SKJENIUS.COM, JAKARTA.- Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un ! Pandemi Covid-19, hingga kini masih mencemaskan. Terlebih belakangan ini kasus terkonfirmasi positif virus corona di sejumlah daerah terus melonjak. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Kamis (30/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui masih ada penambahan 1.904 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan total ada 106.336 kasus Covid-19 di Tanah Air
Prahara yang disebabkan oleh virus dari Cina ini menguji kemampuan Pemerintahan Jokowi dalam mengatasi Krisis di Tanah Air. Persoalan Darurat (pandemi Covid-19) dan Krisis Ekonomi harus bisa diatasi secara bersamaan. Pasalnya, Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan hampir enam bulan itu, semakin memberikan tekanan yang makin kuat buat perekonomian Indonesia. Sementara tak ada yang bisa memprediksi sampai kapan wabah ini akan berakhir.
Namun demikian, bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sekalipun kita bukan ahli medis yang paham tentang virus. Dan juga bukan orang yang mempunyai kemampuan finansial yang besar untuk menolong 3 juta orang yang kena PHK. Tapi, sebagai sesama Muslim kita wajib Berbagi Ilmu dan Pengalaman dalam upaya mengatasi berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh wabah corona ini.
Melalui tulisan singkat ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang Manfaat Teknik Zikir Nafas Al-Hikmah Dalam Menangkal Dan Mengobati Dampak Virus Corona. Semoga uraian singkat ini bermanfaat dan dapat menambah semangat sidang pembaca dalam membangun kehidupan spiritual di tengah darurat kesehatan dan krisis ekonomi saat ini.
Satu hal yang perlu kita sadari bersama soal wabah coronavirus yang mencemas banyak orang saat ini adalah, penyakit yang diakibatkan oleh coronavirus itu menyerang saluran nafas, bahkan bisa mengakibatkan nafas berhenti. Oleh karena itu, mari kita memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui Zikir Nafas agar Saluran nafas kita terlindungi dan nafas tidak berhenti karena Corona.
Nampaknya, Allah SWT sedang "men-jumper" paru paru kita yang selama ini kita gunakan untuk bernafas namun mati dari "Kalimah Allah". Jadi, sebenarnya Corona hanya lah alat "jumper" saja yang digunakan Allah untuk mengingatkan kita agar kembali kepada-Nya. Agar paru paru kita kembali basah dengan Kalimah Allah. Bagaimana pun juga Corona itu ciptaan Allah.
Para Guru Mursyid kita, Syaikh Inyiak Cubadak, H. Permana Sasrarogawa dan Kaum Arifinbillah serta para Ahli Rohani, Beliau-beliau itu amat mementingkan latihan pernafasan. Bila pernafasan baik, maka akan baiklah perjalanan ruh dengan Rabb-nya. Emosi amat mempengaruhi pernafasan, baik ia dalam keadaan marah “stress” atau tenang. Jika seseorang itu berhasil mengawal emosinya maka tenanglah ia.
Beliau-beliau itu mengingatkan bahwa mereka yang tidak mementingkan rohani adalah seperti jasad yang tiada Roh, mereka amat mudah dibodohi oleh syaitan. Apa gunanya sebatang jasad walaupun ia seorang raja, seorang yang cantik dan kaya jika tiada Roh dan Nyawa, maka akan di kebumikan dengan secepat mungkin (mayat namanya). Karena itulah mengenal Roh dan kerohanian amat penting dalam memahami pengertian hidup dan perjalanan hidup ini.
Nafas berasal dari Rabbul Alamin. Bagiamana mengenal turunnya dan naiknya Nafas ini dari sebatang tubuh yang tidak ada hawl dan quwwah? Mari kita tafakkuri bagaimana ratusan ribu bahkan jutaan makhluk menerima Nafas turun, Nafas naik dengan secara sistematik dan secara teratur tanpa ada gangguan, dan tiada kehilangan satu nafaspun yang terkendala dalam jutaan tahun kecuali jika sudah sampai ajal maut seseorang itu dengan taqdir Nafas dan usia hayyatnya.
