Jakarta, JENIUSLINE.- Sekitar enam bulan sudah rakyat Indonesia hidup dalam
keprihatinan di tengah merebaknya pandemi corona. Belum diketahui kapan wabah
ini akan mereda. Bahkan, semakin hari makin mencemaskan dampak daripada pandemi
Covid-19 ini. Semakin hari semakin memburuk trennya, perekonomian anjlok, daya
beli masyarakat semakin berkurang, demand itu hampir tidak ada, hotel-hotel
baru sedikit mulai dibuka, orang bepergian naik pesawat juga sangat rendah dan
semua dalam keadaan ekstra hati-hati.
Kehidupan dunia ini, memang penuh dengan lika-liku dan
dinamika. Kadangkala Anda dalam keadaan berbahagia, dan tidak jarang Anda
dirundung duka dan penyakit. Hari ini urusan begitu mudah, semudah membalikkan
telapak tangan Anda, akan tetapi kemarin urusan Anda begitu seret dan memusingkan.
Begitulah seterusnya fenomena kehidupan yang anda dan
juga saya jalani di dunia ini.
Di antara dinamika kehidupan yang pernah mewarnai hidup Anda
ialah sakit dan sehat. Bisa jadi, hari ini fisik anda sedang
menderita gangguan kesehatan alias sakit. Walau demikian, tidak perlu berkecil
hati, apalagi patah arang, karena kemaren Anda segar bugar. Dan Yakinlah,
esok hari andapun –dengan izin Allah- akan kembali sehat wal afiat.
Sekitar 32 tahun lalu, saya punya pengalaman menarik, ketika
saya silaturahmi dengan sahabat karib, Allahyarham Prof. Dr. Sardjono O Santoso
di tempat praktek Beliau di Kawasan Tebet Timur. Prof. Dr. Sardjono O Santoso
adalah Dokter yang saat itu adalah Dekan Farmakologi Universitas Indonesia,
maka selesai berbincang tentang Kegiatan Pengajian Tawakal, Beliupun berkenan
memeriksa kesehatan saya dengan teliti.
Menurut Dr. Sardjono, dari hasil pemeriksaannya saya
didiagnosa mengalami hypentensi, kolesterol tinggi, gejala asam urat, migrain
dan beberapa gejala penyakit lainnya. Karena itu saya pun direkomendasikan
untuk melalukan General Checkup di RSUP Dr. Cipto Mangunkusuma agar dapat
diketahui Kondisi kesehatannya lebih rinci. Seiring dengan itu, berbagai jenis
pantangan makanan pun diberikannya.
“Ini saya
buatkan Dua Resep Obat, satu resep agar ditebus obatnya di Apotik.
Sedangkan yang Satunya lagi harus ditebus ke Hadhirat Allah SWT dengan dosis 2
kali sehari. Tapi Aby harus ingat, resep pertama harus diminum sesuai dosisnya
tapi tidak Menyembuhkan. Sedangkan resep Kedua harus diwiridkan, Insya Allah
resep Kedua yang menyembuhkan,” katanya.
Resep kedua
adalah Resep Zikir Harian yang harus diwiridkan Dua Kali
sehari, yaitu:
1.
Ahad: Yaa
Hayyu, Yaa Qayyum;
2.
Senin : Yaa
Rahman Yaa Rahiim;
3.
Selasa : Yaa Malikul Quddus;
4.
Rabu : Yaa
Kaabir, Yaa Munthaha;
5.
Kamis: Yaa ‘Alim,
Yaa ‘Adziim;
6.
Jum’at : Yaa Kaafi, Yaa Mughni;
7.
Sabtu : Yaa
Fatah, Yaa Razaq.
Alhamdulillah. Setelah
Mengkonsumsi Obat yang ditebus di apotik dan Mewiridkan Resep Zikir Harian yang
diberikan Dr. Sardjono terebut di atas, segala macam penyakit yang saya derita
sebagaimana disebutkan Dr. Sardjono itu sembuh total sampai hari ini.
Benarlah apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW bahwa
tidaklah ada suatu penyakit, melainkan Allah telah menurunkan penawarnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap
penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu
penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR.
Muslim).
Sejatinya, tidak ada yang menghalangi Anda untuk mengenyam
pengobatan bagus nan mujarab, walaupun kantong Anda tipis. Karena begitu bagus,
dan mujarab, pengobatan ini tidak memiliki efek samping yang perlu
dikhawatirkan. Tentunya bila dilakukan dengan cara yang benar. Itulah Zikir
Harian yang diberikan oleh Allahyarham Dr. Sardjono kepada saya 32 tahun
lalu.
Banyak orang
mengira bahwa berzikir membutuhkan ruangan tenang atau suasana
khusus. Padahal Anda bisa melakukannya kapan saja, misalnya saat
menunggu bus datang, berjalan kaki, atau di tengah kemacetan.
Zikir adalah melatih pasrah diri dan tenangkan pikiran,
sehingga memiliki pandangan yang jernih akan kondisi saat ini dan tetap merasa
tenang. Praktik ini umumnya dijalankan dengan duduk tenang dengan mengatur
pernapasan perlahan-lahan dan teratur selama setidaknya 15-20 menit.
Zikir dapat dilakukan oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan
pun. Aktivitas ini tidak memerlukan peralatan atau biaya khusus. Jika dijalani
secara teratur, praktik yang telah ada sejak ribuan tahun lalu ini, Insya
Allah, selain sebagai suatu Ritual Ibadah, juga memiliki banyak manfaat
kesehatan, termasuk untuk kesehatan mental.
Bagi Anda yang saat ini sedang menderita penyakit kronis, silakan wiridkan Zikir Harian tersebut di atas. Insya Allah sembuh. Jika Anda Bisa Mengobati Diri Sendiri, Kenapa Harus Ke Dokter?
____________________________
Jika Anda perlu konsultasi kesehatan dan pengobatan, segera hubungi kami,
RUMAH SEHAT AL-HIKMAH
Jl. Raya Sukamantri No.110, Cikarang, Jawa Barat
Contact Person :
Rosi Wibawa - 0895-0579-3048
Nita Yuliana - 0852-1013-2089
Masrul Chan - 0812-8230-6109
Khairul Zamri - 0812-9505-0587