Jakarta, SKJENIUS.COM.- Subhanallah 🙏 Prahara covid-19 menghantam perekonomian Indonesia dalam bentuk badai yang sempurna atau perfect storm. Gejolak tersebut berdampak besar dalam tiga tatanan perekonomian nasional. Membuat konsumsi rumah tangga atau daya beli merosot tajam, sehingga ekonomi pun melorot drastis. Kemudian pandmi corona menimbulkan ketidakpastian bagi investasi yang membuat usaha terhenti. Lebih lanjut harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhambat.
Tentunya kondisi ekonomi yang mengalami kemerosotan akan membuat banyak orang khawatir, terutama bagi mereka yang menjalankan bisnis. Karena itulah, untuk mempercepat menanggulangi pandemi virus Corona di Indonesia, kita mendesak pemerintah agar menyampaikan dengan jelas apa strategi yang diterapkan untuk menangani wabah sekaligus dampak krisis ekonomi dari Covid-19 ini.
Namun demikian, terlepas dari berbagai skenario yang akan dijalankan pemerintah dalam mengatasi dampak corona ini, sebagai seorang Spiritual Business Consultant dan Director of Safety Corporation and Risk Analysis Samudera Group, saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman dengan Anda, bagaimana memahami krisis dan cara mengatasinya. Dengan pemahaman yang benar tentang krisis diharapkan seseorang mampu mengatasi krisis yang dihadapi agar tidak menjadi bencana.
Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang baik sehingga krisis bukan menjadi bencana tetapi menjadikan krisis pengalaman yang baik agar krisis dapat menjadi peluang. “Having good understanding of crisis and encountering the crisis as a good experience impact to release from distress and to create opportunities.”
Berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang Spiritual Business Consultant selama 27 tahun, tak perlu risau dalam menghadapi krisis ekonomi. Sesungguhnya bagi pebisnis sejati, di setiap kelokan krisis yang tajam, setelahnya pasti ada peluang. Di saat banyak bisnis yang tumbang, setelahnya pasti ada peluang yang terbentang. Albert Einstein berkata, "di tengah-tengah setiap krisis, ada peluang besar."
Tidak dapat disangkal bahwa kita berada di tengah-tengah krisis global. Tidak hanya kita melihat hilangnya nyawa dan kesehatan yang buruk, upaya di seluruh dunia untuk memperlambat penyebaran COVID-19 memiliki efek yang menghancurkan pada ekonomi, komunitas lokal, keluarga dan bisnis.
Tidak ada keraguan bahwa krisis menciptakan masalah. Banyak dari mereka. Tapi itu juga menciptakan peluang. Apa peluang untuk kita⁉️🤭
Mungkin peluangnya untuk berinovasi tidak seperti sebelumnya. Lihat seberapa cepat kita semua beralih ke pekerjaan jarak jauh. Tiba-tiba rasa takut akan kegagalan muncul setelah risiko tidak melakukan apa-apa.
Mungkin kesempatannya adalah menggunakan waktu yang sepertinya tidak pernah Anda temukan sebelumnya, yakni untuk Menata Ulang Sistem dan Strategi Bisnis Anda. Mungkin selama ini bisnis anda beraroma kapitalis yang rasio dan kekuatan modal semata. Sehingga selalu berusaha mempersiapkan segala sesuatunya secara cermat dan sistematis dengan kalkulasi untung rugi.
Padahal, Berbisnis bukan hanya sekedar hitung-hitungan matematis semata. Ada banyak hal yang terlibat, satu diantaranya adalah soal emosi dan rasa. Terkadang, kita perlu mengandalkan feeling daripada pertimbangan rasio. Seiring dengan itu, dalam berbisnis kita juga perlu mengedepankan dan mengutamakan ahlak, moralitas, serta etika. Sehingga kita tidak terperosok pada bisnis yang menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan bisnis.
Dengan demikian, yang terpenting bagi kita adalah menyadari bahwa Wabah Coronavirus ini adalah teguran Allah kepada kita karena selama ini, baik disadari atau tidak, kita telah terperangkap dalam Cengkeraman sistem ekonomi Kapitalis yang berbasiskan riba. Karena itu, marilah kita bertobat dan mohon Petunjuk-Nya agar kita bisa Keluar dari Kemelut Ekonomi dan Keuangan ini.
Mari kita jadikan wabah coronavirus ini sebagai Titik Balik (Turning Point) kita menuju Sistem Ekonomi Spiritual yang berbasiskan Budaya Gotong Royong dan Kearifan Tasawuf Transformatif dan Sains Islam Modern di Bumi Nusantara ini.
Jadi, upaya kita bangkit dari keterpurukan dan menyongsong masa depan dengan memperbaiki meningkatkan serta mempertahankan prestasi yang sudah ada, menurut kami terkandung dalam 7 (tujuh) Strategi Bisnis Spiritual dan Mendayagunakan Energy Ilahiyah yang sudah dianugerahkan Allah di dalam Diri kita.
Insya Allah dengan menerap Ketujuh Strategy Bisnis Spiritual tersebut kita bisa bangkit dari Keterpurukan. Bahkan lebih baik dari sebelumnya. Adapun Ketujuh Strategi Bisnis Spiritual tersebut adalah:
- Taubat;
- Temuilah Guru Mursyid yang bisa memberi Pencerahan (Rasyada);
- I’tikaf Dalam Bimbingan Guru Mursyid;
- Kembangkan Potensi Diri;
- Lakukan Teknik Zikir Al-Hikmah 2 kali sehari;
- Tampilkan Karya Terbaik;
- Sedekah.
Alhamdulillah 🙏 Setelah Melaksanakan ketujuh langkah di atas dan Mendayagunakan Energy Ilahiyah yang dianugerahkan Allah dalam Diri, telah banyak Pebisnis yang Keluar dari Kemelut dan Kesulitan Ekonomi. Semoga Anda pun Menikmati apa yang sudah kami nikmati setelah melaksanakan ketujuh langkah di atas. Allah Bless You. Good Luck 🙏 (az).