Jakarta, SKJENIUS.COM.- Pandemi virus corona (Covid-19) yang kini merebak di berbagai penjuru dunia telah membuat ekonomi global luluh lantak. Corona Sapu Bersih Ekonomi Dunia yang Kapitalis Dalam 3 Bulan. Tak bisa dimungkiri, Indonesia kesulitan mengatasi krisis ganda ekonomi sekaligus kesehatan publik akibat pandemi Virus Corona.
Tak ayal, Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan 'New Normal' demi menggenjot perekonomian Tanah Air yang terus merosot. Namun, langkah ini justru disebut sebagai upaya kesengajaan yang menyesatkan dan mengaburkan tingginya risiko epidemi oleh sebuah media internasional, Asia Times. Disebutkan bahwa para ahli telah memperingatkan pendekatan prematur untuk memulihkan ekonomi ini berisiko mengekspos rakyat Indonesia ke wabah lebih lanjut dan gangguan ekonomi jangka panjang yang lebih dalam.
Pandemi Covid-19, menyebabkan ekonomi Indonesia mengalami sejumlah tantangan. Oleh karenanya perlu pengaturan regulasi untuk mengangkat kembali derajat perekonomian nasional. Karena itu, marilah Momentum ini kita jadikan momentum kebangkitan filosofis nilai-nilai Pancasila untuk diaktualkan dalam pengelolaan negara saat pandemi dan pasca Covid-19.
Inilah hikmahnya, kita kembali ke Jati Diri bangsa Indonesia, Berketuhanan Yang Maha Esa, kita melihat kembali filosofi negara dalam mengelola perekonomian. Karena permasalahan Covid ini salah satunya recovery ekonomi. Dan recovery ekonomi itu memerlukan suatu “milestone.”
Kita semua, pemerintah pusat dan daerah serta seluruh rakyat Indonesia harus menyadari bahwa melalui pandemi coronavirus, Allah mengingatkan bangsa Indonesia dan para pemimpinnya bahwa cara-cara mengelola perekonomian negara yang tidak sesuai dengan etika kehidupan berbangsa, dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan sosial dan melukai nilai keadilan sosial.
Sistem ekonomi kita adalah EKONOMI PANCASILA, yakni pengelolaan ekonomi negara yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila, yang mengedepankan SPIRITUALITAS, religiusitas, humanitas, nasionalitas, demokrasi, dan KEADILAN sosial.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu mengajak Pemerintah dan Rakyat Indonesia untuk Menerapkan Secara Sungguh-sungguh Sistem Perekonomian Pancasila. Yakni Sistem Ekonomi yang didefinisikan sebagai perwujudan dari perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan, dengan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak serta bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu berpandangan Hikmah terbesar dari Pandemi Covid-19 dalam konteks ekonomi yang dapat kita ambil adalah sebagai momentum mengembalikan semangat ekonomi Indonesia berdasarkan “ruh” Pancasila.
Karena itulah Visi dan Misi Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu, ingin berupaya menjadikan ini sebagai momentum hikmah untuk mengembalikan ekosistem pengelolaan perekonomian nasional yang berbasiskan pada Ekonomi Pancasila. (az).