SKJENIUS.COM,-- Subhanallah
🙏 Virus Corona menghantam
sektor industri di Bumi Nusantara. Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) pun
melanda. Sampai hari ini, PHK masih terjadi dan berlanjut di berbagai sektor.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat jumlah pekerja yang terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan di tengah pandemi Covid-19 sejauh
ini mencapai 7 juta orang.
Demikian disampaikan, Sekretaris Dewan Perancang Partai
Nusantara Bersatu, Khairul H. Zamri, SH menjawab pertanyaan wartawan seputar "Badai
PHK Libas Industri Manufaktur, Jutaan Pekerja Kena Imbasnya. Menunggu Solusi
Pemerintah," di kantornya, Hikmah Apartement & Office,
Cikarang, Jawa Barat. "Pekerjaan Rumah terberat Pemerintah Indoensia ke depan
adalah menyediakan lapangan kerja dan Memberdayakan Masyarakat yang Termarjinalkan
dalam pembangunan," tambahnya.
dalam pembangunan," tambahnya.
Menurut Khairul, SH, berbagai cara dan stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah selama ini dalam mengatasi pengangguran, nampaknya belum mampu meminimalisir tingkat pengangguran yang cukup tinggi di Indonesia. "Faktanya, PHK terus terjadi dan makin banyak pekerja dirumahkan tanpa upah, serta pekerja informal yang sulit bekerja karena dampak Covid-19. Padahal data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), sebelum pandemi corona menyebutkan angka pengangguran di Indonesia tercatat 6,88 juta orang pada Februari 2020." tandasnya.
Namun demikian, di sisi lain, menurut Khairul, faktor
penyebab pengangguran, selain PHK dan sulitnya lapangan kerja, juga sering
diciptakan oleh diri manusia sendiri. Penyebabnya pun bisa secara disengaja
atau tidak. "Karena itulah, penanaman jiwa wiraswasta di sekolah
dan di tengah masyarakat merupakan satu cara mengatasi pengangguran yang akan diperjuangkan Partai Nusantara Bersatu,"
kata Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu.
Khairul mengingatkan Pandemi Corona (COVID-19),diprediksi
Organisasi Dana Moneter Internasional (IMF) Akan Menghantam Dunia Ekonomi Lebih
Buruk Dari Krisis Keuangan Global 2008. Krisis ekonomi dan keuangan global tentu bakal
turut memengaruhi perekonomian Indonesia. Sektor yang pertama kali terpukul
oleh krisis tersebut adalah sektor produksi dan ritel. “Sementara itu, Konsumsi rumah tangga yang
selama ini menjadi pendorong utama dalam menggerakkan roda perekonomian, laju
pertumbuhannya makin melambat. Demikian pula dengan daya beli
masyarakat, cenderung menurun mengingat hampir seluruh sektor ekonomi akan
terkena dampak cukup signifikan dari COVID-19 ini," paparnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Perancang Partai
Nusantara Bersatu (DPPNB) telah menyiapkan Program Diklat Anti Nganggur
Nusantara untuk membantu pemerintah dan masyarakat yang terdampak wabah corona
dalam mengatasi masalah pengangguran. "Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Anti
Nganggur Nusantara merupakan satu kegiatan penanggulangan kemiskinan yang cukup
efektif untuk mempercepat upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan
kapasitas SDM, PERUBAHAN PERILAKU dan BERPIKIR secara KOLEKTIF pada
masyarakat," katanya.
Menurut Khairul, yang juga adalah Direktur Operasional PT.
Samudera Biru Line itu, Diklat Anti Nganggur Nusantara ini adalah Pelatihan
vokasi Plus yang diharapkan menjadi satu terobosan untuk mendorong
peningkatan kompetensi SDM Indonesia. Dengan berbagai keunggulan jika
dibandingkan dengan pendidikan formal itu, Khairul menyebut, pelatihan
vokasi Plus itu keren.
"Kami juga memperkuat mutu pelatihan vokasi, yakni dengan
menerapkan program 3R (Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding) Diklat Anti
Nganggur Nusantara," jelasnya.
Lebih lanjut Khairul memaparkan, jika program tersebut
diterapkan, maka, Diklat tidak lagi hanya sekadar program pelatihan menjahit,
misalnya, namun di-up grade menjadi fashion technology. "Sehingga orientasi lulusannya tidak
hanya masuk industri garmen atau menjahit di rumah., tapi, Insya Allah mereka
menguasai fashion design," ujar Sekretaris Dewan Perancang Partai
Nusantara Bersatu itu.
Khairul yang juga adalah Direktur PT. Samudera Biru Line,
Perusahaan yang bergerak dalam bidang Man Power Supply, Security and safety
Equipment itu memaparkan, Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Anti Nganggur
Nusantara Berlangsung selama 7 hari. Materi Utama yang diberikan sebagai modal
dasar dalam upaya meningkatkan Kulitas Hidup dan Kehidupan adalah:
- Management of Soul (Mengembangkan Potensi Diri);
- Menggali dan Mendayagunakan Potensi Budaya dan Kearifan Lokal (local wisdom);
- Al-Hikmah Achievement Motivation;
- Zikir Menyinergikan Inner Power;
- Pengembangan Keterampilan;
- Ilmu Manajemen, Pemasaran dan Keuangan;
- Menata Zakat, Infaq dan Sedekah, sebagai instrument manajemen risiko.
Saat ini, kata Khairul, Diklat Anti Nganggur Nusantara
diselenggarakan di Masjid Baiturrahman secara GRATIS bagi masyarakat yang
berijazah minimal SD dan berusia minimal 16 Tahun, yang diprioritaskan bagi
masyarakat yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomis di sekitar Masjid
Baiturrahman.
"Program ini bertujuan membekali kompetensi kepada masyarakat
untuk meningkatkan kualitasnya sehingga mampu menciptakan lapangan kerja dan
bersaing dalam dunia usaha," pungkas Sekretaris Dewan Perancang
Partai Nusantara Bersatu, Khairul H. Zamri, SH. (az).