SKJENIUS.COM, CIKARANG. -- Orang yang berkurban itu berarti orang yang dekat kepada Allah, karena dia mampu memotong atau mengurangi kecintaannya terhadap harta; mengurangi rasa cintanya, rasa tamaknya, rasa rakusnya (pada harta) bisa ditekan, dikurangi, dan (harta) dibagi-bagikan kepada yang berhak, fakir miskin.
Demikian disampaikan oleh Ketua Majelis Dakwah Al-Hikmah Kabupaten Bekasi, Ustadz Harun Zen, S.Ag dalam Khutbah Iedul Adha, Kamis, 1441 H di Masjid Baiturahman, Cikarang, Jawa Barat. "Karena itu, Berkorbanlah agar kalian tidak menjadi korban penindasan penguasa yang tidak memikirkan nasib rakyatnya," tandasnya.
Menurut Ustadz Harun, saat ini ada banyak persoalan yang mendera umat. Entah itu masalah pribadi, keluarga, pekerjaan, ataupun yang lebih luas dari itu. Dan, masalah terbesar adalah saat kita sedang dilanda prahara pandemi corona.
"Namun, seberat apa pun persoalannya akan menjadi ringan bila ditolong Allah. Meskipun persoalannya kecil, jika tidak mendapat pertolongan Allah maka akan terasa berat," kata Ustadz Harun.
Lalu, kapan Allah menolong kita? Subhanallah, ternyata kuncinya adalah kapan saja kita menolong saudara kita. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.'' (HR Muslim).
"Sebesar perhatian kita kepada yang papa, yatim piatu, fakir miskin, mereka yang tertindas, dan sebagainya maka sebesar itu perhatian Allah kepada kita. Kurangnya perhatian kita kepada mereka maka Allah juga akan kurang perhatian kepada kita," ujarnya.
Oleh karena itu ketika ada kemampuan dari segi ekonomi maka berkurbanlah. Namun, memaknai merkurban bukan hanya membeli sapi super dan membagikan dagingnya dengan cuma-cuma. Tapi, berkurbanlah dengan perasaan dan cinta kasih agar lebih mendekatkan lagi kepada Allah SWT.
Berkurban tidak hanya menyucikan atau membersihkan harta dan rezeki yang telah diperoleh, akan tetapi juga merupakan satu diantara bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan, dan dengan berkurban dapat lebih mendekatkan diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” pungkas Ustadz Harun. (az).
