SKJENIUS.COM, JAKARTA.— Tak bisa dipungkiri, prahara corona telah memporak-porandakan ekonomi dunia dan memberikan dampak yang sangat signifikan bagi banyak bisnis dan masyarakat di seluruh dunia. Sebagai, Director of Safety Corporation and Risk Analisys Samudera Group yang bergerak dalam International Freight Forwarding, Supply Chain & Trading tentu saja, kami sangat terdampak oleh wabah covid-19 ini.
Karuan saja, kondisi yang tidak kondusif ini membuat Pengusaha Indonesia gundah lantaran prospek bisnis semakin meredup. Tekanan bertubi-tubi menghantam sektor bisnis. Ada sejumlah faktor yang membayangi perekonomian, mulai dari pelemahan ekonomi global, rupiah melemah, dan virus corona pun belum diketahui kapan berakhirnya. Sehingga Muncul Pertanyaan Masih Adakah Peluang Mengembangkan Bisnis di Tengah Kelesuan Perekonomian Akibat Pandemi Coronavirus Covid-19?
Melalui tulisan singkat ini, saya ingin menjawab pertanyaan di atas dan berbagi pengalaman saya sebagai, Director of Safety Corporation and Risk Analisys di Samudera Group. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda. Sehingga kita semua terhindar dari Krisis Ekonomi yang berkepanjangan dan Mampu Menekan Risiko seminimal mungkin agar tidak hanya SURVIVE, bahkan bisa BERKEMBANG di tengah wabah yang mencemaskan ini.
Untuk itu, saya ingin mengingatkan bahwa dalam melaksanakan bisnis, ada beberapa hal yang diperhatikan agar bisa sukses. Anda perlu memperhatikan bagaimana keadaan internal dari bisnis yang dijalankan. Disisi lain, Anda juga perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal dari perusahaan anda. Anda harus perhatikan betul apakah faktor itu akan menghalangi, atau justru membantu perusahaan anda menjadi lebih sukses.
Satu diantara faktor internal yang sering dilupakan, tidak dipedulikan, atau bahkan memang tak diabaikan oleh pengusaha adalah sisi Spiritual dalam bisnis. Padahal, segala aspek dalam kehidupan tidaklah lepas dari yang spiritualitas. Kehidupan nyata tidak lengkap jika tidak dilihat dari sudut metafisika. Maka, Prahara Covid-19, sesungguhnya mengingatkan betapa pentingnya penguatan KESADARAN SPIRITUAL itu. Artinya, kita seperti disadarkan adanya Kekuatan atau Energy di dalam Diri yang jauh lebih besar untuk menyelami dan menjelajahi kehidupan nyata ini, termasuk bisnis.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai mahluk paling tinggi dibanding dengan mahluk ciptaan Allah yang lain. Manusia dibekali dengan akal dan hawa nafsu. Jika dimanfaatkan secara maksimal maka kemampuan manusia menjadi luar biasa. Disamping kekuatan akal, manusia juga dibekali kekuatan spiritual atau dikenal juga dengan istilah Energy Ilahiyah. Kekuatan spiritual ini sama besarnya dengan kekuatan akal namun kebanyakan manusia tidak menyadari akan adanya kekuatan spiritual dalam dirinya.
Menurut Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak, kekuatan spiritual manusia bermula dari penanaman (peniupan) roh ketuhanan atau spirit ilahi ke dalam diri manusia (QS Shad : 71-72), yang menyebabkan manusia menjadi makhluk yang unggul dan unik. Firman-Nya, "Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling sempurna." (QS Almu'minun [23]: 14).
Kekuatan spiritual mengundang kita untuk mengakses potensi tertinggi kita. Itu memungkinkan kita melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit; untuk menarik melalui magnetisasi dan untuk menciptakan nasib kita dengan energi positif. Itu mengilhami kita untuk bergerak melampaui mediokritas menuju kekuatan penuh kita. Sehingga kita bisa mentransformasikan Bisnis kita dengan Energi Spiritual ini.
Bagaimana kita mulai menggunakan Energy Ilahiyah ini? Kita harus mulai dengan mengoreksi informasi yang salah yang dipelajari tentang arti kesuksesan dalam bisnis. Kesuksesan sejati harus didefinisikan ulang sebagai pemenuhan batin berdasarkan pada tujuan hidup sejati, sejajar dengan cita-cita tertinggi kita, dan hubungan harmonis antara hati / jiwa kita dengan Allah, sesama manusia dan alam sekitar.
Insya Allah, Anda sejahtera kaya dan memiliki kebebasan secara keuangan (Financial Freedom) karena Anda melakukan bisnis di jalan-Nya yang lurus lagi benar. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
“Sesungguhnya orang-orang yang membaca Kitab Allah dan mendirikan sholat serta menginfakkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka berharap akan suatu perniagaan yang tidak akan merugi. Supaya Allah sempurnakan balasan untuk mereka dan Allah tambahkan keutamaan-Nya kepada mereka. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Berterima kasih.” (QS. Fathir: 29-30)
Jadi, kebahagiaan kita tidak tergantung pada peringkat / grafik / penghargaan tetapi pada energi hidup sebagai diri sejati kita. Tidak ada yang lebih bahagia selain Berjuang di Jalan Allah (Jihad fi Sabilillah). Inilah hal penting yang perlu kita lakukan dan bagi banyak orang. Melalui tulisan ini saya mengundang para pembaca untuk melakukan hal yang sama. Marilah kita melakukan Perniagaan Yang Tidak Akan pernah Merugi.
“Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. ash-Shaff: 10-12).
Yuk... Kita Bergerak Bersama-Nya dalam membela Kaum tertindas, menyantuni yatim dan Dhu’afa serta memberdayakan masyarakat yang termarjinalkan. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Mā'idah : 35). (az).