber dari tiga keharmonisan, yaitu parhyangan(manusia dengan Tuhan), palemahan (manusia dengan alam lingkungan), dan pawongan (manusia dengan sesama).
Umat Hindu di Indonesia direpresentasikan oleh masyarakat Pulau Bali yang masyhur seantero dunia. Bukan hanya karena pariwisatanya, tariannya atau ritualnya, melainkan masyarakat Bali mampu menyatukan ketiga unsur dalam satu napas, kebaikan, kebenaran, dan keindahan.
Lalu bagaimana dengan kita, rakyat Indonesia secara keseluruhan, sudahkah kita dan Pemerintah Indonesia menyadari bahwa Sumber Kebahagiaan dan Kesejahteraan berkaitan erat dengan Keharmonisan hubungan kita dengan Tuhan Yang Maha Esa, Keselarasan Hubungan kita dengan sesama manusia dan Keseimbangan hubungan kita dengan alam sekitar ? Karena itulah melalui tulisan ini saya ingin menggugah kesadaran kita semua dan terutama pemerintah pusat maupun daerah, bahwa pembangunan berkelanjutan harus bermuara pada Kebahagiaan, Kesejahteraan dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pasalnya, sampai hari ini kita sangat prihatin menyaksikan kehidupan sebagian besar anak bangsa. Miris ! Menjelang 75 Tahun Kemerdekaan, Indonesia belum juga bebas dari Kemiskinan. Padahal bumi Nusantara mengandung kekayaan alam yang luar biasa. Namun realitanya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 26,42 juta pada Maret 2020. Belum lagi dampak corona yang memukul sektor perekonomian. Sehingga badai PHK pun melanda, pengangguran bertambah, kemiskinan meningkat. Kesenjangan sosial Melebar.
Jadi, marilah kita jadikan Wabah Corona ini sebagai momentum Menata Ulang Cara Hidup dan Sistem perekonomian kita berdasarkan Konsep Trilogi Sukses, yakni Kuatkan Iman, Rawat Imun, Tingkatkan Amal. Insya Allah Pandemi Covid-19 ini menjadi Titik Balik (turning point) menuju Kemakmuran dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang indah dan sesungguhnya Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).
Pentingnya Kekuatan Iman
KEIMANAN adalah ENERGI yang memiliki KEKUATAN GHAIB, oleh karena itu harus betul-betul ditanamkan ke dalam lubuk jiwa manusia. KEKUATAN IMAN Iman kepada Allah serta bimbingan-Ny akan mendukung kita dalam upaya meningkatkan Kualitas Hidup.
Keimanan merupakan kekuatan yang mampu menyangga dan menyelamatkan hidup seorang hamba. Keimanan pulalah yang bisa mengantarkan seseorang berbenam kebaikan, perbaikan, dan kesuksesan. Kekuatan sebuah bangsa pun ternyata karena keimanan penduduknya.
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS: Al-A’raf [7]: 96).
Karena itu, jangan sia-siakan waktu untuk dalam debat kusir tak berguna. Mari kita manfaat waktu meningkatkan kekuatan iman.
Imunitas Tangkal Corona
Menjaga daya tahan tubuh merupakan hal yang wajib di tengah pandemi virus corona. Sebab, dengan menjaga daya tahan tubuh, maka berbagai virus termasuk corona covid-19 tidak akan mudah menyerang tubuh.
Selain aktivitas fisik, tubuh juga memerlukan makanan sehat guna mendukung sistem imun yang kuat guna menangkal virus corona. Satu diantara bahan makanan yang dibutuhkan tubuh adalah sayuran.
Insya Allah Anda dapat memperoleh manfaat maksimal dari sayuran dengan mengonsumsinya secara langsung, diolah sebagai bahan masakan, maupun dalam bentuk jus.
Amal Shaleh untuk Kehidupan yang Indah
Tidak ada kata lain yang sering disampaikan Allah Ta’ala dalam al Qur’an setelah kata iman kecuali amal shaleh. Dua kata iman dan amal sholeh ini selalu berdampingan. Itu menunjukkan bahwa Allah tidak semata-mata meminta hamba-Nya untuk beriman kepada-Nya belaka tanpa amal sholeh.
Orang yang mengaku beriman kepada Allah Ta’ala, tapi tak mewujudkan imannya itu dalam wujud amal nyata (amal sholeh), maka bagaimana mungkin imannya itu bisa diukur. Iman yang benar, tentu saja akan melahirkan amal sholeh yang sesuai aturan Allah dan Nabinya.
Nilai kebaikan diukur melalui amal shaleh. Amal shaleh merupakan implikasi dari keimanan seseorang. Amal shaleh memiliki tempat yang mulia dalam ajaran Islam. Karena itu, Islam memberikan balasan kebajikan untuk orang-orang yang istiqamah dalam beramal shaleh.
Jadi, AMAL SHALEH, bukanlah eskapisme, menunaikan ibadah dengan mengasingkan diri dari manusia dan berbagai permasalahan hidup dengan asyik masyuk ritual dan dzikir spiritual semata. Namun, Amal Shaleh adalah amal yang Solutif, Bermanfaat, Membebaskan dan MEMBERDAYAKAN masyarakat yang TERMARJINALKAN dalam pembangunan. (az).