Jadi, Nafas adalah sumber kehidupan, tanpa nafas hancurlah kehidupan. Nafas adalah al-Hayat yang datang dari Allah, ia adalah rahasia Illahi. Para Guru Mursyid kita mengamalkan zikir nafas untuk pembersihan rohani, sedangkan para ahli “tenaga dalam” mengamalkan pernafasan untuk mengaktifkan tenaga ghaibnya sehingga dapat melakukan perkara dg kekuatan jasad.
Menurut Guru Mursyid Thariqat Anfasiyah, Syaikh Inyiak Cubadak, Zikir Nafas adalah lentera pengerak semua sistem rohani dan jasmani. Zikir Nafas adalah merupakan Ibu dari segala zikir yang mempunyai banyak keistimewaan yaitu mampu membersihkan segala kotoran dalam dan rohani. "Zikir Nafas ini ada pecahan dan rangkaiannya tersendiri. Pecahan zikir ini ialah zikir Nufus, zikir Tanafas dan zikir Anfas. Keempat-empatnya saling berkaitan diantara satu sama lain," kata Inyiak Cubadak.
Bermula nafas itu, kata Inyiak Cubadak karena anfas, dan hidup anfas itu karena nuffus, manakala hidup nufus itu dengan rahasia dan rahasia itulah merupakan (diri) rahasia Allah. Nufus, Anfas dan Tanafas itu adalah satu perkara yang ghaib ~ yang wujud tanpa dapat dirasa dan dilihat seperti juga nafas.
"Namun demikian hal ini tidak bisa kita bahas lebih lanjut, kecuali dengan mereka yang sudah ahli zikir nafas. Adalah kurang etis jika membicarakan sesuatu yang tidak boleh dibuktikan dengan ilmu yakin, ataupun ainul yakin. Karena ini akan menimbulkan fitnah besar kepada pembicaranya kelak," kata Inyiak Cubadak.
Pasalnya, menurut Inyiak Cubadak, sudah menjadi kelaziman bagi manusia akan menolak sesuatu yang tidak tercapai oleh akal dan ilmunya, meskipun jalan paling baik jika ia mendiamkan diri (tawakuf) disamping belajar untuk memahaminya. "Kedudukan Sistem Batin dan Spiritual ini bergerak dengan Kuasa Qudrat yang mutlak dan hanya dapat dilihat dengan mata hati oleh mereka yang telah hidup hati mereka secara zahir dan batin. Tanpa Ilmu Matahati memang hati tidak akan terbuka dan hidup, dan tidak akan dapat memperhatikan keajaibaan hati ini,"
Jadi, pada dasarnya, Teknik Zikir Nafas Al-Hikmah adalah praktik sadar dalam Berzikir, seiring Mengatur Nafas. Sehingga dapat menarik lebih banyak oksigen ke paru-paru, membantu mengantarkan lebih banyak oksigen ke jantung. Teknik Zikir pernapasan dapat membantu meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara, termasuk penurunan berat badan dan pengaturan tekanan darah. Latihan pernapasan saat berzikir sangat membantu untuk menurunkan stres dan kecemasan.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman kami di Rumah Sehat Al-Hikmah dan para peneliti di Spiritual Business Consultant menemukan bahwa rutinitas Zikir Nafas dapat meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Seiring dengan itu, para Therapist di Rumah Sehat Al-Hikmah menemukan bahwa teknik zikir pernapasan dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kinerja kognitif dan fisik.
Pelaksanaan Teknik Zikir Nafas Al-Hikmah yang teratur juga dapat membantu sistem limfatik berfungsi dengan baik, yang mendorong keluarnya racun dan limbah berbahaya dari sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bernapas secara dalam juga dapat membantu membersihkan tubuh sambil membantu organ-organ dalam proses detoksifikasi.
Mengatur nafas saat berzikir juga dapat membantu mengoksidasi darah, memicu otak untuk melepaskan endofrin. Endofrin merupakan bahan kimia di otak yang dapat mengurangi tingkat rasa sakit dan stres dalam tubuh. Hormon Endorfin memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon yang terdiri dari neuropeptida opioid endogen diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis.
Akhirul kalam, karena efeknya yang sangat baik, maka tidak hanya pasien Corona disarankan menerapkan Teknik Zikir Nafas Al-Hikmah, tetapi juga masyarakat secara luas. Semoga ! (az).