Crisis Center Corona Di Masjid Baiturahman, Begini Cara Kerjanya

Cikarang, SKJENIUS.COM.- Alhamdulillah 🙏 Crisis Center di Masjid Baiturahman secara bertahap dapat meningkatkan perannya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona  (Covid-19), Mencegah Pemaparan dan memberikan penyuluhan kepada Umat tentang pentingnya memadukan Cara-cara Rasional dan Medis dengan Petunjuk Allah dalam Al-Qur'an dan Sunnah serta Terapi Al-Hikmah dalam mengatasi wabah yang mencemaskan itu.

Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baiturahman, Ustadz Syamsir Shaleh, selesai menghadiri rapat koordinasi Panitia Pelaksana Santunan Yatim dan Dhu'afa serta Memberdayakan Masyarakat yang terdampak wabah corona di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat. "Crisis Center dibentuk guna mendapat informasi yang benar dan akurat sehingga dapat disampaikan kepada Umat dengan benar pula. Crisis center juga bakal melakukan penanganan kasus yang berkaitan dengan virus corona," tambahnya.

Menurut Ustadz Syamsir Shaleh, DKM Baiturahman bersama Rumah Sehat Al-Hikmah, jika diijinkan pemerintah atau Dinas Kesehatan juga siap merawat pasien positif Covid-19. " Insya Allah, Kami, di Rumah Sehat Al-Hikmah sudah berpengalaman selama bertahun-tahun mengobati berbagai penyakit kronis, kanker, eksim dan lainnya dengan metode Pengobatan Al-Hikmah, Terapi Bedah Ayam, Ruqyah, Bekam dan Zikir," ujar Ustadz Syamsir Saleh.

Dikatakannya, Dewan Kemakmuran Masjid Baiturahman berupaya mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu panik, namun tetap dalam kewaspadaan tinggi sesuai Petunjuk Pemerintah dan Protokol Kesehatan.

"Kuncinya satu, kan, sebetulnya, daya tahan tubuh aja. Kalau daya tubuhnya bagus, prima, itu virus tak akan mengena. Karena juga nggak ada obatnya, jadi cara ngobatinnya gitu, mereka yang terpapar dipulihkan daya tahannya ya nanti virusnya akan kalah," kata Ustadz Syamsir Saleh.

Lebih lanjut Ustadz Syamsir menjelaskan Crisis Center Masjid Baiturahman beroperasi berdasarkan Nilai Luhur Budaya Nusantara dipadukan dengan Kearifan Tasawuf Transformatif dan Sains Islam Modern dan Sains Islam Modern serta Standar Medis yang diberikan pemerintah. Adapun cara kerjanya sebagai berikut;

Cegah Tangkal:

1. Memberi Bimbingan untuk Meningkatkan Keimanan;
2. Memberi Bimbingan untuk Meningkatkan Kekuatan Spiritual;
3. Memberi Bimbingan untuk Meningkatkan Daya Imunitas Tubuh:
4. Melakukan Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Protokol Spiritual agar masyarakat memahami cara mencegah penularan covid-19;
5. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kerjasama dalam menangani virus corona;
6. Menyelenggarakan Shalat Wajib Lima Waktu dan Shalat Jum'at dengan Mengikuti Standar Medis dan Protokol Kesehatan.

Perawatan Kesehatan dan Pengobatan:

1. Membantu Proses Pengobatan Masyarakat yang positif Covid-19 dengan Sistem Pengobatan Al-Hikmah (Al-Hikmah Therapy);
2. Meningkatkan Peran Rumah Sehat Al-Hikmah sebagai tempat merawat pasien positif Covid-19, sesui izin pemerintah atau Dinas Kesehatan;
3. Menyiapkan Tenaga Spiritual Therapist untuk membantu Tim Medis di Rumah Sakit yang Memerlukan;
4. Menyediakan Pelayan Do'a bagi mereka yang Membutuhkan;
5. Menyediakan Air Khataman Qur'an;
6. Menjadikan Masjid Baiturrahman sebagai tempat I’tikaf, sekaligus Karantina Medis;

Jaring pengaman Sosial Ekonomi Umat:

1. Memberikan Bimbingan Tentang Langkah Ajaib Keluar dari Dampak coronavirus di bidang Ekonomi dan Keuangan;
2. Memberi Santunan Yatim dan Dhu'afa serta Memberdayakan Masyarakat yang Terdampak wabah coronavirus;
3. Memberi Bantuan peralatan kesehatan, Masker dan APD kepada pihak yang memerlukan;
4. Menggalang Dana Sosial, Zakat, Infaq dan Sedekah untuk membantu masyarakat yang terdampak Corona Virus.
5. Memasyarakatkan Gerakan Belanja di Warung Tetangga.

Panduan Shalat Berjamaah Lima Waktu dan Shalat Jum'at di Masjid Baiturahman:

1. Jamaah harus berwudhu dan membawa sajadah dari rumah masing-masing;
2. Jamaah wajib menggunakan masker, bagi yang tidak pakai masker sholatnya di teras masjid;
3. Jamaah masuk lewat pintu belakang, pintu samping ditutup;
4. Saat hendak masuk, jamaah dicek suhu tubuhnya dan disemprot hand sanitizer oleh petugas;
5. Bagi jamaah yang sakit atau menunjukan gejala-gejala sakit tidak diperkenankan mengikuti sholat jumat;
6. Pintu masjid dibuka 5 menit sebelum adzan dikumandangkan;
7. Ada jarak antar jamaah, mengikuti tanda yang sudah dipasang di lantai;
8. Pelaksanaan khutbah dan sholat jumat selama 10 menit;
9. Jamaah tidak dianjurkan untuk saling bersalaman;
10. Jamaah membubarkan diri setelah 5 menit selesai sholat jumat.

Akhirul Kalam Ustadz Syamsir Saleh meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas Iman dan Ibadah serta Amal Shaleh. Dia yakin virus corona tidak akan menginfeksi tubuh seseorang yang sehat.

"Ini urusannya dengan imunitas. Maka tingkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, berzikir setiap saat, berpikir positif dan selalu ceria. Semoga corona kembali ke asalnya," pungkas Ustadz Syamsir Saleh. (az).