Jakarta, SKJENIUS.COM.- Subhanallah 🙏 Perkembangan Prahara Covid-19 Indonesia makin mencemaskan. Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat, sehingga jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Berdasarkan data pemerintah yang dihimpun hingga Selasa (21/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.655 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, Wabah Virus dari Wuhan, Cina ini juga menggerogoti perekonomian masyarakat. Badai PHK melanda, pengangguran pun bertambah. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran, tak jarang membuat masyarakat panik. Rasa takut, cemas, panik, misalnya, muncul karena melihat kondisi Ekonomi Terus Merosot atau kekhawatiran karena semakin sulit berusaha untuk mendapat uang.
Sehingga masyarakat yang Hidup dalam kondisi yang terjepit atau pada posisi klimaks akan mengarah pada kegundahan bahkan guncanagn jiwa. Biasanya reaksi individu terhadap ancaman ketidaksenangan dan pengrusakan yang belum dihadapinya ialah menjadi cemas atau takut. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang mengamankan ego karena memberi sinyal ada bahaya di depan mata.
Kecemasan dan ketegangan dalam hidup ini yang mendorog seseorang untuk mencari pengyelesaiannya. Penyelesaian itu bervariasi tergantung dari orang tersebut, Ziarah Makam dapat dijadikan sebagai satu di antara pilihan pengobatan alternatif atas kegersangan dan kecemasan jiwa mereka.
Karena itulah pada hari Selasa, 21 Juli 2020 lalu, Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu, Khairul H. Zamri, SH, bersama Dewan Direksi PT. Samudera Biru Line Berziarah ke Makam Pangeran Jayakarta di kawasan Jatinegara Kaum, Klender, Jakarta Timur. “Kami ingin Napak Tilas Sejarah Perjuangan Pangeran Jayakarta yang merupakan orang paling dicari tentara VOC. Putera dari Kesultanan Banten ini pernah mengusir tentara VOC dari Banten. Semoga kita dapat mengambil Ibrah dari Perjuangan Beliau dalam Membela Kaum Tertindas,” kata Khairul.
Jadi, Ziarah Makam bukanlah sekedar ritual atau adat. Manakala ziarah kubur dilakukan sesuai dengan tuntunan (syar’i) agama ini, maka hal itu akan memberikan manfaat yang besar. Bermanfaat bagi peziarah itu sendiri, dan juga bermanfaat bagi mayit yang diziarahi. Bagi peziarah, amalan ini bisa membuahkan pelajaran berharga, yaitu mengingatkannya kepada kematian dan negeri akherat.
Rasulullah bersabda, “Sungguh dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur. (Kini) telah diijinkan bagi Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya. Maka berziarah kuburlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat.” (HR. Turmudzi).
Ziarah kubur-menurut hadits di atas-juga bisa menjadikan pelakunya teringat akan kematian dan kehidupan akhirat, bahwa ia pada saatnya kelak akan mati dan mengalami segala yang ada di alam barzakh dan akhirat.
Berkontempelasi mengenai kematian merupakan salah satu hal yang dapat mendorong kita menjalani hidup dengan sepenuh hati. Manusia menjadi termotivasi untuk menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar kita, mengerjakan aktivitas semaksimal mungkin, dan mensyukuri waktu yang kita habiskan bersama orang yang berharga bagi kita.
Kesadaran bahwa manusia tidak ingin terputus hubungan dengan hadirnya kematian adalah spirit spiritual keberagamaan yang patut untuk dilestarikan bersama. Satu diantara bentuk kesadaran tersebut termanivestasi dalam praktek ziarah/berkunjung ke makam orang yang sudah meninggal dunia. Fenomena berziarah merupakan bentuk aktivitas manusia yang didasarkan pada kesadaran untuk memenuhi kebutuhan psikis manusia.
Dengan demikian, Ziarah kubur mempunyai makna yang sangat bagus dalam menguatkan ruhaniah umat Islam. Seiring dengan itu, ketika Berziarah, tentu lah seseorang akan membaca Wirid, Tahlil dan Do’a. Sebagaimana kita ketahui, Do’a dan dzikir adalah ibadah yang sangat mulia dan membuat hati menjadi lebih tenang serta memiliki faedah yang luar biasa bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat.
Sehingga berbagai Ritual, Zikir dan Do’a dalam ziarah dapat mengobati kegersangan hati dan mendapatkan ketenangan. Ketika mereka berziarah hati mereka merasa lebih dekat kepada Allah dan nyaman, sehingga ziarah dijadikan sebagi alternatif membangun kekuatan jiwa. Bukan pergi ke psikiater atau psikolog untuk berkonsultasi tentang kegundahan jiwanya.
Jadi, Ziarah Makam bukan sebatas datang di area pemakaman, tetapi wujud mengingat kematian dan masa depan akhirat yang akan dilalui manusia. Dengan ziarah kubur, manusia akan mempersiapkan diri lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. (az).