SKJENIUS.COM, CIKARANG.- Tak bisa dinafikan Wabah Corona telah mencemaskan kita semua. Pasalnya Virus dari Cina ini, bukan hanya mengancam Kesehatan, namun juga semakin memberi tekanan kepada perekonomian umat. Daya beli masyarakat merosot. Apalagi badai PHK mulai melanda, dalam Bulan Corona, 3 Juta Orang Kena PHK & Dirumahkan. Jumlah Pengangguran semakin banyak, Orang Miskin Nambah, Ketimpangan Meningkat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2020 bertambah menjadi 1,63 juta orang menjadi 26,42 juta orang akibat pandemi virus corona. Naiknya jumlah penduduk miskin diikuti peningkatan indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan. Tak hanya itu, gini ratio atau tingkat ketimpangan masyarakat di Indonesia pun semakin tinggi. Kepala BPS, Suhariyanyo, memaparkan, gini ratio secara nasional pada Maret 2020 sebesar 0,381 poin
Sementara itu, Social distancing atau pembatasan gerak yang dicanangkan oleh pemerintah berbenturan dengan kebutuhan ekonomi serta ruang bagi masyarakat kota, khususnya bagi masyarakat kelas ekonomi lemah. Social distancing mungkin bukan problem berarti bagi masyarakat kelas menengah dan atas secara ekonomi. Di sinilah seluruh aspek masyarakat harus bekerja cerdas untuk saling membantu, gotong royong dalam mengatasi berbagai masalah di tengah masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 itu.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman, Suhu Rosi Wibawa, S.Kom “Masjid harus tetap memfasilitasi para pendo’a yang ingin menenangkan diri bersimpuh di hadapan Allah. Bahkan bila pun selama ini mereka bukan orang yang rajin ke masjid,” tambah Rosi.
Menurut Rosi, sejak awal pemberlakuan Social distancing pun, Masjid Baiturrahman tak pernah ditutup. Namun tetap memperlakukan Protokol Kesehatan dengan Ketat. Kami berusaha memberi penerangan kepada tentang apa dan bagaimana menangkal penyebaran virus corona. “Insya Allah DKM berperan aktif dalam menyebarkan informasi bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Seperti mengulang-ulang anjuran menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas di luaran yang tidak perlu,” kata Rosi Wibawa.
Suhu Rosi mengatakan DKM Baiturrahman Menyediakan fasilitas sterilisasi jamaah seperti hand sanitizer dan menganjurkan membawa sajadah dari rumah. Menjaga kerapatan dan kontak fisik jamaahnya, serta menjamin kesterilan bangunan masjid, baik dinding, lantai maupun lainnya. “Hal itu kami lakukan dengan penyemprotan disinfektan secara berkala, sebagaimana medis menganjurkan. Kami juga menyediakan tempat cuci tangan, membagikan masker dan mendirikan Corona Crisis Center,” kata Sekretaris DKM Baiturrahman itu.
Bahkan, kata Suhu Rosi, DKM Baiturrahman turut terlibat aktif dalam menjaga keselamatan sosial warganya, seperti memberikan bantuan bagi jamaah dan warga yang sangat membutuhkan. Masjid harus menjamin bahwa tidak ada warganya dalam radius tertentu yang kelaparan akibat terus menurunnya aktivitas ekonomi masyarakat.
“Insya Allah, pada hari Minggu, 23 Agustus 2020, Crisis Center Corona dengan Dewan Kemakmuran Masjid Masjid Baiturrahman bekerja sama dengan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu berencana akan membagikan Santunan kepada Kaum Dhu’afa dan Masyarakat yang terdampak Wabah Corona,” ujar Rosi.
Suhu Rosi Wibawa menjelaskan Bagi para Ikhwan/Akhwat dan Donatur yang ingin ikut Berpartisipasi, Berinfaq, Bersedekah dan Menyumbang dapat mengirim melalui:
Rekening No : 0537.01.000158.56.3
an : Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman Bank BRI KCP Cikarang.
Kesemua hal di atas, Insya Allah selama ini sudah sering dilakukan oleh Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman. Hanya saja sekarang harus lebih ditingkatkan demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap rumah ibadah. Agar rumah ibadah bukan menjadi bagian pihak yang lari dari tanggung jawab atau turut cuci tangan ketika ada masalah.
Masjid dan tempat ibadah wajib turut andil membantu mengatasi masalah dan membantu menenteramkan masyarakat, karena kepanikan hanya akan memperburuk keadaan. Kita harus bersama umat dalam segala situasi dan kondisi.
“Bismillah. Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman harus mampu berupaya menjadi garda terdepan tindakan gotong-royong dan memupuk rasa senasib sepenanggungan masyarakat dalam menghadapi badai prahara covid-19 ini. Bukankah selama ini masjid selalu dicita-citakan sebagai salah satu simpul kohesivitas sosial?” Pungkas Rosi Wibawa. (az)
______________
Suhu Rosi Wibawa, S. Kom, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman, Jl. Raya Sukamantri, No. 110, Desa Sukaraya, Cikarang, Jawa Barat.
