SKJENIUS.COM, JAKARTA.- Subhanallah 🙏 Wabah virus COVID-19 semakin merebak luas memberikan efek domino ke beberapa sektor. Ekonom Khawatir Indonesia Alami Krisis Ekonomi Berkepanjangan Akibat Corona. Pasalnya, Ekonomi RI Kuartal I 2020 Sudah Anjlok ke Level 2,97 Persen. Indonesia Terancam Resesi, menyusul Singapura dan Korea Selatan. Badai PHK pun Melanda dan Kemiskinan Bakal Meningkat.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu, KGPH Eko Gunarto Putro, SE menjawab pertanyaan wartawan seputar, Seberapa Buruk COVID-19 Hantam Ekonomi Indonesia? “Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi peningkatan penduduk miskin dari 25,1 juta menjadi 26,4 juta pada periode Maret 2020,” imbuh Kangjeng Eko.
Menurut Kangjeng Eko, Pemerintah Jokowi-Ma'ruf perlu menyadari pentingnya penanganan serius untuk mengatasi krisis kesehatan, sosial, dan keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Ditegaskannya, kalau pemerintah tidak mengantisipasi corona ini dengan baik, Kita bisa mengalami krisis.
“Krisis bisa dicegah dengan persiapan kebijakan yang tepat, sayangnya sejauh ini kebijakan itu belum tampak realisasinya. Pemerintah terlihat gagap, seakan tidak punya persiapan untuk kondisi yang terburuk,” katanya.
Kangjeng Eko yang juga adalah Chairman Spiritual Business Consultant itu juga mengkritik lemahnya penyerapan anggaran di berbagai kementerian. Dalam menghadapi situasi pandemi seperti ini, level kementerian jangan sampai menjalankan kebijakan business as usual. "Transformasi out of the box tidak terjadi. Kebijakan sudah keluar, anggaran ratusan triliun sudah disetujui DPR, tapi sampai hari ini realisasinya masih relatif rendah,"tandasnya.
Namun demikian sebagai seorang Spiritual Business Consultant yang terjun ke Politik, Kangjeng Eko mengingatkan, bagi seorang pengusaha sejati, para pebisnis jangan terlalu bergantung kepada pemerintah dalam mengatasi dampak Praha Corona ini.
“ Saya mengajak para pengusaha untuk Menjemput Peluang di Tengah Krisis. Mari kita Mengubah pandemi Corona ini menjadi Karunia. Crisis is an opportunity. Selalu ada peluang dengan krisis. Sama seperti itu memaksa seseorang untuk melihat ke dalam dirinya sendiri, ia memaksa perusahaan untuk menguji kembali kebijakan dan praktiknya,” kata Kangjeng Eko.
Berikut, Kangjeng Eko memaparkan 7 langkah memanfaatkan krisis menjadi peluang bisnis menjanjikan di Tengah Pandemi Virus Corona yang belum bisa diprediksi kapan berakhirnya ini :
Pertama: Evaluasi dan tata ulang semuanya. Apakah Ilmu Pengetahuan dan Kompetensi Anda berada di industri yang tepat? Dengan mitra yang tepat? Di tempat yang benar?
Kita jarang berani bertanya pada diri sendiri pertanyaan radikal seperti itu. Semoga Krisis Ekonomi ini adalah kesempatan langka bagi kita untuk mengevaluasi kembali segalanya.
Kedua : Temui Konsultan Bisnis Anda. Seorang Business Consultant diperlukan oleh sederet pebisnis lainnya yang ingin berkonsultasi mengenai perencanaan dan perkembangan bisnisnya.
Business Consultant , tugasnya tidak hanya memberikan nasihat. Seorang konsultan bisnis juga harus mampu memberikan solusi atas problem-problem yang dihadapi.
Ketiga: Lakukan Auidit Spritual.
Auditing merupakan hal yang cukup penting bagi perusahaan karena memberikan pengaruh besar dalam jaminan kebenaran dan kewajaran atas laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan.
Bila kita berbicara dalam konteks Bisnis berkelanjutan (Sustainable Business), maka DIPERLUKAN Audit Spiritual untuk mengetahui sampai sejauhmana perusahaan telah memanfaatkan Aspek Spiritual dalam meningkatkan kinerja. Pasalnya, Inti Keberlanjutan itu adalah Spiritualitas (sustainability is spirituality).
Keempat: Tingkatkan Energi Sukses Anda. Insya Allah, mereka yang berbisnis dengan dilandasi Kekuatan Spiritual tentu akan terhindar dari ancaman Krisis.
Sehingga mereka dapat mempersembahkan Karya Terbaik mereka berupa Produk maupun Jasa dan Pelayanan Kepada konsumen atau pelanggan.
Hal itu seiring dengan keyakinan bahwa Kunci Utama dari keberhasilan sebuah bisnis adalah Kesadaran Diri akan adanya Energi Sukses yang sudah ditanamkan Allah dalam dirinya.
Kelima : Susun Rencana Pemasaran, Meraih Kemajuan Bisnis Secara Efektif.
Perencanaan pemasaran (Marketing Plan) adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan keputusan rencana pemasaran.
Perusahaan yang dapat membuat perencanaan pemasaran yang baik dan strategis dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien.
Keenam : Berikan Pelayanan dan Solusi Terbaik kepada Konsumen. Di tengah mewabahnya virus corona, kita harus tetap memberikan pelayanan prima khususnya dibagian pelayanan konsumen.
Seiring dengan itu, perlu anda sadari bahwa bisnis bukanlah sekedar menjual barang atau jasa. Namun, bisnis adalah memberikan Solusi kepada konsumen. Maka, Berikan Solusi Terbaik Kepada Calon Konsumen dan Pelanggan dari Produk dan Layanan yang Anda Jual.
Ketujuh: Sedekah Menjemput Rahmat, sekaligus sebagai Instrumen Manajemen Risiko. Sedekah Datangkan Berkah dan Rezeki. Jangan Takut Miskin!! “"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya" (Qs Saba' 39).
Mungkin ada banyak cara untuk menghindari bencana dan risiko bisnis yang tidak diinginkan. Namun, Rasulullah SAW mencontohkan bahwa ada hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindari musibah, mara bahaya, dan penyakit, yaitu dengan bersedekah. “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi).
“Akhirul Kalam. Semoga Uraian Ringkas di atas dapat Bermanfaat bagi Anda dalam Membaca Peluang di tengah Prahara Corona ini. Viktor E. Frankl Quote, In times of crisis, people reach for meaning. Meaning is strength. Our survival may depend on our seeking and finding it.” (az).
